#17

37 8 3
                                    

Can you be my nightingale

Sing to me, i know you there..

"Suka banget nyanyi si itu anak." Kakak gue menyelinap masuk ke kamar keramat gue. Dia melihat seluruh isi kamar gue disaat gue mandi sambil nyanyi nyanyi gitu. Sampai matanya tertuju pada mading kamar gue yang tertempel foto gue sama Kevin waktu itu.

"Huh seger banget abis mandi" Gue keluar kamar mandi dengan rambut yang basah. Gue tanpa sadar melihat kakak gue terduduk di ranjang gue.

"Kevin itu siapa de? Pacar lo?!" Pertanyaan itu membuat gue terkejut melihat kakak gue tertawa miring.

"Lo ngapain asal masuk kamar gue Ka?!" Gue mendekati kakak gue yang masih tertawa dan duduk di ranjang.

"Itu di mading lo, foto siapa?! Ade gue udah mulai pacaran nih?!" Pertanyaannya semakin membuat gue jengkel. Gue menarik tangannya dan mendorongnya untuk keluar dari kamar. Tapi dia berat banget, jadi gue butuh perjuangan untuk ngeluarin dia. "Lo belom jawab pertanyaan gue ihh!!" Dia menggedor kamar gue beberapa kali.

"Kok bisa bisanya tuh anak masuk kamar gue yaa?? Kayaknya tadi gue kunci deh. Mana segala ngeliat mading gue lagi ahh." Gue memandangi foto Kevin.

"Sayang ada Kevin tuh luar, temuin sana." Mamah gue mengetuk kamar gue.

"Hah Kevin? Ngapain dia kesini?" Ujar gue dalam hati."iyaa mah sebentar" Gue menyauti perkataan mamah gue. Dengan segera gue meng-hair dryer rambut gue dan langsung keluar kamar.

Pas banget keluar kamar gue ketemu Kak Elvo lagi mainin DSLR nya."Apa lo liat liat!!" Gue mengepal tangan gue sambil mengarahkannya ke kakak gue dari jauh.

"Lo lebih dari apa yang gue bayangin Vin. Hahaha" Betapa puasnya dia ngejek gue dari tadi.

"Najis!! Dosa apa sih gue punya kakak kayak lo, Shittt!" Gue meninggalkan kakak gue yang masih aja iseng sama gue.

Gue menemui Kevin yang lagi duduk di ruang tamu. Gila gue ga tau kenapa kaki gue susah melangkah karena mata gue sudah terpaku melihat senyuman dibibirnya saat gue hadir. Tapi gue ga tau kenapa setiap ngeliat Kevin senyum ke gue, rasanya seluruh tubuh gue kaku mendadak, itu yang selalu ngebuat gue blushing.

"Kok diem aja sih disitu?!" Kevin bertanya keheranan dengan sikap gue.

"Ck, iyaa." Terkejutnya Arrash membalas pertanyaan itu. "Lo ngapain ke rumah gue? Emang kita ada janji?!" Gue mendekati Kevin.

"Nggak, gue Cuma iseng mau main Rash. Kenapa? Gue ga boleh kesini emang??"

"Apaan sih lo?! Lo amat sangat diterima disini. Yaudah yuk masuk ke dalem aja." Ajak gue yang menarik erat pergelangan tangan Kevin.

"Lo cantik banget deh kalo rambutnya digerai, gue suka Rash." Kevin merayu Arrash, yang seketika Arrash melepaskan tarikannya.

"Cantik?! Itu mah bawaan lahir." Dengan pedenya gue mengatakan hal itu, karena gue amat sangat menghindari blushing.

"Itu siapa de?" Kakak gue enteng berteriak menanyakan siapa yang datang.

"Lo tunggu sebentar disini yaa, please jangan kemana mana." Gue menyetopkan tangan gue di depan dada bidang Kevin. Terburu buru gue berlari ke kakak gue.

"Itu Kevin yang dateng. Jangan macem macem lo kak!!" Gue berbisik mengancam. "Vin, udah sini masuk."

"Ehh Kevin toh!" Kakak gue melirik Kevin dan berlagu selenge.

"Iyaa gue kak."

"Udah yuk kita ke kolam renang belakang rumah aja. Ga usah dengerin kalo kakak gue ngomong."

"Ehh bisa main ps ga lo?! Sini tanding sama gue." Kakak gue menyambar cepat omongan gue.

"Jago gue kak. Ayoo nggak takut gue." Kevin berlari dan berlonjak duduk disamping kakak gue. Kakak gue hanya menoleh ke arah gue dengan menjulurkan lidahnya menandakan kalau dia sudah menang dari gue.

"Kevin!! Kevin!!" Gue mengehentakan kaki gue kesal dan langsung meninggalkan mereka.

"Ahh gapapa deh mereka main, semoga mereka cepet akrab, terus ada peluang buat lebih deket sama Kevin." Gue berkhayal sendiri sambil mengibaskan kaki gue di kolam renang.

Bagaikan ombak seribu gulungan hari, gue Cuma memandangi lo dari jauh setiap harinya. Tanpa gue tau hati lo sekarang lagi mengarah ke siapa? Ga da kepastian yang gue dapet saat deket lo. Cuma ada kata rayuan yang selalu sukses buat gue terbuai semakin dalam. THIS IS MY FIRST LOVE.

***

End Of First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang