#28

40 3 0
                                    

Its time a weekend.

Itu 3 manusia udah dateng aja di rumah gue. Sedangkan gue masih berias di kamar.

"Tante? Arrashnya?" Tanya Kevin yang sudah duduk di ruang tamu bersama Mirella dan Aska.

"Sabar yaa, dia masih di kamar, Vin." Jawab mamah gue lembut.

Sehabis itu gue menuruni tangga rumah gue dan diikuti kakak gue dibelakang membawa koper sama barang gue, kakak gue lebih cocok jadi pembokat gue deh kayaknya. Seturunnya, gue menghampiri mereka di ruang tamu memakai hot pants, blouse putih dan long cardigan berwarna merah marun dengan rambut yang gue biarkan terurai.

"Stop! Taro sini aja." Suruh gue puas.

"Hai semua!" Gue membuka kacamata hitam gue, sangat sumringah.

"Wehh wehh wehh! Anak ini cantik kali!" Sahut Aska disusul suara Kevin. "Macam bidadari saja kau." Kok jadi make logat Batak gini yak? Ignore oke.

"Jangan muji dia, nanti bisa sakau dia." Sela Kak Elvo.

"Apaan sih lo kak. Kalo gue cakep mah, udah rejeki hidup kali." Betapa sok bijaknya gue dan beberapa dari mereka ada yang tertawa.

"Udah siap semuanya Arrash? Gak ada yang ketinggalan lagi?" Tanya mamah gue memastikan.

"Nggak mah, udah lengkap."

"Oke, udah siap kan nih semuanya?" Mirella bangkit dan menanyakan kepada semuanya.

"Udah!!!"

"Yaudah ayooo!"

"Bentar bentar! Sebelum berangkat, lebih bagus lagi kalo foto dulu oke!" Hari ini kakak gue lagi bersahabat sama gue, dia ngajakin kita buat foto pake DSLR yang lagi dia pegang.

Kita berangkat ke bandara lebih cepat dari pada waktu yang sudah kita tentuin. Untung aja pesawatnya ga delay, jadi kita langsung cuz cari tempat. Hampir 2 jam lebih kita berada di dalam pesawat dan pesawat pun mendarat dengan mulus di bandara. Kita semua dijemput supir dari resort papahnya Mirella.

"IM READY TOO WEEKEND!!!" Teriak Kevin, sudah duluan masuk ke dalam mobil.

"Norak ahh norak!!" Aska menyauti omongan Kevin.

***

"Beuuhh resortnya luas banget Rel." Ucap gue memuji.

"Iyaa Rash."

"Sekarang langsung ke kamar yuk, pengen istirahat gue." Ajak Aska, sudah letih.

Kita menyusuri sepanjang koridor resort dan berhenti di dua kamar yang bersampingan. "Ini kamar gue sama Arrash, samping baru kamar lo berdua." Mirella memberi masing masing kamar.

Ini resort terbagus yang pernah gue datengin. Bayangin, kamar gue berhadapan langsung sama pantai yang super duper indahnya bukan main. "My god! Beach! Its really awesome men!" Ucap gue kegirangan.

"Rel ayok yuk, keliling keliling liat pantai atau apa kek!" Ajak gue memelas yang saat itu Mirella lagi sibuk ngerapihin barangnya. Si Mirella emang rajin, beda sama gue yang ceroboh. Pantes aja Kevin lebih milih Mirella dibanding gue.

"Rash! lo ga liat gue lagi ribet kayak gini? Lo jalan bareng sama Kevin atau nggak si Aska aja yaa."

"Liat sih gue." gue menggaruk garuk rambut gue malu. "Yaudah kalo ga mau, gue mau cari temen dulu ahh. Babay Mirella." Kata kata iseng itu keluar dari lisan gue.

TOK TOK TOK

"Iyaa masuk."

"Ehh cowo."

"Apaan cewe?"

End Of First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang