Part 10

645 46 3
                                    


"Makasih ya Tan, aku ngerepotin deh jadinya." Jihyun tersenyum pada Nyonya Kim yang duduk bersebrangan dengan dirinya di meja makan.

"Ah~ enggak, gak papa. Kamukan lagi sakit jadi harus diturutin dong biar cepat sembuh." Nyonya Kim balas tersenyum. Jihyun tersenyum sekali lagi lalu mulai memakan makanannya.

"Em, Tan, tau gak ponselku siapa yang naruh di kamar?"tanya Jihyun disela - sela makannya.

"Oh, papanya Jongin tuh."

Jihyun mengangkat alisnya, kaget. "Kok bisa ada di Om?"

"Awalnya ponselmu kebawa sama Jongin, Tante udah nyuruh dia balikin dari kemarin tapi gak dibalik - balikin juga, paginya pas papanya tau kalau ponselmu ada sama dia, langsung diminta buat dibalikin."

Jihyun mengangguk mengerti, lalu mulai melahap makanannya lagi.

"Sebentar, kayanya ada yang masuk, Tante lihat dulu ya." Nyonya Kim beranjak dari kursinya, meninggalkan dapur, menyisakan Jihyun dengan makanannya disana.

"Tumben kamu pulang cepat." Jihyun yang tadi ingin menyuapkan makanannya batal ketika mendengar suara Nyonya Kim, ia memandang ke arah pintu, menunggu Nyonya Kim menampakan dirinya.

"Duduk dulu sini, Mama buatin makan." Nyonya Kim memasuki dapur, disusul oleh anaknya yang langsung duduk di meja makan dengan tampang kusut.

Jihyun melirik Jongin yang duduk di depannya, Jongin yang saat itu sedang memandang lurus kedepan menatap Jihyun malas. "Apa lihat-lihat?"kata Jongin galak. Mode lirik bacok ini mah.

Jihyun mengalihkan pandangannya pada makanan lagi, mulai menyuapkan kembali makanan yang sempat ia tinggalkan tadi.

"Heh, jangan galak gitu ah. Kamu kenapa sih?" Nyonya Kim mendatangi anaknya sambil berkacak pinggang.

Jongin menghela nafas kasar lalu mengambil sesuatu dari dalam tasnya. "Ini, dari sekolah." Jongin menyodorkan kertas yang dilipat rapi dengan kop surat khas sekolahnya.

"Pengumuman apa?" Nyonya Kim membuka surat itu dan membacanya dengan teliti.

"ASTAGA KIM JONGIN! APA YANG KAMU LAKUKAN, HAH?" Nyonya Kim melipat kembali kertas itu, lalu memukulkannya kepada sang anak.

"SEBENTAR LAGI KAMU ITU LULUS, NGAPAIN BIKIN MASALAH KAYA GINI?"

"Bukan salahku. Gurunya aja yang gak mau dengar penjelasanku."

"IYA BAGUS! JAWAB!"

"KAMU ITU KALAU DIBILANGIN ORANGTUㅡKIM JONGIN! KEMBALI KAMU!" Nyonya Kim meneriaki anaknya yang sudah lebih dulu berjalan cepat meninggalkan meja makan.

Nyonya Kim menarik nafas panjang, memijit pelipisnya pelan. "Maaf ya, kamu jadi dengar ceramahnya Tante."

Jihyun menarik garis bibirnya sedikit. "Gak papa Tante, aku jadi kangen dimarahin mama juga."

Nyonya Kim tersenyum. "Nanti kalau sudah selesai makan, bisa minta tolong antarin makanannya Jongin?"

***

Jihyun mengetuk pintu kamar Jongin tiga kali sebelum mendengar jawaban dari si empunya. "Siapa?"

"Aku, Jihyun."

"Pergi sana." Jihyun tersentak mendengar perkataan Jongin dari dalam kamarnya.

"Aku cuma mau nganterin makanan, amanah dari mama kamu."

"Gak usah. Bawa kebawah aja."

Jihyun berfikir sebentar, bagaimanapun juga dia tidak boleh gagal mengantarkan makanan ini. Kan kasihan Nyonya Kim udah capek - capek masakain buat anaknya ujung - ujungnya gak dimakan.

[✓] Just DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang