Jihyun duduk dikursi depan minimarket dengan Jongin yang duduk dihadapannya.
"Mau bicara apa?"tanya Jihyun, mengawali pembicaraan mereka.
Bukannya menjawab, Jongin malah memperhatikan kendaraan yang sedang lalu lalang di jalan raya. Jihyun yang melihat respon dari lawan bicaranya itu, menarik nafas panjang sebelum membuka plastik es krim yang ia beli tadi lalu memakannya.
satu menit... dua menit... tiga menit...
Jihyun mendorong badannya kebelakang agar mendapatkan sedikit ruang untuknya berdiri tegap. Jongin yang mendengar suara kursi bergesekan dengan lantai menarik ujung matanya untuk melihat apa yang sedang terjadi pada lawan bicaranyaㅡah ralat, orang yang seharusnya menjadi lawan bicaranya sejak tiga menit lalu.
"Mau kemana?"tanya Jongin, dingin.
"Pulang! Untuk apa juga aku menghabiskan waktuku hanya demi menunggumu mengatakan sesuatu yang aku sendiri tidak tahu apa."jawab Jihyun, bersiap - siap untuk melangkah pergi.
"Duduk!" Entah ada angin apa yang membuat Jihyun menuruti perkataan Jongin begitu saja.
Iya, Jihyun kembali menduduki tempat duduknya satu detik setelah Jongin menyuruhnya untuk duduk."Maumu apa sih?"tanya Jihyun, memakan es krimnya yang sisa setengah.
"Seharusnya aku yang tanya begitu!" Jihyun menatap Jongin sambil mengerutkan dahinya.
"Apa maksudmu? Kan kamu yangㅡ"
"Menjauh dari teman - temanku!"
"Hah?"
Jongin berdecak, menolehkan kepalanya ke arah jalan raya. "Kamu mau memanfaatkan teman - temanku, kan?!"
"Kamu ngomong apa sih?!"tanpa sadar nada bicara Jihyun meninggi.
"Kamu pasti menceritakan pada mereka soal kamu yang menumpang di rumahku untuk mencari rasa iba mereka, setelah itu kamu meminta merekaㅡah, bisa jadi hanya Suho. Kamu meminta Suho untuk mengantarmu pulang. Tch, murahan." kata - kata Jongin membuat emosi Jihyun memuncak. Jihyun berdiri dari kursinya lalu menggebrak meja di depannya. Wajahnya merah padam, dia benar - benar rmarah sekarang.
"Apa? Murahan? Heh, kalau gak tahu apa - apa mending diam aja deh!" Jihyun melangkah pergi, menghentak - hentakan kakinya sambil terus mengomel tak jelas. Sedangkan Jongin malah mengolok - olok Jihyun dengan menirukan cara bicara dan ekspresi Jihyun yang dilebih - lebihkan.
Setelah puas dengan apa yang ia lakukan, Jongin mengejar langkah Jihyun.
Bukan, bukan untuk minta maaf atau mengajaknya pulang bersama. Jongin tidak akan melakukan itu, kalian tahu itu bukan?!"Hei, cepetan keluar deh. Kalau numpang di rumah orang itu tahu diri."cibir Jongin.
Jihyun yang mendengar perkataan Jongin langsung menolehkan kepalanya, mencari orang yang sudah membuatnya kesal bukan kepalang hari ini.
"Siapa juga sih yang mau numpang!" Jihyun setengah berteriak pada Jongin yang sudah berada di depan mobilnya.
"Ya kalau gak mau numpang cepat pergi dong! Datang - datang malah nyusahin orang aja bisanya." Jihyun menarik nafas dalam, mencoba meredakan amarahnya yang ingin meledak lagi. Kalau saja ini bukan tempat umum mungkin Jihyun sudah menghalalkan berbagai cara agar Jongin tidak terlihat lagi di muka bumi.
Drt...
Kak Minseok🐹
Kayanya aku gak bisa datang hari ini deh, Om baru balik besok.
Gak papa?
14:30Jihyun tersenyum kecut membaca pesan masuk dari Minseok. "Sial."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Just Dream
FanfictionSerumah sama siswa paling tenar di sekolah? kok bisa? #9 on Kim Jongin 17/06/18