Selamat membaca^^
Aku melihat bayangan ku di cermin, seorang gadis biasa biasa saja yang berubah menjadi gadis yang sangat cantik. Ya, aku melihat pantulan diriku yag menggunakan gaun soft pink dengan rambut yang di hias seindah mungkin. Aku sebenarnya tidak menyangka jika kehidupan ku yang sebelumnya sangat amat menyedihkan kini berada di sebuah keluarga yang mungkin menyayangi aku.
"Kamu udah siap naumi? Derry udah nunggu kamu tuh sama papa, ayo mama tuntun karna penghulu sudah datang" mama membawaku menuju pak penghulu, sungguh. Aku benar benar merasakan gugup. Sangat gugup, apa derry merasakan hal yang sama dengan apa yang ku rasakan?
Aku melihat seluruh dekorasi pernikahan yang sangat indah dan menurutku ini sangat berlebihan, aku merasa jadi tidak enak sama keluarga baruku, seharusnya pernikahan ini biasa biasa saja, tidak perlu seperti ini, karna aku sudah banyak menghabiskan uang mereka, semoga saja nanti aku dapat pekerjaan dan bisa mengganti semuanya.
Derry tersenyum lembut kepadaku, ada apa dengan jantungku, kenapa jantungku berdetak dengan kencang? Kenapa dia menatapku seperti itu? Dan apa yang terjadi dengan perasaan aneh ini yatuhan?
-women's final-
Derry POV
Aku menatap gadisku, dia terlihat sangat cantik menggunakan gaun soft pink dan makeup yang natural namun tidak mengurangkan aura kecantikan nya. Ditambah lagi gaun itu membentuk tubuh nya dengan sangat indah, aku heran, kenapa gadisku itu tidak pernah mau memperlihatkan lekuk tubuhnya yang sangat indah itu. Padahal wanita diluar sana yang mempunyai bentuk tubuh yang sama sekali tidak menggiurkan saja sudah memakai baju kurang bahan dan sebagainya, sedangkan gadisku itu saja yang mempunyai bentuk tubuh dan badan yang sangat indah saja, masih berusaha menutupi tubuhnya dengan memakai baju serba panjang. Dan untuk ini, mama sudah bersusah payah menyakinkan gadisku itu jika gaun pernikahan yang ia pilih kemarin tidak terlalu terbuka, karna hanya bagian atas dada saja, dan itu pun tidak terlalu rendah.
Aku beralih menatap seorang wanita yang menggunakan dress merah maroon dengan rambut yang diikat gelombang. Tetapi, aku seperti kenal dengan tubuh wanita itu, seperti lekuk tubuh milik shany. Ya, shany. Tapi tidak mungkin dia kesini, karna aku sudah memperingati ash dan bodyguard lainya supaya tidak mengizinkan shany masuk kedalam hotel keluarga ku, aku juga sudah bilang ke pelayan hotel supaya melihat card masing masing tamu.
"Bisa dimulai acara nya?" pak penghulu menyadarkan tatapan ku wanita berdress maroon itu
"Oh-iya tentu saja" aku menatap gadisku yang menatapku dengan tatapan kuatir, aku takut dia nanti berfikir yang tidak tidak.
"Saya terima nikah nya Naumi Alsya binti Joshua Argobie dengan mas kawin 24 karat dan seperangkat alat sholat dibayar tunai"
"Sah"
Akhirnya, aku dan gadisku resmi menjadi suami istri, tetapi kenapa gadisku masih dengan tatapan cemas?
"Kamu kenapa naumi?" aku berbisik kepada gadisku, sambil menyapa para tamu yang hampir 50% keluarga dan 50% kerabat bisnis ku itu.
"Ehm derry, apa kamu menyesal?"
"Tidak, aku tidak menyesal sama sekali naumi, aku beruntung bisa mempunyai istri seperti kamu" aku menatap gadisku sambil terseyum lembut, tetapi kenapa gadisku itu terus menatap ku- oh bukan dia menatap ke arah belakang ku.
Aku menoleh, "shany!?" aku reflek melihat shany yang sedang tersenyum miring, kenapa dia bisa masuk ke dalam sini?
"Ini siapa derry?" gadisku mengernyit bingung
"Dia bukan siapa siapa ku naumi, aku akan memanggil ash untuk segera membawa pergi wanita ini" aku menatap shany yang sedang memperlihatkan senyum iblisnya, benar saja wanita tadi ternyata shany. Semua nya lalai! Benar benar bodoh!
"Ash!" tamu tamu yang sedang menyatap hidangan kembali menatap ku dengan tatapan takut.
"Pelayan!" pelayan hotel berbaju coklat keemasan itu segera berlari menemui aku dan gadisku yang masih setia dengan tatapan cemas nya
"Dimana ash! Kenapa kalian tidak mengecek id card masing masing para tamu! Bodoh kalian semua!" pelayan itu menunduk, "nona ini terus masuk dan membawa 2 orang berbadan besar seperti tuan ash, tuan ash menjaga di gerbang putih tuan" ternyata membawa bodyguard eh?
"Kenapa harus marah marah sih sayang? Bicara baik baik bisa kan?" aku menatap geram ke arah shany, benar benar wanita iblis sudah merusak acara pernikahan ku!
"Sa-sayang? Apa dia kekasih mu derry?"
"Hei, iya kenalin saya simpanan nya derry" gadisku menatapku dengan tatapan yang sulit diartikan
"Jangan dengarkan dia naumi, dia hanya bagian masalalu ku!" aku kembali menatap shany yang semakin merasa di atas awan, "kau! Ayo ikut aku!" aku menarik kasar lengan shany, wanita iblis seperti ini tidak perlu di baik baikan, karna jika dibaikan sekali dia makin kurang ajar! Benar benar sudah membuat emosi ku diatas puncak!
"Derry, nak sudah sayang"
"Mama, aku tidak suka jika pernikahan ku dirusak oleh wanita iblis ini! Aku benci dengan dia, mama tolong jelaskan kepada istriku semuanya" aku kembali menarik kasar lengan shany, persetan dengan semuanya, aku sudah sangat sangat emosi dengan wanita satu ini!
"Der-derry lepasinn!" shany terus meronta meronta, "dengar ya. Aku tidak membutuhkan kan mu lagi! Dengar! Pergi dari hotel ku sekarang!" aku mengatupkan rahangku, aku tidak tau lagi kejadian apalagi yang akan terjadi nanti, dan bagaimana aku akan menjelaskan kepada istriku nanti. Argh!
Shany menatapku, "baik aku akan pergi, tapi aku tidak akan menyerah begitu saja derry, nanti kau pasti akan jadi milik ku"
"Bermimpilah!" aku meninggalkan shany yang terus memaki maki gadisku, eh, sebaik apa dia dengan istriku?
"Bermimpilah shany, aku tidak perduli. Aku tidak akan membiarkan istriku terluka karna wanita seperti mu, apapun akan kulakukan untuk melindungi istriku, dasar wanita iblis!" eh..
Ide nya segitu dulu ya, konflik nya udah mulai masuk ke next next chapter.
Yuk yuk vomment☺
Di mulmed itu gaun nya naumi, next dekorasi nyaa yaa

KAMU SEDANG MEMBACA
Women's Final
RomanceGadis lugu itu yang akan menjadi wanita terakhir ku. Gadis lugu itu yang akan menemani ku sampai masa tuaku. Gadis lugu itu yang hanya bisa meluluhkan ku hanya dengan tatapan sendu nya. Dan gadis itu tidak akan ku lepaskan. sampai kapan ku. Aku Der...