Chapter 10

8.4K 320 23
                                    

Naumi terdiam di sofa berwarna biru tosca di ruangan tempat biasa ia dan suami nya bersantai. Sekali-kali Naumi berfikir, menimbang-nimbang keputusan yang tepat. Yaitu, berhenti dari kontrak yang sama saja mengikuti permintaan Suami nya itu atau ia tetap melanjutkan kontrak yang sebentar lagi akan selesai.
Dengan mantap, Naumi memutuskan untuk berhenti dari kontrak ini. Tapi, sebelum nya Naumi meminta bantuan dari sahabatnya Aina supaya ia tidak salah untuk mengambil keputusan. Karna, kalau ia memberhentikan kontrak ini pasti dampak nya adalah : Aina akan malu dengan Mr. Grewson karna Naumi chef andalan nya tidak menepati kontrak yang telah mereka tanda tangani. Begitu juga Zayn, pasti ia akan kecewa dan merasa sia-sia yang selama ini telah membayar penginapan dan uang makan beserta pembayaran pesawat dari Indonesia-NewYork.

Setelah nada sambungan berbunyi sebanyak empat kali, akhirnya panggilan tersebut di respon oleh Aina.

"Hai, Naumi. Apa kabar?"

"Aku baik kok Aina, kamu apa kabar? Kok udah jarang hubungin aku lagi."

"Oh iya, aku.. ada urusan pribadi. Hehe."

"Pribadi? Oh iyaudah. Aku cuma mau minta pendapat kamu Na."

"Apa itu? Cerita aja. Siapa tau aku bisa bantu kamu."

"Tapi, kamu gak marah kan Na?."

Aina terkekeh pelan di sebrang sana. "Ya enggak lah Mi, emang nya kamu buat salah apa sama aku sampe-sampe aku marah sama kamu."

"Iya, tapi aku gak enak aja bilang ini sama kamu. Karna aku udah banyak nyusahin kamu sih."

"Aku gak ngerasa kamu nyusahin aku kok Naumi. Kamu kan sahabat aku, sebisa aku nolong pasti aku bakalan tolongin kamu kok."

"Mmh, gini.. aku-pengen berenti dari-kontrak Na."

"Kenapa Mi? Emang nya Zayn buat masalah sama kamu?"

"Enggak bukan gitu Na, aku- mau liburan sama Derry." Naumi tersenyum malu, walaupun saat ini Aina tetap saja tidak bisa melihat senyuman ala abege dari Naumi.

"Serius? Iyaudah gak apa apa kok Mi, aku ngerti."

"Tapi aku gak enak loh sama kamu Na."

"Aku ngertiin kamu kok Mi, siapa tau karna liburan ini si dedek bayi cepet dateng nya. Masalah kontrak jangan dipikin, biar aku yang bilang sama My Boy Fri- eh maksud aku biar aku yang bilangin sama Mr. Grewson. Tenang aja, gak ada dana ganti rugi kok."

"Serius nih Na? Makasih banget loh Naa."

"Iya Naumi, lagian kalo gak nurut sama suami bisa durhaka kamu." Aina tertawa kecil yang diiringi dengan senyuman malu dari Naumi.

"Iyaudah, nanti aku bilang sama Zayn dulu buat Konfirmasi. Jadi dia gak harus nungguin aku di Ny lama-lama, lagian kasian Zayn kan harus ngelanjutin kuliah nya Na."

"Iyaudah, kabarin lagi aja ya Mi. See you."

Setelah mendapat izin dari Aina, Naumi pun memutuskan untuk menemui Zayn.

Tapi, kan aku gak bisa naik Taxi atau Mrt sendirian. Sedangkan aku aja gak terlalu fasih dalam bahasa inggris. Bener kata Derry, gimana kalau nanti aku ketemu orang korea yang lagi liburan kesini terus orang korea nya ngajak aku ngobrol. Kan aku malu kalau aku gak tau arti nya.
Lebih baik aku minta izin sama Derry aja dulu ya?

*

"Kamu mau berenti dari kontrak ini?" Zayn menatap Naumi tak percaya, dulu Naumi yang menginginkan pekerjaan ini. Tapi sekarang, Naumi juga yang minta berenti dari kerjaan ini.

Women's FinalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang