Mama sudah banyak bercerita tentang derry, naumi yang mendengarkan juga ikut tersenyum, walaupun player kata mama, tapi naumi tidak menghiraukan itu. Toh dia juga tidak tau apa itu player kan?
"Ma, apa derry akan menerima ku dengan baik?" naumi menatap kedua bola mata milik mama derry.
"Pasti sayang itu pasti" mama tersenyum lembut kepada naumi, "tapi ma, aku takut dia menyesal" naumi menunduk kan kepala nya, menahan air mata yang akan jatuh, yang difikirkan nya saat ini adalah naumi takut jika suatu hari nanti derry menyesal karna telah menikahi nya.
"Kenapa takut sayang?" shofia mengangkat wajah calon menantu nya itu, "hey, jangan menangis sayang, percaya sama mama. Dia anak yang baik, dia pasti menjaga mu dengan baik" shofia berusaha menenangkan naumi
"Aku takut jika derry berubah seperti ayah ku ma"
"Sstt, tidak akan sayang. Mama mengenal derry dengan baik, mama selalu mengajarkan nya tidak boleh menyakiti hati perempuan, jika dia menyakitimu, sama saja seperti dia menyakiti mama" shofia kembali mengelus puncak kepala naumi, naumi mengangguk mempercayai ucapan shofia barusan, shofia tersenyum lembut. Entah kenapa, ia merasa beruntung mempunyai menantu yang polos, cantik baik dan lugu.
-women's final-
Derry POV
"Tuan, shany sedang menunggu mu di depan"
Aku menghembuskan nafas kasar, mau ngapain sih wanita itu kesini? Ganggu aja."Usir saja dia ash, aku sedang tidak ingin menemui nya." ash mengangguk dan segera berlalu dari hadapan ku
Mau apa coba shany ke penthouse ku? Padahal sama sekali aku tidak memanggil nya kesini, apa dia membutuhkan uang? Lebih baik aku memberi undangan pernikahan ku dan naumi, daripada shany terus terusan mengganggu ku.
"Derry, Kenapa kamu gak bolehin aku masuk sih?" wanita itu langsung duduk manja di pangkuan ku, aku segera melepas pangkuan nya.
"Derry? Kenapa sih! Biasanya kamu gak begini?!" aku membuang nafas kasar, "aku sedang tidak ingin di ganggu shany!"
"Ash! Kenapa kau membiarkan wanita ini masuk? Aku kan sudah bilang aku sedang tidak ingin diganggu!" aku menekan kan disetiap perkataan ku, sambil berusaha memahan amarah. Aku tidak boleh gegabah menghadapi wanita gila satu ini.
"Maaf tuan, dia memaksa masuk"
"Derry, jawab aku! Kenapa kamu begini sih?"
"Aku sudah mempunyai calon istri shany! Dan aku tidak membutuhkan kamu lagi!"
"Gak boleh, aku-aku rela kok derry nemenin kamu walaupun gak dibayar, aku rela asal kamu jangan menikah! Please derry!" aku berjalan meninggalkan shany yang sedang memaki maki gadisku itu
"Usir dia ash, beri dia uang 50juta suruh dia pergi dari penthouse ku, aku tidak ingin dia mengetahui tanggal dan tempat aku akan menikah, karna pernikahan ku sudah 2 hari lagi, aku tidak akan membiarkan pernikahan ku batal karna wanita itu!" ash mengangguk
Dasar wanita gila, bodoh sekali dia mau saja ditiduri lelaki dan tidak dibayar, eh. Jangan harap aku mau kembali padanya, aku sudah mempunyai gadisku, lebih terjamin, dan tentu nya lebih baik dari wanita gila itu!
Drrtt..drttt
Mama calling'sAku melihat layar ponsel ku, mama yang menelfon, mungkin gadisku itu ingin berbicara.
"Ya, ma?"
"Derry.." Gadisku, ternyata gadisku yang menghubungi ku.
"Iya sayang? Kenapa?"
"Pernikahan kita sudah 2 hari lagi, apa kamu serius ingin tetap menikah dengan ku?" aku mengernyit bingung, tentu aku serius. Sangat serius malah.
"Aku serius naumi, sangat serius"
Naumi terdiam, kenapa gadisku terdiam saja?"Derry, ini mama.. Kalian skype aja ya kasian nih naumi banyak yang mau di tanyain sama kamu" aku mengangguk, "iya ma, biar aku saja yang ngeskype ke mama"
"Iya sayang", aku memutuskan panggilan mama, dan kembali menghubungkan skype mama.
"Hay naumi, kamu cantik sekali hari ini" naumi tersenyum lembut, itulah salah satu yang aku suka dari naumi, dia tetap tersenyum lembut dan menunduk saja walaupun di puji seperti apapun. Aku tidak pernah mendapat senyuman lembut yang penuh kasih sayang dari seorang perempuan selain ibuku
"Derry kenapa wajahmu sedikit kesal? Apa kamu tidak menyukai jika aku menghubungi mu?" naumi mengerutkan kedua alis nya, aku terkekeh pelan, "apaan? Aku seneng banget malah" aku membalas senyuman nya, benar benar wanita sempurna, mungkin setelah menikah nanti, aku harus banyak mengajarkan naumi sesuatu. Ya, kalian tau maksud ku itu kan? Eh.
"Emh, derry.." naumi memainkan jari jari lentik nya di layar ponsel nya, aku menaikan sebelah alis ku, "kenapa naumi?"
"Aku mau nanya, player itu apa? Mama bilang kalo kamu player? Terus mama ngasih aku jamu, katanya buat malam pertama. Itu maksud nya apa derry? Emang malam pertama itu apa?" dengan reflek aku menurunkan rahangku, argh! Mama payah nih ngajarin naumi yang enggak enggak, pake bilang kalo aku player-.
Aku mendengar suara tertawa mama dari skype ku, "ituloh derry, ah kamu masa gak ngerti sih?" mama kembali tertawa terbahak bahak, aish mama!
"Iya derry? Jelasin dong ke aku?"
"Ha? Iya iya sayang nanti aku jelasin ya" mama kembali tertawa kencang, "aduh naumi, kamu bakal kewalahan nih ngehadapin derry, dia kan agresif sedangkan kamu masih kaku begitu" naumi menatap mama yang sedang- entah lah sedang apa tapi seperti nya sedang memasak
"Agresif? A-apa itu mah?" mama makin tertawa kencang, "nanti kamu diajarin derry aja ya, mama juga dulu gitu tapi berhasil lulusss" naumi mengangguk mengerti
"Oo, lulus sekolah ya ma? Aku udah lulus dari lama kali ma, dari umur 17 tahun malah" naumi memperlihatkan giginya yang tertata rapih itu.
"Ma, maa udah deh" aku memperlihatkan wajah ku yang penuh kode ini supaya mama gak banyak ngajarin naumi yang gak gak, untung nya mama mengerti, syukurlah-.
Vomment☺☺
Nyempetin nulis walaupun tadi malem udah ngepost, takut dilain waktu gak sempet nulis karna tanggal 4 udah masuk sekolah lagi argh!
Oiya maaf ya di chapter ini bener bener absurd bangett, karna lagi nyiapin chapter selanjutnyaa wedding nya Naumi sama Derry horeee
Apa nanti di hari pernikahan derry dan naumi bejalan lancar? Atau shany akan datang dan berusaha menghancurkan pernikahan derry?
Yuk pantenginn teruss cerita ini, vote nyaa jugaa^^Itu di mulmed cincin pernikahan Derry sama naumi, next chapter gaun pernikahan naumi❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Women's Final
RomanceGadis lugu itu yang akan menjadi wanita terakhir ku. Gadis lugu itu yang akan menemani ku sampai masa tuaku. Gadis lugu itu yang hanya bisa meluluhkan ku hanya dengan tatapan sendu nya. Dan gadis itu tidak akan ku lepaskan. sampai kapan ku. Aku Der...