Naumi mengeluarkan beberapa sayuran dan bumbu dapur lain nya, ia berniat untuk membuatkan nasi goreng untuk tuan derry, bukan-maksud nya bukan tuan derry tetapi derry. Setelah perdebatan di dalam mobil itu naumi tidak berani berbicara banyak lagi, ia hanya berbicara seperlu nya saja. Derry juga memarahi nya karna naumi selalu memanggil nya tuan, padahal derry adalah calon suami nya, tapi setelah itu naumi menuruti apa yang dikatakan oleh derry.
Ya, sekarang mereka sedang ada di penthouse milik derry, naumi ingat. Kata derry lebih baik mereka tinggal di penthouse dulu, jika sudah menikah baru mereka akan pindah ke rumah baru nya, dan naumi pun ingat. Derry juga mengatakan setelah mereka menikah, derry akan membawa naumi pindah ke new york, kata nya di sana lebih banyak saudara nya.
Setelah selesai membuat sarapan untuk derry, naumi segera mengantar nya ke meja makan, di sana sudah ada derry yang sudah berpakaian rapih dengan jas dan tas kerja nya.
Naumi tersenyum melihat nya, dan derry pun membalas senyuman naumi, mungkin karna ia kasian dengan ku, batin naumi."Selamat pagi tu-maksud ku derry" naumi tersenyum kaku, dan segera memberikan nasi goreng buatan nya dan segelas susu hangat beserta roti panggang.
"Maaf derry, aku hanya bisa membuat sarapan ini, bahan bahan di kulkas sudah habis, maaf juga jika masakan ku tidak begitu lezat" naumi menunduk takut, ia takut jika derry akan marah karna ia hanya membuat nasi goreng yang bahkan terlihat tidak layak makan bagi orang besar seperti derry.
"Tidak apa apa naumi, bagiku ini sangat lezat. Hari ini aku akan pulang cepat karna kita akan bertemu mama dan papa ku, mereka sampai di sini mungkin sekitar jam 5 sore, jadi kau harus bersiap siap" naumi mengangguk mengerti walaupun ia sangat ingin bertanya tentang dimana tempat tinggal nya mama dan papa nya derry, tapi itu segera di urungkan
Seakan bisa membaca pikiran naumi, derry menjawab, "mereka datang dari new york, kan aku sudah bilang di new york banyak saudara ku, termasuk ada mama dan papa, dan kupastikan aku akan sampai rumah sekitar jam 3 sore" naumi tersenyum kaku, lalu mengangguk mengerti
-women's final-
Setelah membereskan rumah, naumi bergelung di sofa dekat tv, ia tidak tau apalagi yang harus ia lakukan. Naumi ingin sekali memasak, tetapi sayuran dan daging di kulkas milik derry sudah habis semuanya. Akhirnya naumi memutuskan membaca majalah yang terdapat di meja kecil ruang tv, tidak berapa lama bel berbunyi, naumi segera berlari kecil untuk membuka pintu.
"Oh, kau.." naumi berusaha mengingat nama pria berbadan kekar itu
"Ashja nona, panggil saja ash." naumi mengangguk mengerti
"Ada apa ash? Apa derry melupakan sesuatu?" Ash memberikan beberapa kantung plastik besar dan membawa nya masuk, "tuan derry menyuruhku untuk membeli keperluan dapur nona, dan tuan berpesan bahwa calon mertua nona menginginkan nona memasak untuk mereka" naumi tersenyum senang, inilah yang ku mau, memasak. Dari pada berdiam diri saja kan? Batin naumi.
"Tenang saja, aku akan membuat masakan untuk mama papa nya derry, dan jika kau mau nanti bisa ikut makan bersama kami ash" naumi tersenyum lembut
"Kau baik sekali nona, beruntung sekali tuan derry memiliki mu" naumi tersenyum malu, "tidak ash, aku yang harus berterimakasih kepada kalian, karna telah menyelamatkan hidupku"
"Sudahlah nona, lupakan saja pria itu, yasudah saya pamit nona masih banyak pekerjaan, permisi nona" naumi mengangguk ramah
-women's final-
Setelah mempertimbangkan akhirnya naumi memutuskan untuk memasak berbagai jenis makanan untuk menyambut mama dan papa derry, setelah selesai naumi merebahkan tubuh nya di kasur king size milik nya-bukan maksud naumi kasur milik derry.
Naumi melihat jam sudah menunjukan pukul 3, setelah selesai mandi, naumi kembali memanaskan makanan yang telah ia buat tadi.
"Sebentar lagi derry akan pulang, jika aku belum bersiap siap pasti nanti dia akan memarahi ku, tidak tidak itu tidak boleh terjadi" naumi bergegas mengganti pakaian kumel nya dengan baju yang sudah disiapkan di lemari milik derry, ia tampak berfikir sejenak, apa dia harus memakai dress ini? Dia selalu terbiasa memakai baju dan rok yang menutupi tubuhnya, iya sih dress ini tidak terlalu terbuka, hanya dress mini diatas lutut berwarna soft pink, sangat manis.
Setelah mempertimbangkan, akhirnya naumi memakai dress tersebut, hanya itu satu satunya pilihan, jika tidak derry akan memarahi nya, memang sudah seharusnya naumi berterimakasih karna derry telah membantu nya bebas dari ayah nya, batin naumi.
Sekarang jam sudah menunjukan pukul 4, waktunya derry pulang, setelah menunggu lama akhirnya bell penthouse berbunyi, benar saja derry yang pulang, syukurlah ia sampai tepat waktu
-women's final-
"Cantik sekali", batin derry
Setelah masuk, derry melihat ada berbagai jenis makanan di atas meja makan, apa benar ini semua naumi yang memasak? Lagi lagi derry berfikir, benar saja ini naumi yang memasak, lagian kan naumi sama sekali tidak di beri uang oleh derry. Dan oh ya, derry baru ingat tadi ia menyuruh ash untuk menyampaikan ke naumi bahwa orangtua nya menginginkan naumi yang memasak, baguslah ternyata dia pandai memasak.
"Kau sudah siap rupa nya" naumi tersenyum lembut, "iya sebagai ucapan terimakasih ku"
Derry berlalu dari hadapan naumi, sedangkan naumi hanya menunggu di depan tv sampai derry selesai mandi.
"jika di fikir fikir derry sangat baik, rela menolongku. Tetapi dengan syarat aku harus menikah dengan nya, entahlah ini suatu kabar gembira atau masalah baru lagi yang akan menyambutku" batin naumi mencelos
20+ next chapter☺
Terimakasih sudah membaca

KAMU SEDANG MEMBACA
Women's Final
RomanceGadis lugu itu yang akan menjadi wanita terakhir ku. Gadis lugu itu yang akan menemani ku sampai masa tuaku. Gadis lugu itu yang hanya bisa meluluhkan ku hanya dengan tatapan sendu nya. Dan gadis itu tidak akan ku lepaskan. sampai kapan ku. Aku Der...