LOVE IS DJ

--3

• • •

LOVE IS DJ

Bagian 3: Sebuah Rasa Iri

• • •

[Azka POV's]

Enak banget Ari bisa jalan sama Deandra. Gue juga mau lah bisa jalan sama primadona satu sekolah gitu.

Karena tak ingin saudaranya menikmati indahnya malam berdua dengan seorang Deandra. Dengan sigap Azka merapihkan tampilannya, menyemprotkan beberapa parfume dan memilih baju terbaik. Ketika ia sudah rapih dan siap, dia akan segera pergi ke Asia Afrika, lebih dahulu dibandingkan keduanya. Tanpa diketahui oleh Deandra, maupun Ari.

"Azka....... mau kemana?" Tanya Pak Agoeng, seorang ayah bagi Azka dan lelaki yang sangat mapan dalam berbisnis, nggak salah kalau Azka termasuk anak orang kaya yang hidupnya sangat berkecukupan. Bahkan sangat lebih dari kata cukup.

Azka mengambil kunci mobil yang tergeletak di atas meja, "Pinjem bentar, aku gak lama."

"Mau pake mobil mana?" Tanya Ayahnya sambil menonton televisi dengan layar 64" di ruang keluarga

Azka melirik sebentar ke kunci mobil yang ia pegang. "Biasa. Si Merah,"

Azka berjalan perlahan menuju garasi, masuk ke dalam mobil merah kesayangan ayahnya, BMW dengan tipe terbaru. Tidak perlu berfikir panjang, ia menyalakan mesin dan menjalankan mobilnya, menuju Asia Afrika.

"Naufan Raid Azka. Lelaki tampan dan mapan, kau yang lebih cocok bersama Deandra," Ucap Azka pada dirinya sendiri kepada kaca mobil

Handphone yang ia letakan di jok samping bergetar. Ada satu panggilan masuk, dari Rasyifa.

"Hallo, selamat malam honey.. Ada apa Rasyifa ku cantik?" Aku membuka percakapan melalui jejaring itu seolah tak ada yang akan terjadi.

"Malam Azka tampan. Kamu hari ini ada acara gak? Aku ke Asia Afrika, lho. Kalau kamu gak sibuk, dateng dong temenin aku.." Suara Rasyifa dari seberang sana berhasil membuatku mati gaya

"Oooh kamu lagi di Asia Afrika? Wah aku belum tau sih ini Ayah kayaknya mau ngajak aku ke show room. Aku gak tau bisa kesana nyusul kamu atau enggak, nanti aku kabarin deh ya. Bye sayangku" Terpaksa aku harus berbohong. Untuk informasi, ini bukan kali pertama aku berbohong padanya, jadi tenang saja, aku sudah mahir untuk hal ini

Sial. Kenapa dia ke tempat yang sama sih? Nyusahin aja tuh cewek.

Azka melajukan mobilnya sedikit lebih cepat, ia tidak ingin waktunya terbuang, karena sewaktu ditelfon Rasyifa dia berjalan agak lamban. Ia juga tak ingin kedatangannya ke Asia Afrika tepat dengan kedatangan Rasyifa.

* * *

[Deandra POV's]

"Baju ini?" Deandra bercermin dengan baju berwarna putih dengan motif bunga berwarna merah mencolok. "Nggak, terlalu kolot"

"Apa yang ini?" Ia kembali bercermin dengan baju berwarna pink crop. "Nggak banget, terlalu terbuka"

Berkali-kali ia mencari baju yang cocok. Tapi rasanya tak ada baju yang sesuai ketika ia akan bertemu seseorang, apalagi orang tersebut yang ia kagumi.

Akhirnya pilihannya jatuh kepada baju polos berwarna army yang menggantung di belakang pintu lengkap dengan ripped jeans.

Tentu saja saat ini ia sudah rapih dengan pakaian simple yang dikenakannya. Sambil menunggu kedatangan Ari, ia mencoba memoles sedikit wajahnya di depan meja rias. Hal yang langka dilakukan oleh seorang Deandra.