LOVE IS DJ

--27

• • •

LOVE IS DJ

Bab 27: Jakarta, Bukan Solusi

• • •

[Autor POV's]

"Pokoknya aku gak mau ikutin permintaan, Ayah!" Deandra menangis, berlari kekamar.

Ayah tidak berniat sama sekali mengejar Deandra, dia lebih memilih untuk berteriak dengan kencang.

Deandra berlari kearah kamarnya sambil menangis, ia tidak bisa menahan ini semua. Mamanya, mengikuti dari belakang, menuju kearah yang sama-- kamar Deandra.

Kenapa aku harus selalu diatur kayak gini sih? Apa aku gak boleh nentuin pilihan aku sendiri? Kenapa sih? Aku itu pengen pilih apa yang udah jadi jalan aku. Huhuhu. Deandra meringis dalam hatinya.

Deandra membanting semua apa yang ia lihat. Kalian harus tau, dia sedang sedih-- dan stress menghadapi keluarganya saat ini.

* * *

[Deandra POV's]

"Ma, tinggalin aku sendirian." Pintaku, aku tau sekarang Mama ada dikamar ini, bersama denganku.

Mama tidak mengikuti permintaanku, dia mengelus rambutku.

Belum ada kata yang keluar dari mulut Mama, dia terus mengelus rambutku.

Aku bangun dari posisi tengkurap, "Ma, kenapa aku gak bisa nentuin apa yang jadi pilihan aku sih?"

Mama tersenyum, "Ayah lebih tau apa yang terbaik buat kamu, sayang."

"Enggak, Ma. Aku gak mau setelah lulus nanti ke Jakarta." Pinta Deandra, air matanya terus turun-- membasahi wajahnya yang sangat cantik.

Mama tetap mengelus rambut Deandra, "Universitas Indonesia cocok buat kamu ngelanjut disana. Kamu harus mau ya,"

Deandra merasa percuma. Meskipun ia minta untuk tidak dikuliahkan di Jakarta juga tidak ada digubris. Ayahnya memang keras kepala.

"Ma, apa alasan aku dipindahin ke Jakarta? Bukannya Ayah dulu pernah ngomong, kalau aku ngelanjutin sekolah di UNPAD? Sekolah yang membuat dia jadi orang besar,"

Mama terus tersenyum, aku lelah, mengapa malaikat bumi ini selalu tersenyum dalam semua situasi, "Ayah mau kamu lebih dari orang besar,"

"Ini bukan karena Ayah mau ngejauhin aku dari Ari kan?"

Mama, "Mungkin itu tujuan keduanya,"

Deandra menganga, ia kaget, dan ternyata dugaan nya benar!

"Kenapa, Ma? Emang apa salah Ari? Dia itu orang baik,"

Mama menggeleng, "Dia DJ. Dia tidak baik untuk kamu,"

To Be Continued....