--12

2.1K 157 0
                                    

• • •

LOVE IS DJ

Bagian 12: Salah Paham 2

• • •

[Naira POV's]

Senang akhirnya bisa dateng ke Bandung lagi, menghirup segarnya udara dan melihat indahnya penataan kota ini kembali membangkitkan semangatku. Belum lagi, menetap di Bogor membuat aku tentu tidak bisa bertemu dengan Ari dengan waktu yang cukup lama.

Sebagai informasi, keluarga ku dan keluarga Ari memang sudah dekat dari dulu, karena aku dan Ari teman satu kelas sewaktu di tk. Dan kami berdua pun sering main bersama, jadi jangan heran kalau aku terlihat akrab dengan seluruh keluarganya.

"Naira?" Tante Uchi, Mama Ari, masuk kedalam kamar tamu-- kamarku dan Ibu menginap sekarang. Sementara.

Aku merubah posisiku, "Iya, Tante?"

"Ibu mana?" Tanya tante Uchi kepadaku, matanya berusaha mencari dimana keberadaan Ibuku

"Lagi mandi, Tan." Jawabku sambil mempersilahkan Tante Uchi untuk duduk

Tante Uchi mengelus rambutku, yaampun aku merasa kayak dielus oleh ibu sendiri. "Kamu disini sampe kapan? Satu bulan?"

"Enggak, Tan. Aku gak bakal selama itu, kayaknya cuma satu minggu aja." Jawabku, lalu melihat ekspresi tante Uchi yang agak menekuk wajahnya

"Yah, kenapa gak mau lama-lama? Gak betah ya?" Tante Uchi memperlihatkan wajah sedihnya.

Aku menggeleng-geleng dengan cepat, tanda bukan karena itu alasan aku tak ingin berlama-lama disini. "Aku betah banget malah. Tapi kan aku juga harus sekolah juga... Gak mungkin aku ninggalin sekolah satu bulan, tante"

Tante Uchi tersenyum, rupanya mengerti akan alasanku itu. "Iya, Nai, tante cuman bercanda aja kok"

"Ohiya, malam ini Ari bakal tampil nge DJ, mau ikut nonton gak?" Ajak Tante Uchi, membuatku terkejut, jadi sekarang Ari nge DJ? Yaampun, tambah keren aja dia. Keren banget.

* * *

[Ari POV's]

Aku sudah siap, rapih dengan pakaian bernuansa biru, hari ini aku bakal tampil lagi. Makanya, aku harus tampil oke di depan publik.

Karena aku yakin malam ini bakal tampil bagus, aku memutuskan untuk menghubungi Deandra-- agar dia datang dan menyaksikan ku, setelah itu aku akan minta maaf kepadanya, sekaligus mengajaknya jalan bareng lagi. Ide bagus.

To : Deandra J
De, dateng ke Asia Afrika ya. Gue bakal tampil lagi, hari ini khusus buat lu.

5 menit...

10 menit....

Masih belum ada balasan

Bunda sudah memanggil, tanpa lama-lama aku pun turun. Sudah siap tanpa jaket, karena hari ini berangkat bersama menggunakan mobil.

"Kamu bawa motor ya," kata Bunda membuatku sontak kebingungan

Aku menggaruk tengkuk kepalaku perlahan. "Lho? Kok? Kan bunda yang bilang kita naik mobil semua, berangkat bareng-bareng......"


Bunda sedikit mempertajam pandangannya, "Kamu naik motor sama Naira, dimobil udah penuh, Ari...."

Lagi-lagi bersama Naira. Ada apa lagi ini?
Kenapa harus aku yang menjadi korban? Kenapa bukan menyuruh Bang Isa untuk mengantarkan Naira naik motor?

"Ari........" Bunda kembali memanggil namaku dengan nada panjang itu lagi

Oke. Harus ngalah lagi. Aku akuin, mobil emang bener full. Selain keluargaku, kan ada Ibu Naira yang ikut-- belum lagi, Azka dan Mamanya.

Aku mengambil motor, dan jalan lebih duluan bersama Naira. Tak ingin bercakap banyak bersama perempuan itu, aku ingin ia segera turun dari motor ini.

* * *

[Autor POV's]

Karena Deandra sudah membaca pesan masuk itu dari Ari, untuk kesekian kalinya lagi, dia mengajak Mama agar mau pergi ke Asia Afrika, awalnya Mama menolak, tapi lama kelamaan akhirnya mau juga buat nemenin Deandra, biar bisa dapet izin Ayahnya sekaligus.

Ari, Naira, dan Keluarga sudah sampai disana, mereka langsung menuju tempat berkumpulnya para DJ. Ari berdoa terlebih dahulu, lalu ia pergi ke backstage, tempat semua DJ yang akan tampil bersiap-siap.

Deandra tanpa berlama-lama juga langsung mengarah ketempat DJ, dia menonton dari jarak yang lumayan jauh, alasannya hanya satu, dia tidak ingin Ari melihat keberadaannya. Tapi tentu saja alasan ia datang ke tempat ini adalah untuk menonton Ari.

"Dan langsung saja kita panggilkan, DJ Ari Irham!" Kata pembawa acara, Ari naik keatas panggung, beraksi dengan alat-alat itu, semua penonton bergoyang-- semuanya ikut bersorak dan gembira.

Deandra tersenyum dari jarak yang sangat jauh, dalam hatinya, terdapat rasa bangga kepada Ari. Benar-benar suatu kebanggaan bisa melihat seseorang yang di sayang tampil memukau di hadapan publik.

Selesai, pembawa acara itu naik lagi keatas panggung, "Gimana semuanya? Keren banget kan? Eh, ngomong-ngomong Ari ini lagi deket sama seseorang lho."

Ari memasang ekspresi kebingungan, "Nggak-- Gak lagi deket sama siapa-siapa,"

MC itu turun, dan menarik satu orang perempuan, dibawa keatas panggung.

Naira.

Naira tersenyum malu, wajahnya memerah. Wajah Ari juga memerah, bukan karena malu, tapi karena marah.

Anjrit, ngapain ini cewek naik kesini! Mana gue udah sms Deandra supaya dateng, terus, kalo dia sekarang liat gimana? Bego lu, Ri!

To Be Continued...

LOVE IS DJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang