--16

2K 154 0
                                    

• • •

LOVE IS DJ

Bagian 16: Akhirnya Dia Pergi

• • •

[Ari POV's]

Hal yang berbeda kian lama muncul. Biasanya kalau hari minggu gini, aku sempetin waktu buat kirim message atau kalau bisa aku bakal voice call bareng dia. Tapi sekarang? Rasanya, mau megang handphone aja berat banget.

Masih gak nyangka kenapa dia gampang banget ngeluarin kata break, setelah satu tahun aku dan dia sama-sama berusaha dan bersusah payah menjalani hubungan itu, kini runtuh hanya dengan ucapan yang mungkin cuma berdurasi satu detik.

"Deandra emang bener, gue udah buat dia sakit hati. Cewek mana yang gak sakit hati liat cowoknya makan sama cewek lain, dan ngajak cewek lain keatas panggung" Aku berbicara sendiri dengan nada pelan sehingga tak ada yang mendengar

Naira, lo ngapain disini sih.

"Ri, Bunda sama Ayah mau pergi ke rumah temen Bunda pas SMA. Mau ikut?" Tawar Bunda, sudah rapih memakai setelan bunga lengkap dengan hijabnya

Aku menolak ajakanya Bunda, "Aku jaga rumah aja ya, Bun."

Aku lagi gak mood ngapa-ngapain, apalagi ikut Bunda, maka dari itu aku menolak ajakannya.

* * *

[Naira POV's]

"Ri, kenapa kamu gampang ngelupain aku?" Tanyaku, berusaha mendapat jawaban langsung dari mulut lelaki itu

Ari masih tetap dalam posisi duduk menyandar, "Nai, yang dulu gak usah diungkit lagi."

Aku sedih, kenapa bisa Ari berbicara seperti itu, "Udah ada perempuan spesial kah di hati kamu, Ri?"

"Udah," jawab Ari singkat

Aku mau berlaga menjadi orang yang tau akan semuanya, "Siapa, Ri? Deandra?"

Aku melihat betul Ari terkejut ketika aku menyebutkan nama Deandra, dia berdecak, "Ck. Nai, gue sama lu itu udah gak ada apa-apa lagi sejak tiga tahun lalu. Lu jadi cewek yang berguna dikit kek, gausah ngarepin gue yang jelas gak bisa balik lagi, diluar sana tuh cowok masih banyak!"

"Tapi aku mau sekarang kamu dan aku ada apa-apa lagi, Ri. Sayangi aku kayak dulu lagi," Pintaku, aku tau kamu pasti tidak akan bisa, tapi aku mohon kamu jawab iya, supaya aku bahagia, bahagia lagi.

Ari menggeleng, "Gak bisa. Gue udah gak akan bisa sayang sama lu lagi, Nai."

* * *

[Autor POV's]

Ri, kamu tuh harus ada diposisi aku. Kamu harus ngerasain gimana rasanya gagal moveon dari kamu! Aku tuh masih menyimpan rasa yang sangat dalam untuk kamu, sangat dalam. Segores rasa menyesal selalu datang, aku memang bodoh udah mutusin hubungan kita dulu. Batin Naira.

Nai, kenapa sih lu tuh selalu ngungkit kejadian yang lalu-lalu? 3 tahun itu udah lama. Sekarang, gue udah dapet sosok cewek yang bener-bener gue sayang. Sorry, Nai. Batin Ari.

Naira merasa bersalah telah memaksakan itu semua kepada Ari, dia jadi dijauhi oleh Ari, bahkan bukan hanya dijauhi, untuk melirik Naira aja Ari udah gak mau.

Naira memberanikan diri untuk menghampiri Ari yang tengah duduk dikursi taman belakang rumah.

"Ri, aku minta maaf ya."

Ari tidak menjawab, bahkan tidak menoleh sedikitpun. "Ri, aku bener-bener minta maaf sekali lagi"

"Ri, ini emang salah aku. Aku harusnya gak usah paksain kamu lagi...." Naira masih mencoba meminta maaf kepada Ari

Ari kini sedikit menengok, tapi langsung mengalihkan pandangan lagi, "Maafin gue juga, Nai. Tadi gue gak bermaksud ngomong kasar sama lu, cuman karena gue lagi agak unmood aja."

Naira tau apa yang ia harus lakukan, agar ia bisa memperbaiki hubungan dia dengan Ari meskipun sebatas teman saja, "Kenapa? Lagi ada masalah sama Deandra?"

Ari tidak menjawab. Tapi Naira tau, ini memang pasti masalah dengan Deandra.

"Ri, besok gue balik ke Bogor."

"Hati-hati dijalan, Nai." Respon Ari datar dan meninggalkan Naira sendirian di taman

To Be Continued...

LOVE IS DJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang