--17

1.9K 146 1
                                    

• • •

LOVE IS DJ

Bab 17: Kejelasan

• • •

[Deandra POV's]

Ah!

Ingin rasanya aku memukul diriku sendiri. Betapa bodohnya aku! Dimakan rasa cemburu yang tidak sebegitu besar tapi sok berani mengambil resiko dengan mengeluarkan kata break.

Aku tau aku sangat bodoh, benar-benar bodoh!

Sekarang, tidak ada lagi Ari yang mengirim message, menelfon ku, mengajakku kekantin, dan bahkan mengajak ku untuk pergi bersama ke Asia Afrika.

Dikelas pun begitu, aku hanya bisa menjadi penonton gelap dia-- melihat apa yang ia lakukan dari jarak jauh, tak bisa lagi berkomunikasi dengannya. Sangat bodoh! Sangat-- sangat bodoh.

"De, lu lagi marahan sama Ari?" Tanya Cloe, dia bolak balik memandangi wajahku-- dan juga wajah Ari.

Aku menundukkan kepala, menutup seluruh jawahku dengan tangan, rasanya aku ingin menangis lagi.

* * *

[Ari POV's]

De, kita satu kelas ya? Tapi rasanya tuh kayak udah gak satu kelas lagi sama lu.

Aku setia memandangi wajah orang itu-- Deandra. Dari jarak yang aku kira jauh, tapi aku rasa ini cukup.

"Ri, lu sama Deandra kenapa sih? Marahan?" Tanya Azka, dia kepo juga ternyata, tapi emang sekarang-sekarang dia udah mulai kepo tentang hubungan gue sama Deandra sih.

Aku tidak mau menjawab-- tidak ada niatan untuk menjawab pula. Keluar kelas, itu pilihan terbaik.

* * *

[Autor POV's]

"Deandra, ada yang nyariin lu tuh, didepan gerbang sekolah." Kirani, anak kelas sebelah, kami tidak dekat, tapi saling kenal satu sama lain

Ini emang udah waktunya pulang sekolah, jadi semua siswa berhak keluar masuk melewati pintu gerbang sekolah. Begitupula dengan Deandra, dia keluar gerbang-- mencari siapa yang sedang mencarinya.

"Kamu yang namanya Deandra?"

Deandra hafal betul siapa dia! Dia, perempuan yang udah ngebuat semua ini hancur! Dia, yang udah ngebuat Deandra menyimpan rasa kesal dan menyesal.

"Tunggu, ikut aku sebentar." perempuan itu menarik tangan Deandra yang ingin pergi masuk kedalam sekolah lagi.

Deandra akhirnya tidak jadi untuk kembali ke sekolah. Ia ditarik hingga dibawa kesebuah satu tempat makan, cafe yang letaknya tidak jauh dari sekolah Deandra.

"Naira,"

Oh jadi nama dia Naira? Naira, namanya terlalu bagus untuk mengganggu hubungan seseorang. Batin Deandra.

"Aku minta maaf, aku emang terlalu berharap sama Ari."

Deandra melongo, terlalu berharap sama Ari, "Sorry, maksud lo apa ya?"

"Iya aku minta maaf, aku yang udah maksa Ari buat makan bareng-- kejadian dia ngelap mata aku itu bener gak sengaja, soalnya ada saus yang muncrat sampe kena mata aku. Kedua, yang tentang naik keatas panggung, aku yang salah, itu emang permintaan aku. Tapi aku nyesel, semua itu sia-sia. Hati Ari itu cuma buat seorang cewek yang namanya Deandra, yaitu kamu." Penjelasan dari Naira membuat Deandra tidak mengedipkan matanya, bahkan ia tahan nafas.

"Percuma lu jelasin sekarang. Gue sama Ari udah gak ada hubungan apa-apa lagi,"

Naira memegang tangan Deandra, "Jangan lepasin Ari gitu aja, dia cowok yang baik. Suatu saat, kamu akan nyesel, sama seperti yang aku rasain."

Naira kembali mengenakan tasnya, ia menaruh uang sekitar 200.000 diatas bill, "Itu aja yang mau aku kasih tau. Kelanjutannya, terserah kamu."

To Be Continued....

LOVE IS DJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang