Pukul sebelas malam, jam berdentang sebelas kali. Aku sedang bersiap merapikan ruang tengah, dan menunggu kalkun panggang ku matang. Satu jam sebelum pukul dua belas malam, dan aku harus bersiap-siap untuk kejutan kecil ini, karena hanya aku. Maksudku aku seorang yang memberi kejutan untuk hal. Aku tau ini akan terasa sedikit hambar, momen ini, tapi setidaknya aku telah berusaha untuk membuat hari spesial ini terasa lebih spesial bagi hal. So at least im trying:-)
Aku menyiapkan kue red velvet yang kubeli tadi, setelah dari town square. Aku mengunjungi toko kue yang cukup terkenal di sydney. Hal bilang ia menyukai red velvet, jadi aku membelikan satu untuknya sebagai kue ulang tahun. Tak lupa aku membeli lilin berangka 23. Aku tau jam 12 nanti hal akan berumur 23. Sialan, dia benar-benar lebih tua 4 tahun dariku. Mendengar suara dentingan dari oven, aku segera sedikit berlari menuju dapur, takut kalkun panggangku hangus. Dengan sigap aku mengeluarkan ayam kalkun dari oven ke atas meja pantry menggunakan sarung tangan memasak. Kepulan asap keluar dari kalkun panggang ku. Ku harap hal akan menyukainya ujar batinku antusias. Tiba-tiba ponselku berdering menandakan sebuah panggilan masuk. Dengan cepat aku melepas sarung tangan yang masih melekat di tanganku dan mengambil ponselku. Oh ini hal.
"Halo? Hal?"
"Halo sayang! Maafkan aku baru menghubungimu! Aku akan segera pulang" ujarnya dari seberang sana. Suaranya terdengar agak serak dan lelah.
'Tidak apa sayang. Kau akan segera pulang? Kau dimana?" Tanyaku sedikit bersemangat.
"Aku sedang di kfc, mengabulkan permohonan gadisku." Oh! Hal benar-benar masih mengingatnya. Tidak. Hal tidak usah membelikanku ayam dan soda. Aku mempunyai kalkun panggang dan anggur merah untuknya.
"Umh, kurasa sekarang aku tidak berselera. Aku terlalu merindukanmu. Aku tidak ingin kfc" ujarku dengan sedikit rengekan.
"Oke. Baiklah kalau begitu. Kau gadisku yang labil. Aku mencintaimu! Aku akan pulang dalam 20 menit" apa! Tunggu 20 menit? Sial itu terlalu singkat!
"Umh hal mungkin kau bisa berjalan jalan sebentar. Atau membeli beberapa perlengkapan"
"Oh ayolah sayang. Ini hampir tengah malam. Tak ada yang menarik di tengah malam. Aku kan pulang saja. Da-ah"
Hal langsung memutuskan telfonnya. Sial! Aku harus segera bersiap-siap.
Aku langsung bergegas merapikan ruangan, kemudian membawa kalkun panggang ke meja makan, juga tak lupa mengeluarkan sebotol anggur merah dari kulkas, dan menyimpannya di atas meja makan. Makan di tengah malam mungkin tidak terlalu buruk. Aku harus menyiapkannya se romantis mungkin. Hanya ada aku dan hal. Kulihat jam sudah berdentang dua belas kali ya! Akhirnya hal sekarang benar-benar berumur 23 tahun! Aku segera berlari ke atas, mengganti pakaianku dengan dress merah selutut. Kemudian merapikan rambutku yang tadi terlihat acak-acakan. Aku bercermin sebentar dan mengambil nafas. Kau terlihat sangat bagus cassy! Semoga hal menyukainya. Tak berlama lama lagi aku berjalan kebawah, membawa kue dan menyalakan lilin yang sudah terpasang rapi diatas kuenya. Dan satu lagi, tak lupa aku mematikan lampu. Aku bersembunyi di dekat tangga.
Tiba-tiba, seseorang membuka pintu,
"Cassy aku pulang!" Oh tuhan itu hal! Itu suara hal!
"Cassy? Kenapa kau mematikan lampu? Kau sudah tidur?" Hal terlihat berjalan memasuki apartemen dan menyalakan lampu.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is My Boyfriend [L.H Imagine]
FanfictionAfter being separated for almost 15 years, finally you met him at a cafe, since that day, your life is change and he makes your world more colorful,painful, and stressful than before. ⚠ TRIGGER WARNING ⚠ THIS STORY CONTAINS NASTY MURDER SCENE, PYSCO...