He is my boyfriend #25

86 5 2
                                    


* Ashton's POV *

Jam berdenting selama 12 kali, kerap kali membuatku terbangun dari tidur. Entah apa yang terjadi tapi mimpi-mimpi buruk itu selalu saja menghantuiku.

Kali ini, aku mengalami bunga tidur yang paling mengerikan, bunga tidur yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya, aku melihat Cassandra, dia berdiri melihatku dan berlari, aku mencoba mengejarnya, menjaga wajah indahnya itu untuk tetap dalam pandanganku. Tetapi, semua menjadi gelap, tak bahkan setitik cahaya lilin hadir untuk memberikan cahaya redupnya. Ketika semuanya menjadi terang, aku bisa merasakan hatiku yang sakit, dan perih ketika melihat Cassandra sedang mencium seseorang tepat di depanku.

"Arrrgghh!!!" Teriakku frustasi. Kalian bisa katakan aku gila, karena beberapa hari ini hanya Cassy, hanya wajahnya yang selalu hadir di dalam setiap bunga tidurku. Namun, setiap kali aku memimpikannya, kenapa selalu mimpi buruk. Aku tak tahan dengan semua ini. Dengan enggan aku beranjak dari tempat tidurku menyibakkan selimut dan membuat bagian dadaku yang shirtless dan kaki panjangku karena aku hanya mengenakan bokser hitam. Perlahan aku berjalan menuju kamar mandi, berdiri di depan wastafel, terdiam sejenak memandangi cermin di depan wajahku yang memantulkan bayangan wajahku yang kusut dan sangat menyedihkan ini. Aku menyalakan keran, dan mencuci wajahku mencoba memperbaiki rambutku yang berantakan.

"Oh shit," racauku tak jelas. Ini benar-benar tak mungkin. 7 hari berturut-turut aku memimpikannya? Should i call this as a 'coincidence'? Or it just my mind keeps thinking about her even when i'm fall asleep? Batinku tak kalah kacaunya denganku. Tentu ini bukan sebuah kebetulan lagi, kurasa aku memang menyukainya. Aku menyukai Cassy.

I mean like, who doesn't? She is the most beautiful girl i've ever met. Not just her appearances, but her heart too.

Thinking about Bryana, she is beautiful too, but unfortunately, her heart doesn't. She is a bitch. She was cheated on me. Argh! Stop Ash! Why would have to bothered to think about the whoere? She doesn't even think about you.

Memikirkan perasaanku yang 'ganjil' terhadap Cassy membuatku gila. Disatu sisi, aku tak ingin menghancurkan persahabatan kami. Karena semuanya akan sulit atau bahkan tidak akan bisa sama lagi ketika sudah rusak oleh 'cinta', tapi di sisi yang lain, aku sangat menyukainya. Hatiku terasa berat jika melihatnya bersama lelaki lain.
Seperti hari kemarin, aku tak pernah tau Cassy memiliki teman childhood seorang lelaki. aku mengejarnya yang tiba-tiba berlari begitu saja. Dan ternyata, aku menemukannya sedang bersama seorang lelaki yang bernama 'Luke'. Mereka terlihat begitu akrab dan membuat benih-benih cemburu tumbuh dalam diriku. Aku tak pernah menduga ini sebelumnya. Aku cemburu. Dan sepanjang perjalanan, Cassy terus melamun. Entah apa yang ia pikirkan, setiap kali aku berbicara, aku harus mengulangnya beberapa kali dengan alasan bahwa ia tak mendengarkan.

"Sudahlah Ash, biarkan hatimu lakukan apa yang ia mau," ujarku berbicara sendiri. Sudah kubilangkan, aku ini gila. Aku kembali melompat dan menarik selimutku sampai menutupi dadaku yang telanjang. Untuk beberapa saat aku terus menatap langit-langit kamarku, dan memikirkan satu hal,

"Cassandra, She is beautiful."

-------

Aku sudah rapi dengan kaus hitam polosku yang dipadukan dengan jaket kulit berwarna coklat dan skinny jeans hitam. Dan satu lagi, sepatu boot berwarna coklat muda yang sudah ke semir sampai benar-benar mengkilat. Hari ini aku berencana untuk mengajak Cassy dating atau apalah, satu hal yang pasti, aku akan membawanya jalan-jalan.

Setelah cukup, aku berjalan menuju meja bufet untuk mengambil kunci mobilku dan bergerak meninggalkan apartemenku.

-------

He Is My Boyfriend [L.H Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang