·
·
Perjalanan hidup baruku dimulai.
"Kring.... kring.... kring"
"Ah..." teriak hinata sambil mematikan jam bekernya. Sekarang Pukul 5 tepat, hari baruku dimulai dengan pangilan ayahku.
'Huh menyebalkan' batinku."Ada apa ayah" tanyaku
"Nanti malam ada teman ayah akan datang kesini kamu harus siap-siap" kata ayahku.
"Sekarang kamu segera berangkat""Baik ayah" jawabku dan segera berangkat sekolah. Aku memang selalu menjadi boneka ayahku.
SKIP TIME
Pulang sekolah, Seperti biasa hariku tidak ada yang spesial. Hanya berteman dengan labtop perusahaan.
"Huh... semoga nanti malam, tamu ayah hanya sebentar. Aku sudah lelah lebih baik sekarang aku segera menyelesainkan berkas-berkas perusahaan" gerutuku berlalu menuju ruang kerjaku.
Tidak berasa 2 jam telah berlalu, aku ingin istirahat. Segera kuambil buku harianku.
"Dear diary, Terkadang entah aku merasa sendiri di dunia ini
Padahal aku memiliki keluarga, teman, sahabat
Namun entah mengapa, aku merasakan sendiri di dunia ini..Terkadang aku merasa kehadiranku tak diharapkan bersama mereka.
Bersama teman, keluarga, sahabat.
Rasanya ingin sekali meninggalkan kehidupan ini.
Seolah olah aku tak dianggap oleh mereka.
Jika memang rasaku ini benar, aku harus apa?
Menangiskah?
Atau menjahui mereka?
Aku terlalu rapuh untuk mempercayai perasaan itu."Kututup buku harianku. Ternyata masih menyedihkan isi buku harianku.
Baiklah aku tidak akan mengeluh, masih ada hari esok."Jam berapa sekarang?" Aku menoleh melihat jam di atas meja.
"Hm... masih jam 5, aku masih dapat bersiap-siap"..
.
.Maaf masih banyak typo.
Ini cerita pertamaku jadi mohon voment nya :-D.
Arigatou.
Jaa ne.er;;:� ��
![](https://img.wattpad.com/cover/59253183-288-k571799.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku Harianku
FanfictionHanya kehidupan yang kutuliskan dalam buku harianku Sasuhina