10. New Haters

1K 65 4
                                    

'Dan yang paling mengejutkan Hyuuga Hinata berekspresi terkejut'

1 detik
Kemudian ekspresinya kembali datar.
Bahkan mungkin semua yang melihat ekspresi tadi berfikir jika itu hanya halusinasinya.
.
.
.
.
.
.
"Baik. Kalian berdua, silakan duduk di bangku belakang Uchiha Sasuke. Uchiha angkat tanganmu".

"Ck. Kenapa harus dibelakangku." Batin Hinata.

Setelah mereka dipersilahkan oleh guru yang mengajar. Segeralah mereka berjalan menuju mejanya, tidak lupa dengan berbagai tatapan dari siswi dan siswa. Bahkan ada siswa yang bergumam cukup keras "kenapa sainganku bertambah, bisa hilang ketampananku lama-lama dikelas ini"

"Huuu.." teriak teman siswa tersebut yang mendengarnya.

Tet.. tet.. *anggap bunyi bel*
Bunyi bel pertanda istirahat, semua siswa dan siswi berhamburan keluar tapi tidak untuk 5 orang ini. Siapa lagi jika bukan, Hyuuga Hinata, Uchiha Sasuke, Akasuna Sasori, Sabaku Gaara, Hyuuga Neji dengan keadaan hening. Hinata yang sibuk berkutat dengan labtop, Sasuke dan Sasori yang memakai earphone, Gaara dan Neji yang diam saja melihat Hinata.

"Hime kau tidak ke kantin?" Tanya Neji, memecah keheningan yang membosankan ini.

"Tidak masih ada sedikit berkas lagi yang harus ku lihat" jawab Hinata.

"Sudahlah Hime kau bahkan sarapan sedikit tadi pagi, ayo ke kantin" ajak Neji dengan nada memaksa.

"Hn" kemudian Hinata berdiri dan berjalan keluar setelah mematikan labtopnya.

"Ayo" kata Hinata yang sudah ada di depan pintu.

"Boleh aku ikut Hime?" Tanya Gaara.

"Terserah" kemudian mereka bertiga berjalan menuju kantin.

Kedua siswa yang ikut mendengarkan percakapan tadi, karena sebenarnya mereka tidak mendengarkan apapun melalui earphone. Kaget jika mereka berdua sudah memanggil Hinata dengan Hime, ternyata hubungan mereka lebih dekat dari yang difikirkan.

Kemudian Uchiha dan Akasuna itu berjalan meninggalkan kelas dan melangkah menuju kantin.
*lama-lama mirip stalker*

Back to Hinata.

Sesampainya di pintu masuk kantin. Kantin tiba-tiba hening melihat kedatangan Hinata dan kedua siswa baru yang berada di kanan kirinya.

"Kantin sudah penuh" Kata Hinata bersiap-siap meninggalkan kantin.

"Tidak perlu Hime, aku yang akan mencarikan bangku" kata Neji dengan sedikit menarik pergelangan tangan Hinata.

"Ladies sepertinya kalian sudah selesai, boleh kami menempati meja ini" kata Neji dengan senyuman mautnya.

"Uhm baiklah" jawab salah satu siswi dengan muka merah.

"Huh... kau curang. Menggunakan pesona eh?" Kata Hinata.

"Tentu saja Hime, tidak ada yang menolak pesonaku. Kecuali kau mungkin kau tidak normal Hime" goda Neji.

"Wah.. mungkin aku memang tidak normal. Sudah cepat pesan" kata Hinata tetap datar.

"Hime mana ekspresimu? Perkataanmu dengan ekspresimu berbeda jauh" kata Neji yang berjalan memesan makanan.

"Hime aku juga pesan dulu, baik-baik ya" kata Gaara.

"Tentu saja, aku tidak akan meninggal jika kau tinggal memesan makanan Gaara" jawab Hinata
"Wah selera humormu mengerikan Hime" kata Gaara berjalan menuju tempat yang sama dengan Neji.

"Hyuuga boleh aku bergabung"
"Aku juga?"
"Terserah Uchiha, Akasuna?"
"Kenapa kau terlihat dekat dengan Sabaku itu Hinata?" Tanya Sasori
"Bukan urusanmu" jawab hinata singkat,padat, dan jelas.

"Huh baiklah aku memesan makanan dulu, kau Uchiha tidak ingin memesan?" Tanya Sasori.
"Hn" kemudian Sasuke dan sasori berjalan menuju antrian.

Hinata kembali sendiri, duduk dengan tenang sampai segerombolan siswi datang menuju mejanya.

"Hoi.. Hyuuga bisa-bisanya kau dekat dengan semua siswa populer disini. Kau seperti b*tch"
"Bukan seperti tapi memang" saut teman siswi tersebut.
"Kau itu hanya akan berakhir menjadi mainan sama seperti yang dilakukan pacarku padamu" kata gadis berambut merah muda.

"Huh apa mau kalian?!" Tantang Hinata tidak terima mendengar penuturan gadis merah muda itu.

"Mau kami itu kau jauhi semua siswa dan tidak menggodanya" jawab salah satu siswi berambut merah dengan kacamata.

"Dalam mimpi kalian"kemudian Hinata mengambil earphone dan memutarnya dengan suara keras.

"Oi b*tch dengarkan"
"Hei apa-apaan ini" kata Neji yang sudah selesai mengambil pesanannya.
.
.
.
.
.
.

Tbc
Maaf banyak typo.
Author baru selesai olimpiade jadi lama update.
Mohon doanya readers.
Tinggalkan jejak.
Ini agak panjang.
Arigatou.
Jaa ne

Buku HariankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang