LOVE IS NOT WHAT THE MIND THINKS BUT WHAT THE HEART FEELS (Cinta itu bukan apa yang dipikirkan oleh akal; tapi cinta adalah apa yang dirasakan oleh hati)
- GREG EVANS
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Dear Diary, 23 April 2016
Ku tulis ungkapan hatiku pada lembar keempat ini. Menuliskan keinginan melalui puisi karya salah satu tokoh yang kukagumi. Kembali jari-jariku menari di atas buku harianku.
Cinta Yang Agung - Kahlil Gibran
Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan masih peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih
menunggunya dengan setia..Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata 'Aku
turut berbahagia untukmu..Apabila cinta tidak berhasil
...Bebaskan dirimu...
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas lagi..
Ingatlah...bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..Tapi..ketika cinta itu mati..
kamu tidak perlu mati bersamanyaOrang terkuat BUKAN mereka yang selalu
menang..MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika
mereka jatuh.Terakhir. Kuharap aku dapat memiliki cinta seagung itu, memiliki hati selapang itu, dan ketegaran sekuat itu.
Kututup buku harianku, kemudian kembali mengingat percakapanku dngan Uchiha Sasuke beberapa jam lalu.
FLASHBACK
Setelah makan malam dengan suasana canggung tanpa suara itu berlangsung. Hyuuga Hiashi memecahkan keheningan tersebut.
"Hinata kau dapat mengajak Uchiha Ssuke berkeliling sebentar, agar kalian lebih dekat" perintah Hyuuga Hiashi yang tidak ingin dibantah.
"Ha'i" Jawab Hinata tanpa minat.
"Neji kau dapat kembali" Titah Hyuuga Hiashi dengan memandang satu-satunya pria Hyuuga selain dirinya yang ada di meja makan tersebut.
"Ha'i paman" Jawab Neji menurut.
"Ayo Uchiha-san" Ajak Hinata singkat.
"Baik, permisi Hyuuga-sama" Jawab Sasuke dengan sedikit membungkuk pada Hyuuga Hiashi dan melangkah mendekati Hinata.
Beberapa menit berjalandengan keadaan hening, hingga mereka berada pada taman samping mansion Hyuuga.
"Hyuuga" Panggil Sasuke memecahkan keheningan mencekam mereka.
"Hn.." Jawab Hinata singkat dengan melangkah menuju satu-satunya bangku yang ada di taman itu.
"Hinata menurutmu apa itu cinta?" tanya Sasuke.Ikut duduk di samping Hinata
"Kau ingin Aku menjawab bagaimana?" jawab Hinata.
"Perumpamaanmu saja"ucap Sasuke lagi.
"Kotak pandora"jawab Hinata singkat.
"huh?"tanya Sasuke sedikit bingung.
"Menurutku cinta adalah kotak padora" jelas Hinata.'Kotak Pandora adalah kotak dalam Mitologi Yunani yang dimiliki perempuan bernama Pandora, berisi berbagai keburukan dunia' pikir Sasuke membayangkan keterkaitan kotak Pandora dengan cinta.
"Bukankah kau terlalu realistis?" tanya Sasuke setelah berpikir sebentar.
"Kenapa?" jawab Hinata dengan pertanyaan, namun pandangannya masih ke depan.
"Bukankah cinta itu yang dirasakan hati, bukan dipikirkan akal". Jawab Sasuke lebih kepernyataan.
"Huh... itu terlalu mudah diucapakan bukan?" Jawab Hinata tanpa ekspresi dengan sedikit panjang.
"Itu yang wanita pikirkan bukan,... Hati" Sambung Sasuke.
"Kau berfikir aku perempuan dengan pemikiran naif" Jawab Hinata memandang Sasuke.
"Mungkin bukan" Ucap Sasuke debgan beranjak berdiri."Tapi sepertinya kau sudah sangat mengenal cinta bukan?" Sambung Sasuke berjalan meninggalkan Hinata, yang duduk beku mendengar ucapan Sasuke.
Disinilah Hinata terduduk kaku memikirkan perkataan Sasuke. "Tapi sepertinya kau sudah sangat mengenal cinta bukan?"CINTA?"
'Hah itu tidak penting aku ke dalam saja'. Batin Hinata.
.
.
.
FLASHBACK END
.
.
.
TBC
Mohon Voment.
Typo bertebaran.
Arigatou.
Jaa ne.
Update makin lama, Voment menipis *huhuhuhu*
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku Harianku
FanfictionHanya kehidupan yang kutuliskan dalam buku harianku Sasuhina