8

1.1K 62 0
                                    

Sudah beberapa Minggu gadis bernama Hyuuga Hinata menjadi trending topic. Mulai dari siswi tercantik, terdingin, dan terkenal sebagai Uchiha Sasuke versi wanita.

Bagaimana tidak, kepribadiannya yang irit kata dan tidak pernah tersenyum cukup membuat Ia mendapatkan label seperti itu, bedanya jika Uchiha Sasuke masih memiliki sahabat maka Hyuuga Hinata tidak percaya pada semua orang atau singkat kata tidak memiliki sahabat.

Hyuuga Hinata terlalu tertutup dan sulit untuk digapai bagi siapapun. Ia terlalu jauh melangkah sampai ayahnya Hyuuga Hiashi tidak mengenalnya apalagi orang lain yang baru mengenalnya jangan pernah berharap dapat menjalin sebuah hubungan dengan gadis ini. Patah hati memang luar biasa efeknya termasuk untuk gadis ini.

Berbeda dengan sudut pandang kebanyakan orang yang enggan mendekati gadis cantik bermarga Hyuuga itu. Uchiha Sasuke dan Akasuna Sasori semakin jauh tertarik dalam pesona kemistiriusan Hyuuga Hinata walaupun Sasuke tidak mau mengakui hal itu.

Berbagai cara sudah dilakukan kedua pemuda itu hanya untuk dapat menjalin sebuah hubungan meskipun itu adalah sahabat. Mulai dari Uchiha Sasuke yang sedikit demi sedikit menambah jumlah tiap kosa kata untuk membuka percakapan. Berbeda lagi dengan Akasuna Sasori yang menggunakan berbagai cara romantis untuk menarik perhatian gadis itu. Tapi tentu saja hal itu memiliki hasil yang sama. Hyuuga Hinata terlalu sulit untuk ditaklukan.
.
.
.

Malam hari.
Kediaman Hyuuga.
HINATA POV

Misi yang kuterima masih tetap kugantung dan aku fokus pada pekerjaan. Meski aku pernah ditegur untuk tidak menyalakan labtop saat jam pelajaran, toh... aku dapat mengerjakan semua hukuman yang diberikan, namun dengan janji aku harus mengurangi jam pemakaian labtop di sekolah. Hah.. menyebalkan.
Akhir-akhir ini ayah juga belum menanyakan mengenai keberhasilan misiku karena banyaknya pekerjaan.
Jadi aku tenang-tenag saja padahal sudah kusiapkan beribu alasan untuk menjawabnya jika Ia bertanya wkwkwkwkwk.

*Drrt.. drrt* hpku bergetar 2 kali menandakan ada pesan masuk dalam ponselku.
"Hah... dasar hp menjengkelkan, perasaan aku tidak memiliki teman. Siapa lagi yang mengganguku, awas saja jika operator yang sms, sekarang juga akanku tutup perusahaannya. Eh... memang bisa?!" Pikirku yang mulai melayang kemana-mana. Walaupun aku kayakan bisa sia-sia kerja kerasku hanya untuk menutup perusahaan itu.

*Hai... Hime masih ingat aku?*
Gumamku dengan membaca sms yang masuk.
Orang gila manalagi yang sok kenal denganku?
Segera kubalas singkat pesan tersebut.
*kau tidak ingat denganku Hime. Aku teman sekolah dasarmu sekaligu sahabat setiamu.*

"Memangnya aku punya?" balasku dalam sms.

*sudahlah namaku.... ingat Hime?*

Ah. Aku terkejut membaca pesan terakhir yang Ia kirim.

TBC
MOHON VOTE
JAA NE

Buku HariankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang