Sesampainya di sekolah.
Hinata tidak menyangka jika sekolahnya sebesar ini. Bandingkan saja dengan sekolahnya dulu pasti beda jauh."Haah.. ini pasti sekolah khusus siswa/siswi berprestasi dan kaya" Aku benci tempat seperti ini. Imbuh Hinata dalam hati.
"Hm... ruang kepala sekolah dimana ya? Tanyaku pada diri sendiri dengan melihat denah sekolah di mading.
'Ck. Kenapa banyak yang melihat kearahku padahal aku sudah memakai seragam sekolah ini, apa terlalu terlihat kalau aku murid baru' batin Hinata yang sudah meninggalkan mading dan berjalan menuju ruang kepala sekolah.
Padahal bukan itu yang membuatnya dilihat banyak siswa, namun karena pesonanya yang memang sulit untuk diabaikan.Di Ruang Kepala Sekolah
Hinata segera masuk ke ruangan yang dicat serba putih tersebut, setelah mendapat perintah masuk tentunya.
"Hyuuga Hinata?"
"Ya" singkat, padat dan jelas namun tetap sesopan mungkin.
"Tidak pernah terlibat masalah, anak pemilik Hyuuga vondasion, dan selalu peringkat 1, kenapa pindah kemari? Tanya kepala sekolah.
"Perintah ayah" jawab Hinata lagi tanpa basa-basi.
"Alasan lain?" Tanya kepala sekolah yang mulai sebal dengan ucapan yang Hinata lontarkan. Bagaimana tidak kata paling banyak yang diucapkan hanya 2 kata.
"Tidak ada" kata Hinata, yang melihat kepala sekolahnya aneh, karena mengelus-elus dadanya sendiri(?)
"Baiklah, Kurinai sensei antar Hyuuga Hinata ke kelas 10-A""Hyuuga Hinata mari ikut saya" kata Guru perempuan yang dipanggil Kurinai tadi.
"Ha'i sensei" jawab Hinata sopan.'Tok... tok.. ' *anggap aja suara pintu diketuk* " permisi, saya mengantar sisiwi baru
"Silakan masuk" kata guru yang ada di kelas 10-A tersebut.Hinata masuk sendiri karena Kurinai sensei telah kembali ke ruang guru.
"Silakan kenalkan dirimu" perintah guru laki-laki bername tag Yamato tersebut.
"Saya Hyuuga Hinata, salam kenal" kata Hinata tanpa ekspresi, namun semua mata siswi perempuan melihatnya sinis beebeda dengan siswa laki-laki yang melihatnya dengan tersenyum.
"Silakan duduk disamping Uchiha Sasuke, Uchiha angkat tanganmu!" Perintah Yamato Sensei
Terlihat seorang siswa duduk no 2 pojok dari belakang dekat jendela yang mengangkat tangan.
"Ha'i sensei. Arigatou" jawab Hinata dengan sedikit membungkuk dan segera melangkahkan kakinya. 'Hm... target terlalu cepat ditemukan, ini sandiwara yang membosankan.' Batin Hinata namun dengan sedikit mengangkat ujung bibirnya.TBC.
.
.
.
.
.Arigatou
Jaa ne
Voment ditunggu
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku Harianku
FanfictionHanya kehidupan yang kutuliskan dalam buku harianku Sasuhina