1

53.9K 1.3K 11
                                    

Hari ini adalah hari terakhir MOS di salah satu SMA favorit di Jakarta
Dengan wajah berantakan gadis itu berlari menuju kelas nya karena ia lupa membawa name tag yang masih ada di tasnya sementara peserta mos sudah berkumpul dilapangan
Dengan terburu buru ia mengacak ngacak tasnya setelah dapat ia bernafas lega dengan berjalan menuju keluar kelas ia berusaha memakai name tag nya itu kantong kiri nya

Karena ia terlalu sibuk memakai name tag tersebut tiba tiba ia bertabrakan dengan seseorang di ambang pintu kelas nya
Name tag yang sedang dia pasang tiba tiba terjatuh karena ia bertabrakan dengan orang itu

"Sorry" ucap cowok itu datar

Tanpa menghiraukan kejadian tadi ia langsung jalan terburu buru menuruni tangga langkah nya terhenti di anak tangga pertama setelah mendengar ada yang memanggil nama nya

"Punya lu jatoh tadi" ucap cowok itu menyodorkan name tag nya dan mencoba mensejajarkan langkah nya bersama cewek tersebut
"Makasihh yaa" ucap cewek tersebut dengan senyum manis, cewek tersebut terus berjalan terburu buru menuruni anak tangga tak perduli dengan cowok yang sedang berjalan dibelakangnya heran
"Woi tungguin gua, kelompok kuning kan?" Tanya cowok itu dan kembali mensejajarkan langkah nya dengan cewek tersebut

'Ni cewek panik amat si' batin cowok tersebut

"Iyaaa" ucap cewek itu datar

'Ini temen mos gua? Perasaan ga pernah liat. Tapi ganteng juga' batin cewek itu

Dengan bersamaan mereka berdua memasuki barisan berbeda dengan wajah cewek yang panik cowok itu malah terlihat santai

"Ini kok baru masuk barisan?" Ucap panji dibelakang barisan
Panji adalah salah satu kakak osis yang mendampingi kelompok kuning sejak dua hari yang lalu
Dengan wajah panik cewek itu langsung menoleh ke belakang
"Ehhh maaf ka tadi name tag aku ketinggalan" ucap cewek tersebut dengan gugup sekaligus panik
"Kalo lo gua udah tau kan tadi udah izin" ucap panji sambil menahan tawa
"Terus siapa?" Tanya cewek tadi dengan wajah memerah karena malu

Panji mencolek cowok yang tadi berjalan dengan cewek tersebut
Dengan wajah santai cowok itu menoleh merasakan ada orang yang mencolek nya

"Lo? Kok baru masuk barisan?" tanya panji tegas
"Maaf ka, tadi telat" jawab cowok itu dengan santai

'Ni cowok santai amat, udah gitu jawabannya gitu lagi' batin cewek itu

"Tunggu. Ko gua baru liat muka lo?" Tanya panji lagi
"gua baru masuk hari ini, 2 hari yang lalu gua sakit" jawab nya

'Ooohh, pantesan gua baru liat' batin cewek itu lagi

"Oalah, jangan diulangin lagi ya telat nya" ucap panji
"Iya kak" jawab cowok tersebut

Setelah beberapa jam mereka dilapangan akhirnya ini adalah waktu pembagian kelas untuk murid baru, kelas yang akan mereka pake selama setahun kedepan

Semua peserta mos sudah memasuki kelas temporary nya masing masing

Cowok yang tadi duduk di pojok paling belakang sementara cewek itu duduk di barisan kedua
Cewek tersebut mencuri pandangan melihat ke cowok yang tadi bertabrakan dengan nya

'Duuhhh namanya siapa si? Semoga aja sekelas' batin cewek itu

Panji sedang membacakan pembagian kelas tersebut
'Farhan Riano Mahardika kelas X-2'

Tanpa disangka ternyata ia bernama farhan
Cewek tersebut langsung melotot setelah melihat nya keluar kelas
Wajah nya panik 'semoga sekelas ya allah semoga sekelas'

'Naura Audyna Putri kelas X-4'

Dengan wajah kecewa naura keluar dari kelas tersebut dan mencari kelas X-4 itu
'Ahilah ga sekelas' batin naura

Setelah mendapat tempat duduk di pojok barisan ke4 naura hanya mencoret coret belakang buku nya
Cewek imut berkulit putih bertubuh mungil berambut cokelat lurus itu memang seperti itu, bisa dibilang dia kalem kepada orang asing namun bertolak belakang kepada orang yang sudah dikenal nya
Motto nya adalah 'gua ga bakal sokab duluan sama dia (orang asing). kalo dia ga sokab duluan sama gua ya gua juga ga akan sokab sama dia'

"Boleh gua duduk disini?" Tanya seseorang membuat naura mengangkat kepala nya dan melihat cewek tersebut
"Boleh" jawab naura dengan senyuman lebar
'cantik juga' batin naura
"Gua nazkia amanda, panggil aja kia" ucap nya sambil menjulurkan tangan
"Naura audya putri. Panggil aja ra,ara atau apa lah terserah lu" ucap naura. Mereka pun berjabat tangan

-----------------
Semakin lama mereka berdua pun jadi lebih dekat

Bel pelajaran pertama dimulai tak lama bu tuti memasuki kelas X-4
Bu tuti adalah guru pkn yang membosankan

"Ngantuk banget gua gila" ucap kia
"Toilet yuk?" Ajak naura
"Oke deh" jawab kia

Mereka berdua keluar kelas dengan wajah bahagia, seperti keluar dari lubang bawah tanah seakan sudah terjebak selama seminggu

Mata naura tertuju pada koridor X-1 sampai X-3 yang jauh dari tempat ia berjalan. ia terus menyapu koridor tersebut hingga menemukan orang yang dia cari. benar saja orang yang sedang ia cari berada diluar kelas nya
Wajah nya memerah ketika melihat bahwa orang yang dia cari sudah terlebih dahulu menatap nya dan memberikan senyuman lebar kepada naura.

Kia yang menyadari bahwa teman nya ini salah tingkah langsung mengagetkan naura

"Ra!" Ucap kia sambil menepuk bahu naura
Naura pun kaget
"Ha? Iya?" Jawab nya
"Lu kenapa?" Tanya kia
"Gapapa" jawab naura

Di toilet kia membasuh wajah nya dengan air di wastafel serta sekalian merapihkan rambut nya
Sementara naura hanya mengaca sambil tersenyum malu
Kia menatap teman nya itu yang sekarang sedang seperti orang gila senyum senyum sendiri

"Lu kenapa si?" Tanya kia heran
Naura tak merespon apa apa dia masih sibuk tersenyum memikirkan betapa indah nya senyum farhan itu
"Woy!" Teriak kia sambil mendorong tubuh naura hingga ia hampir terjatuh
"Ihhh lu kalo gua jatoh aja" ucap naura marah
"Yaa lu kenapa kan gua nanya" jawab kia

Di perjalanan menuju ke kelas naura terus menatap segerombolan anak laki-laki kelas X-2 yang sedang diluar kelas nya sambil tersenyum
kia mulai mencari kemana arah nya tatapan naura hingga ia mendapati apa yang sedang naura lihat
'Aahh pasti farhan ni' batin kia
Kia pun ikut tersenyum jahil namun ia tak mengganggu naura yang sedang asik melihat farhan
'Entar aja dikelas gua selidikin' batin kia

"Eh ra, lu suka ya sama farhan?" Tanya kia mendekati tubuh nya ke naura sambil tersenyum jahil
"Ha? En---gga" jawab naur gugup
"Ah bilang aja iya, ganteng ya dia" ucap kia dengan senyum jahil nya
"Iya ganteng" jawab naura keceplosan
'Duhhh gua bego bego!' Batin naura
"Yehhh tu kan suka kan? Gua dulu 1 smp sama dia. dia termasuk salah satu cogan sekolah gua. Orang nya baik banget tapi bisa dibilang playboy juga" ucap kia
"Iyaiya gua suka tapi baru tertarik doang ya! Inget!" Ucap naura
"Gapapa kok selo selo" jawab kia

Tak terasa bel pulang pun berbunyi

Tinggal mereka berdua didalam kelas
"Lu sama siapa?" Tanya kia kepada naura yang sedang merapihkan buku buku nya
"Sama abang gua" jawab naura dengan sibuk nya
"Oh yaudah, gua duluan ya. Bye" ucap kia melambaikan tangan
"Bye" jawab naura
Semakin lama kia pun hilang dibalik pintu kelas

Naura keluar kelas melewati koridor sekolah yang sudah sepi
Ia menunggu kakak nya didepan gerbang sekolah nya

3:40 PM

3:50 PM

'Duhh kemana si ni ka ernes'

4:05 PM

Yang ditunggu pun akhirnya datang, ia pun langsung memasuki mobil ernes
ernes adalah kakak satu satunya naura. Laki laki itu mirip dengan naura, wajah nya tampan bukan main! Mereka sering dikira pacaran kalo jalan berdua karena wajah ernes yang terlihat seperti anak sma walaupun sekarang sudah kuliah semester 5

Second ChancesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang