5

15K 702 1
                                    

"Mana pr nya?" Tanya farhan didepan kursi naura
Naura mengeluarkan buku tulis fisika nya dan melemparnya ke farhan
"Gua nyalin disini aja ya?" Tanya farhan menunjuk kursi disamping gloria  yang belum datang pemilik nya
naura mengangguk pelan
Pagi ini naura seperti kehilangan semangat tak tau kenapa

Suasana kelas semakin lama semakin ramai karena sekarang sudah menunjukan pukul 7 lewat 5 menit
Sementara naura sedang memainkan iPhone nya farhan sedang sibuk menyalin fisika yang banyak nya minta ampun

"Mampus ga kelar" ledek naura yang melihat farhan baru menulis catatan yang kemarin yg belum ia tulis juga jadi pr nya belum dikerjakan
"Kelar kelar" jawab farhan santai tanpa mengalihkan pandangannya dari buku tulis
"Makanya jadi orang jangan males males amat, nyatet aja ogah. Lu tau kalo pak ian diliat juga catetannya" ucap naura dengan senyum devil
"Jam berapa?" Tanya farhan
"7 lewat 5" jawab naura
"Mampus gua!!!" Teriak farhan, ia pun mempercepat jari nya untuk menulis

"Woy gua mau duduk, minggir lo" ucap mira disamping farhan
"Bentar bentarrrrr, lo naro tas aja siniiii" jawab farhan
Dengan terpaksa mira menaruh tas nya lalu pergi keluar kelas

7:15 AM

Bel jam pelajaran berbunyi berbarengan dengan teriakan kemenangan dari farhan "SELESAI" ia melempar senyum kemenangan kepada naura sebelum kembali ke tempat duduk nya
Senyum yang membuat hati naura tenang
'Sialllll jantung gueeee astagaaa, ni anak bisa banget bikin gue jantungan'

-----------------

"Nauraaaaa" teriak farhan yang melihat naura sudah jauh di depannya
Naura menoleh lalu menghentikan langkahnya
"Kenapa?" Tanya naura
"Anterin gua ke toko dekorasi. Kita semua disuruh dekor kelas ini sama walikelas" ucap farhan
"Kapan?" Tanya naura cengo
"Besok" jawab farhan
"Oh yaudah" ucap naura santai se santai santai nya orang santai. Dia pun kembali melanjutkan jalannya dan dihentikan oleh genggaman erat farhan dengan gerakan cepat farhan melepaskan genggamannya
"Lu tuh lango atau gimana si? Ya sekarang laaahh" ucap farhan gemas

'Anjirrrrr woyyy dia megang tangan gua coyyyy ya walaupun ga sengaja tapi kan tetep aja....... huuuuu farhan emang cuma lo yang bisa bikin gua kayak gini'

"Kenapa ga gloria? Dia kan bendahara?" Tanya naura
"Kebanyakan nanya lo. Udah aja ikut" jawab farhan kesal
"Ogah" jawab naura spontan
"Lo tuhhhhhh hhhhhhhh" ucap farhan menggigit bibir bawah nya geregetan
"Iyaiya hahaha" jawab naura tertawa

Mereka berdua berjalan melewati koridor sekolah yang sudah sepi

Farhan memboncengi naura menggunakan ninja hitam nya yang setiap hari ia bawa ke sekolah
Farhan membawa naura ke mall yang pastinya ada toko dekor

"Ini bagus kali ya?" Tanya farhan memegang sebuah tali yang sering dipakai untuk natalan. Gatau gua namanya apa-_-
Naura tak menjawab apa apa ia malah melihat rak rak yang berisi wallpaper kamar dan farhan pun mengikutinya
"Ini baru bagus" ucap naura mengambil sebuah paket wallpaper arsenal
"Lu su----" ucap farhan terpotong oleh teriakan naura "KA ERNES"
Dengan cepat ia mengeluarkan iPhone nya dan sial iPhone nya mati
"Pinjem hp lu, gua nelfon ya?" Tanya naura panik
Dengan wajah yang cengo farhan mengeluarkan iPhone nya dari saku celana nya

'Halo'

'Woy dimana lo? anjing lo gua udah nunggu setengah jam mana ditelfon gak aktif'

'Maaf maaf kak, tadi gua lupa ngabarin'

'Sekarang lo dimana?

'Gua di toko dekor mau beli alat alat buat dekor kelas sama temen gua'

'Cewek cowok? Pulang jam berapa? jangan malem malem sekarang udah jam 5'

'Co---wok. Bentar lagi iyaiyaaaa... byeeee'

Naura mematikan sambungan telfon sepihak karena tau abis dia ngomong sama cowok pasti diledekin abis abisan sama kakak nya

"Entar pulsa nya gua gantiin" ucap naura mengembalikan iPhone farhan
"Kakak lu?" Tanya farhan
"Iyaa" jawab naura
"Lo suka arsenal?" Tanya farhan
"Iyaappp" jawab naura sambil melihat lihat rak wallpaper
"Gua juga" jawab farhan
Naura langsung menoleh ke arah farhan
"SERIUSAN?" tanya naura kaget
"Yoiii" jawab farhan
Mereka berdua pun ber high-five sambil teriak teriak ga jelas

"Udah ah malu" ucap naura sambil memperhatikan orang yang sedang memandang mereka berdua

Setelah berhasil memilih mereka berdua pun membayar barang tersebut

Second ChancesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang