24

9.7K 474 0
                                    

Naura menyenderkan miring kepala nya di meja, ia merasa pusing sekali tubuh nya pun mulai panas

"ra?" Tanya raya menundukan kepala nya agar bisa bersitatap dengan naura

Naura hanya membalas dengan anggukan lemas

"Lo kenapa?" Tanya nya

"Pusing ray, badan gue panas" jawab naura lemas

"Ke uks aja yuk? Gue minta izin sekarang sama pak yana ya?" Ajak raya

"Gausah" jawab naura

Mata naura mulai terpejam, sekarang ia tidur

------------

Naura pov

Perlahan gue buka mata gue lagi
Dingin, itu yang bisa gue rasain sekarang
Gue menggigil, gue meluk diri gue sendiri dan sial nya gue lupa bawa jaket
Gue liat sekarang udah pelajaran bu ines, berarti udah jam ke4 berarti gue udah tidur selama 2 jam... wtf-_-

"Ra" ucap seseorang di samping gue, itu bukan suara raya tapi... farhan?

Gue noleh ke samping dan ternyata itu emang farhan, shit
Ngapain dia disini? khawatir? Alah, eh tapi gue seneng banget si

"Hm?" Gumam gue pelan, astaga sumpah ini dingin banget yak, berasa lagi di kulkas gua
Bibir gue mulai geter dengan sendiri nya

"Lu kedinginan?" Tanya farhan

Iyalah bego-_- lo ga liat gue udah menggigil gini

Ga lama gue liat farhan udah megang hoodie warna merah marun dan makein hoodie itu ke tubuh gue, dan lagi lagi jantung gue berhenti detak... ah sial

"Udah mendingan?" Tanya farhan setelah makein hoodie itu

Gue cuma ngangguk pelan, gue ga punya tenaga buat ngomong
Badan gue panas banget tapi gue ngerasa nya dingin

Ga lama tangan kiri gue yang lagi di atas meja ditarik ke bawah
Farhan genggam tangan gue erat banget, dia ngisi jari nya di sela sela jari gue
Hangat, itu yang bisa gue rasain sekarang

Gue noleh ke arah dia dan liat dia yang lagi sibuk nulis dengan tangan kanannya dan tangan kiri nya yang genggam tangan gue

Ganteng banget si lo jadi orang.

"Naura? Kamu sudah baikan?" Ucap bu ines menatap ke arah gue

"Belum bu, saya menggigil" jawab gue lemas

"Oh yaudah istirahat aja, ke uks aja ya?" tawar bu ines

"gausah bu, makasih" jawab gue

-----------------------

Bel istirahat berbunyi membuat seluruh anak kelas yang ada disini berhambur keluar

"Lo udah makan?" Tanya farhan

"Belum" jawab naura lemas
Wajah nya pucat, tubuh nya gemetar kedinginan
Tangan farhan masih menggenggam tangan naura

"Roti ya?" Tanya farhan

"Gausah han" jawab naura

"Woy lu dita, gue nitip roti dong buat naura" teriak farhan kepada dita yang sedang berjalan keluar
tak lama dita mengambil uang yang disodorkan farhan

"Gue gamau ninggalin lu sendiri di dalam keadaan kayak gini" ucap farhan menarik pinggang naura dan menyenderkan kepala naura di dada nya

Tenang, itu yang bisa dirasakan naura saat ini
'Dan gue ga bakal berpaling dari lo walapun gue gatau isi hati lo ke gue gimana' batin naura

--------------------

A new message from: ka ernes
30m ago

'Ra gue ga bisa jemput ya, ada tambahan matkul dadakan. Pulang sendiri ya? Atau minta jemput mamah?'

'Gue pulang sendiri aja'

"pulang sama gue aja" ucap farhan setelah ikut membaca sms dari ernes tanpa sepengetahuan naura

"Hm? Gausah" jawab naura pelan

Naura berusaha bangkit dari posisinya namun ia terjatuh kembali karena pusing yang melanda nya

"Lo ga liat? Berdiri aja lo susah, gimana mau pulang sendiri" ucap farhan kesal

"Gausah han" ucap naura

"Batu lo, pokok nya sama gue" jawab farhan menjitak pelan kepala naura

Dengan paksa farhan menuntun naura keluar sekolah dan ikut bersamanya

"Kia mana ya han?" Tanya naura di parkiran sekolah

"Izin ga masuk kata nya" jawab farhan

Farhan mengeluarkan ninja nya
Naura pun menaikinya, tanpa naura sangka farhan menarik kedua tangan naura agar memeluk tubuh nya
naura kaget dengan kelakuan farhan barusan

"Entar kalo gue kenceng lo terbang" ucap farhan

Naura tak menjawab apapun dan tetap memeluk tubuh farhan, karena memang benar apa yang di bilang oleh farhan. Tubuh nya lemas sekali bahkan kalo boleh ia ingin menyenderkan kepala nya di punggung farhan

Motor farhan membelah jalanan ibu kota yang mendung dengan kecepatan sedang
Jaket farhan dan pelukannya seperti nya tak cukup untuk menghilangkan rasa dingin yang melands tubuh nya, ia kembali menggigil

"Han, gue pinjem punggung lu" ucap naura pelan lalu menyenderkan miring kepala nya dan mengeratkan pelukannya

-------------

"Makasih han" ucap naura, wajah nya masih pucat pasi sama seperti tadi pagi
Tak lama rintik hujan mulai membasahi naura dan farhan
Dengan panik mereka langsung memasuki rumah naura

Dengan suara petir yang sangat menakutkan dan angin yang begitu kencang membuat farhan harus meneduh

"Lo neduh dulu disini han" ucap naura sambil menarik selimut menutupi seluruh tubuh nya

Farhan mengangguk pelan menatap keluar dari pintu kamar naura yang terbuka lebar

"Kalo mau bikin susu atau air hangat ke bawah aja, ga ada siapa siapa" ucap naura pelan, suara nya agak dipaksakan ia seperti nya susah payah untuk bicara

"Iya gampang, gausah ngomong dulu. Istirahat aja" jeda farhan "oiya lupa, emang udah dasar nya bawel susah ya" jawab farhan menunduk dan mulai mengacak ngacak gemas rambut naura yang sekarang sedang terbaring lemas di ranjang nya
Wajah naura berubah menjadi kesal sekaligus senang

Terlihat dari kejauhan ernes berlari menuju kamar naura dan diikuti farhan yang membawa dua gelas susu putih hangat

"NAURAAAAA, lo sakit? Kenapa ga bilang sama gue? Kalo tau gitu gue bisa nyempetin jemput lo" teriak ernes histeris dan menempelkan tangan nya ke jidat naura

"Tuh kan badan lo panas banget!" Sambung ernes

"Gapapa ka" jawab naura pelan

"Untung ada farhan yang nganterin lo!" Ucap ernes menoleh ke arah farhan yang sekarang berdiri dibelakang nya

"Itu aja gua paksa dulu ka baru mau" jawab farhan

"Emang dasar batu!" Ucap ernes

Second ChancesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang