23

9.6K 440 0
                                    

"Lo kenapa? Cerita sama gue" ucap ernes di samping naura
Mereka sekarang sedang berada di balkon atas rumah nya

Naura masih memandang langit yang dipenuhi dengan bintang

"Ra" ucap ernes setenang mungkin

Naura masih belum menjawab, ia belum tersadar dari lamunannya

"Ra, lo harus cerita" ucap ernes sedikit menyentuh tubuh naura

Naura menoleh dan menatap ernes sendu, ia masih menatap ernes dalam dalam

Tubuh nya mulai bergetar, ia menutupi setengah wajah nya dengan kedua tangannya agar air mata nya tak tumpah lagi

"gue siap baju gue basah ra" ucap ernes lalu mendekap adik nya yang sekarang sedang menangis di dada nya

"Far----han" ucap naura sesenggukan

Naura menceritakan hal yang membuat nya terluka saat ini

"lu ga coba tanya ke dia?" Tanya ernas

"Gimana mau nanya, dia mau liat muka gua aja udah engga" jawab naura menghapus air mata nya
tangis nya kini sudah mulai reda

"Ya satu satu nya jalan si lu move on atau jatuh cinta sama orang lain" jawab ernes

Naura tak menjawab perkataan ernes, ia masih menatap lurus ke depan

"Gua belum sanggup buat jatuh cinta lagi ka" ucap naura

"Iya gua ngerti" jawab ernes melingkari tangannya di pundak naura dan naura menyenderkan kepala nya di dada ernes

"Kak" ucap naura pelan

"Hm?" Gumam ernes menatap naura

"Papah mana?" Tanya naura setenang mungkin

Ernes tak menjawab apapun

"Kak" ucap naura lagi

"Gatau" jawab ernes datar,cuek,marah lalu pergi meninggalkan naura sendiri

Naura pun kembali ke kamar nya, ia tak tau harus melakukan apa. Sekarang sudah jam 11 biasnya selalu ada farhan yang menemani naura di saat seperti ini

'Gua kangen sama dion dah, ajakin skype ah' batin naura

Setelah jaringan tersambung mucul wajah dion di layar laptop naura

'Ngapa lu? Malem malem ngajakin skype'

'Kangen'

'Gimana sama yang lain?'

'Ga gimana gimana'

'oalahhh'

'Farhan masih sering chat sama lu ga yon?'

'Masih ra'

'Dia cerita ga lagi punya masalah atau apa gitu?'

'Engga, dia baik baik aja'

'Oh'

'Kenapa emang nya?'

'Gapapa yon'

'Boong lu'

'Engga'

'Alah iat, gua matiin ni. Cerita ga'

'Orang cuma nanya juga haha'

'Tau ah gua matiin'

Benar saja dion langsung memutuskan sambungan skype

---------------

Naura melewati koridor kelas XII yang masih sepi, sekarang masih pukul 7. langkah nya terhenti setelah melihat farhan keluar dari kelas XII-2
Ia masih mematung melihat farhan yang memunggungi nya

'Farhan abis ngapain di XII-2? Tumben banget udah dateng? Biasanya telat mulu' batin naura

Tak lama naura kembali berjalan menuju kelas nya, setelah sampai ia melihat farhan yang sedang duduk di kursi nya

Betapa lucu nya realita ini, dahulu banyak hal yang bisa mereka perbincangkan namun sekarang saling sapa tegur saja tak pernah

------------

Naura pov

Gue cuma bisa diem disini, sesekali gue curi pandang ngeliat ke farhan yang sekarang sedang sibuk dengan iphone nya

It hurts when you're doing completely okay, without me.

dulu gue bisa nanyain tentang apa aja yang mau gua tanyain ke farhan tapi sekarang? Gue cuma bisa natap dia dari jauh, berasa jadi fans-_-

Ga lama gue liat farhan keluar kelas dan di ganti raya yang masuk ke kelas

"Oy" sapa raya ketika menyenderkan pundak nya di kursi

"Oit" jawab gue tanpa ngealihin pandangan dari arah pintu

"Lo kenapa?" tanya raya menatap arah yang gue tatap juga

"Ha? Gapapa" jawab gue menatap dia

"alah" gumam nya

"Serius" jawab gue santai

Entar juga lo tau ya.

Second ChancesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang