Sebulan berlalu naura sudah tak canggung lagi dengan raya
Mereka sudah bisa dibilang menjadi seorang sahabat saat ini
Sementara farhan masih sama, ia masih acuh dan naura pun masih sama, nama farhan masih terukir indah di hati naura"Kantin ga ra?" Tanya raya
"Duluan aja, gua sama kia. Atau mau bareng?" Tanya naura
"Oh oke deh, gausah" jawab raya lalu pergi keluar kelas
Tak lama kia datang ke kelas naura membawa sebungkus roti dan sebotol air mineral
Kia langsung menduduki tempat disamping naura, tempat raya"Aduhhh wangi banget ni tempat duduk" ucap kia
Naura hanya terkekeh lalu berkata "lebay lu"
"Farhan mana?" Tanya kia menoleh ke arah tempat duduk farhan
"Udah keluar tadi" jawab naura
"Raya pinter kan? Aduhhhh, udah pinter alim baik ganteng. Ga kayak orang yang lu suka tuh" ucap kia
"bodo" jawab naura datar
"Eh gimana? Comblangin nya udah belom?" Tanya kia
"Sabar, semua butuh proses" jawab naura datar
"Jadi ga ni?" Tanya kia
"Kalo allah setuju ya jadi" jawab naura
"Tumben" ucap kia datar
"Yeeee-_- emang gua elu" jawab naura
Bel istirahat telah selesai pun berbunyi
Tak lama raya datang dan berjalan menuju tempat duduk nya
"Eh, raya gua numpang tadi" ucap kia salting lalu berdiri dari tempat duduk raya
"Iya gapapa kok" jawab raya dengan senyuman miring nya
pipi kia langsung merona, naura menatap nya sambil menyeringai lalu kia ngacir keluar kelas
"Cantik juga ya kia" ucap raya senyum senyum
Naura melotot kaget mendengar ucapan raya barusan 'wahhh kemajuan ni' batin naura
"Deketin laaa" jawab naura menyeringai
"ga sayang tapi nya" jawab raya datar
"Sayangin laa" jawab naura masih tetap menyeringai
"Udah ada orang lain di hati gua" ucap raya melas
Naura langsung mendengus kecewa
--------------
Raya pov
"Udah ada orang lain di hati gua" jawab gua
Iya elu ra, elu yang ada di hati gua
"Oalahhh" jawab naura manggut manggut
"Tapi gua gatau dia sayang sama gua atau engga" ucap gua
"Ya lu coba deketin" jawab naura
"Ta----" ucap gua terputus setelah ada guru masuk
Sial-_-"Lu ga ngerjain?" Tanya gua, abis gua liat dia lagi coret coret buku belakangnya bukannya ngerjain lks yang disuruh bu yayah
"Engga, gua males, mtk pula" jawab naura cuek
"Oalahhh" jawab gua
"Lu aja yang kerjain ya? Entar gua nyalin aja" ucap naura menyeringai
Gua cuma ngangguk, apa si yang ga buat lu ra hehe
--------------
"Tadi raya bilang lu cantik" ucap naura
"Haaa? Serius? Huaaaaa gua terbang" teriakan kia nenggema di koridor sekolah yang sudah sepi ini
"Terus terus apa lagi?" Tanya kia penasaran
"Baru itu doang si" jawab naura
"Ra, gua duluan ya? Penting ni, lu tunggu sini aja sendiri gapapa kan?" Ucap kia didepan pos satpam sekolah
"Iya iya selo. Atiati byee" jawab naura
Seperti biasa naura menunggu kakak nya di pos satpam sekolah
Terlihat seseorang yang berjalan menuju ke parkiran sekolah, ia sama sekali tak melihat ke arah naura sedikit pun. Sementara naura masih menatap orang yang memunggungi nya tersebut. Pandangannya sudah buram dipenuhi air yang sedikit lagi tumpah
cowok tersebut pun langsung pergi dengan ninja nya, meninggalkan gadis yang terluka dibuat nya
Tak lama mobil ernes sampai dan naura pun langsung menaiki nya
Pandangannya masih buram, ia berusaha keras untuk tak menangis namun ia tak bisa
Tangis nya pecah setelah masuk ke mobil ernes"Lo ke--napa?" Tanya ernes panik
Mobil ernes belum jalan, ernes masih panik karena naura nangis tiba tiba
tanpa menjawab naura memeluk erat ernes dan menangis di pundak nya
"Hiksssss......" sendu nya
Ernes hanya bisa mengelus pelan puncak kepala adik nya tersebut
Naura masih sesenggukan, ia tak bisa menghentikan tangis nya tersebut.Beberapa lama kemudian naura melepaskan pelukan nya lalu menghapus air mata nya
Ernes pun menyalakan mesin mobil nya
Diperjalanan naura hanya melamun menatap jalanan lurus, sesekali air mata nya tumpah
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chances
Teen Fiction[PRIVATE] Farhan adalah bad boy dan player namun dia masih mempunyai sisi yang membuat Naura jatuh hati berkali kali walaupun berkali kali juga Farhan mematahkan hati nya -------------- Amazing cover by melazycats