15

10K 515 2
                                    

"Makasih han" ucap naura sambil turun dari motor farhan
Farhan hanya membalas dengan senyuman hingga tak lama tangan farhan menarik tubuh mungil naura ke dalam dekapannya

mata naura melotot, jantung nya berhenti berdetak, darahnya berdesir dan tubuh nya mematung tak percaya bahwa sekarang farhan sedang memeluk nya dengan erat
Farhan melepaskan pelukannya selama 15 detik lamanya lalu pergi tanpa kata meninggalkan naura yang mematung didepan gerbang rumah nya

Dengan langkah penuh tanya naura berjalan ke dalam rumah nya
'senyum abis itu meluk terus pergi tanpa kata. Apa maksudnya?'

Di dalam rumah nya sudah ada mamah nya dan ernes yang sedang duduk di sofa ruang tamu nya dan menatap naura dengan tajam
Dengan langkah kecil naura berjalan menuju ke mereka berdua hingga sampai tepat disamping mereka

"Kok baru pulang?" Tanya ernes ketus membuka pembicaraan

"Loh kan tadi aku udah bilang sama kakak" jawab naura bingung

"tapi sekarang udah jam 7 baru pulang" jawab ernes

"Udah udah, sekarang mamah yang tanya. Pulang sama siapa?" Tanya lia

'Mati gue, mau bilang apa? Masa sama farhan entar ka ernes bacot'

"Emmmm itu sama temen" jawab naura gugup

"Cowok apa cewek?" Tanya lia lembut

'Tamat riwayat gue, pasti mamah sama ka ernes kerja sama ni'

"Co----wok" jawab naura gugup

"Siapa namanya?" Tanya lia lagi

Naura masih bingung mencari jawaban nya sementara ernes dan lia menunggu jawaban naura seakan mereka pun sudah tau jawabannya

"Far----" jawab naura gugup

"Siapa?" Tanya ernes

"Farhan" jawab naura datar

"Tuh kan mah" ucap ernes menghadap ke mamah nya

Ernes pun menyeringai sambil mengangkat kedua alisnya dan wajah nya berkata hahaha mampus lo ra
Sementara naura menatap ernes tajam seakan berkata sialan lo, liat aja entar

"farhan pacar kamu? Kenalin dong sama mamah" ledek lia

Tawa ernes pun meledak

"Engga mah" sanggah naura dengan cepat

"Alah, kapan kapan ajak masuk ya jangan cuma di depan gerbang aja" ledek lia lagi

Naura memajukan bibirnya

"Diem lo ka, ka tia tuh" ucap naura jutek

"Oiya ernes bawa tia juga ya, mamah udah lama ga ketemu" ucap lia, otomatis mata ernes melotot dan tawa nya pun terhenti dan diganti oleh tawa naura

"Engga" jawab ernes datar

"Kenapa lo ka? Lagi berantem atau udah putus? Hahahaha" ledek naura dengan tawa nya

"Enak aja lo" jawab ernes melempar bantal yang ada disofa ketubuh naura dan sial nya naura dapat menghindar

"Cieee lagi berantem" ledek naura sambil menjulurkan lidah nya dan ngacir ke kamar nya di lantai 2

Sementara lia hanya bisa tertawa melihat kelakuan kedua anak nya tersebut

--------------

"Lusa gue pindah" ucap dion disebelah farhan yang sekarang sedang ada dihadapan naura dan kia, mereka sedang berkumpul didepan XI-2

"Pindah kemana?" Tanya farhan

"Singapura" jawab dion datar

"Alah boong lo" bantah kia

Semua menganggap dion berbohong sementara naura masih bingung

"Gue serius, gue sekolah disana sekalian terjun langsung buat ngurus perusahaan opah gue" jelas dion

"Serius lo yon?" tanya naura datar

"Iyaa" jawab dion datar

"Yaaaahhh dion jangan pergi, entar siapa yang bisa gue tonjok kalo lagi kesel? Siapa dion siapa?" Rengek farhan memeluk dion

"Btw gausah meluk juga kali ya" ucap dion melepaskan pelukan farhan

"Maho lo semua" ledek kia

"Gue masih normal ki, buktinya gue punya pacar. Nah dia ni bisa dipertanyakan" ucap farhan melihat ke arah dion

"Sial lo" jawab dion

"Entar main yuk?" Ajak dion

"Yuk lah" jawab kia

"Dirumah naura ya?" tanya farhan

"Nah gue setuju" ucap kia disusul dengan dion

"Loh kok gue?" Tanya naura bingung

"Iya elu ra" jawab kia

-------------

ga greget ya? Maafin gue:(
Gue butuh vomment kalian semua biar gue semangat ngelanjutin part nya

Second ChancesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang