21

9.8K 463 1
                                    

Naura tercengang melihat nama farhan tercantum di kelas XII-5 sama seperti nya
Di satu sisi ia senang namun disisi lain ia merasa sedih karena dengan begitu ia akan terlibat dengan farhan lagi

Naura masih sibuk mencari nama kia namun tak ada hingga ia merasakan ada seseorang yang berdiri disamping nya
ia menoleh dan ternyata itu adalah raya, tak lama raya masuk ke kelas XII-5

Naura masih menunggu kedatangan kia di depan kelas XII-5
Tak lama orang yang ditunggu pun datang dan langsung berdiri di samping nya

"Lu kelas berapa?" Tanya naura

"XII-3" jawab kia

"Gua kelas XII-5. Sekelas sama raya" ucap naura

"HAH? SERIUS? IHHHH GUA MAU NAURAAAA, TUKERAN YUK" histeris kia

"Ogah, farhan ada disitu juga soalnya" jawab naura dengan senyum bahagia

"Percuma juga kalo lu sekarang cuma bisa mandang farh dari jauh" ucap kia

Itu memang benar, kenyataan telah berubah menusuk naura yang begitu tegar. Naura yang begitu kuat menghadapi situasi seperti ini telah hilang. Sosok nya yang ceria dan tegar pun telah hilang, naura lebih sering menghabiskan waktu nya berdiam diri, menangis dan sebagai nya

Pain changes people

"Udah la ra, gua gamau liat lu sedih lagi. Lu liat farhan udah bikin lu sayang tiba tiba pergi gitu aja. Dia tuh ga baik buat lu" ucap kia mengusap pundak naura

Tubuh naura mulai bergetar, ia tak kuat sebentar lagi ia akan tumbang
benar saja, ia langsung menyenderkan tubuh nya di tiang yang ada dibelakang nya

"Tapi gua yakin dia yang terbaik buat gua" jawab naura

bel masuk kelas berbunyi membuat kia dan naura langsung memasuki kelas nya masing masing

Naura duduk sendiri di pojok kanan bangku ketiga sementara farhan duduk di pojok kiri bangku keempat

pak yana masuk sebagai walikelas XII-5 dan mempernalkan diri nya

"Duduk nya mau bapak atur ya, cewek cowok aja" ucap pak yana

Hampir semua sudah mendapatkan tempat duduk nya

"Kamu, ya namanya siapa?" Tanya pak yana menunjuk ke arah raya

"Raya pak" jawab raya

"raya duduk sama...." jeda nya "naura"

'ah kenapa ga farhan aja' batin naura

Raya pun duduk di samping naura

"Farhan, kamu duduk sama... yang dibelakang naura sama raya ya" lanjut pak yana

Ternyata naura masih merasakan jantung nya berdetak kencang setiap farhan berada di dekat nya

Murid murid pun tenang memperhatikan pak yana yang sedang membahas segala sesuatu tentang kelas ini

"Perlu kenalan ga ni ra?" tanya raya memecah keheningan diantara mereka berdua

Naura hanya terkekeh

"Raya mahesa" ucap raya menjulurkan tangannya

"Naura audya putri" jawab naura, mereka pun berjabat tangan tanda perkenalan

-----------

"Gua sebangku sama raya, terus farhan di belakang gua" ucap naura santai sambil menyeruput jus jeruk nya

"HA? SERIUSAN? ANJ LU ENAK BANGET" Kia histeris se histeris nya orang histeris

"Jangan cemburu ya ki, entar jadi nya juga gua bisa sekalian comblangin lu. Yega?" Ucap naura menyeringai dan menaikan kedua alis nya

"Nah pinter! Oke oke" setuju kia lalu melanjutkan makan nya

Farhan melewati naura yang sedang berada di tempat duduk nya
Tatapan farhan masih sama, tak perduli.
Ia melewati naura seakan naura tak ada
Sementara naura masih percaya bahwa ada setitik sinar dari mata nya

Aku masih disini, menunggu mu dalam kehampaan. Karena sebagian dari diri ku sudah ada pada dirimu dan sekarang kau pergi meninggalkan ku begitu saja
Aku berharap kau kembali pada ku dan membuat ku hidup seutuhnya.

"Oy" ucap raya yang baru saja sampai ke kelas melihat naura sedang bengong
Raya terus memanggil naura namun ia masih belum terlepas dari lamunannya

"Nauraaaa" ucap raya menepuk wajah naura pelan

"Eh iya" jawab naura

"Belum ada guru ya, enak banget kayak gini aja terus sampe setahun wkwk" ucap raya

Seperti biasa, naura hanya terkekeh karena ia masih dibilang kalem terhadap raya karena ia baru mengenalnya
Berbanding terbalik jika bersama farhan, hal tidak penting pun mereka bicarakan

Second ChancesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang