19

9.5K 467 0
                                    

"Woy han, taruhan yok?" Ucap naura dengan senyuman di meja farhan

"Apaan si lo" jawab farhan datar

Senyuman yang terukir di wajah naura kini berubah drastis, tubuh nya tiba tiba tak bisa bergerak seakan akan ada tali yang mengikat nya untuk tetap berdiri disana walaupun ia sudah berusa sekuat tenaga untuk berlari

"Lo kenapa?" Tanya naura pelan

"Pergi sana lo!" Bentak farhan yang masih duduk dibangku nya

Naura tetap berdiri mematung disana menatap farhan sendu yang sama sekali tak menatap nya
Penglihatan nya sudah buram dipenuhi air mata yang kapan pun bisa turun

"Kalo gua bilang pergi ya sana pergi!" Bentak farhan lagi

Naura berlari keluar kelas ia menunuju toilet
Tangis nya pecah setelah ia masuk ke salah satu toilet disana
Ini pertama kali nya farhan membentak nya dan mengusir diri nya, padahal dulu farhan lah yang selalu menginginkan naura berada disamping nya

-----------------

"Naura lo kenapa?" Tanya kia yang menyadari bahwa mata naura sudah bengkak dan hidung nya merah

"Gapapa" jawab naura tersenyum

"ayo sini duduk dulu cerita sama gue" ucap kia menurunkan tubuh naura

Keadaan sekolah sudah sepi dikarenakan bel pulang sudah sejak 15 menit yang lalu berbunyi

Naura menceritakan kejadian tadi pagi dan kejadian kemarin kemarin dimana farhan berubah menjadi tak perduli dengan naura dan seakan tak pernah kenal

"Gue gatau kenapa, semenjak dion pergi dia jadi kayak gitu" ucap naura menahan air mata nya yang dari tadi sedang meronta ronta ingin keluar

Tak lama naura mengeluarkan air mata nya, tangis nya pecah suara nya sesenggukan. Ia menutup wajah nya di dalam dekapan kia
Ini pertama kali nya naura menangis didepan kia dan di sekolah

Kia menoleh merasakan ada orang yang berjalan dari belakang namun naura masih menangis didalam dekapan kia
Tak lama orang itu melewati mereka berdua dengan wajah acuh, orang itu sama sekali tak menengok atau menanyakan apa yang sedang terjadi

"Sialan" ucap kia mematap orang yang sedang memunggungi nya setelah melihat orang itu lewat di depan matanya

"Ken---apa?" Tanya naura melihat ke belakang tubuh nya

"Tadi farhan" jawab kia dengan wajah yang marah

"Jangan marahin dia, dia ga salah" jawab naura

"GA SALAH DARIMANA? JELAS JELAS DIA UDAH BIKIN LO NANGIS" teriak kia berdiri

"Dia ga salah, gue yang salah terlalu berharap kalo dia sayang sama gue. Sama kayak yang gue lakuin" jawab naura sendu

Kia mematung begitu pun naura

"Udah ah ka ernes udah nunggu didepan. Bye" ucap naura lalu pergi meninggalkan kia

Naura masuk ke dalam mobil ernes lalu membalikan wajah nya mencium jok

"Kenapa lo?" Tanya ernes bingung

"Ngantuk, biarin gua duduk kayak gini" jawab naura datar

Naura tidak ngantuk sama sekali, ia hanya ingin menyembunyikan wajah nya yang habis menangis tadi

Setelah sampai dirumah naura langsung keluar mobil ernes tanpa menoleh ke arah kakak nya tersebut

"Naura" teriak ernes
Naura menghentikan langkah nya di anak tangga pertama

"Oit" jawab naura tanpa berbalik untuk sekedar menoleh ernes

"Lo kenapa?" Tanya ernes

"Gue pusing, banyak tugas. Bentar lagi ukk" jawab naura lalu pergi ke kamar nya

Naura menyembunyikan wajah nya di balik bantal

'Apa mungkin farhan lagi ga mood? Tapi biasanya dia selalu cerita kalo ada masalah ke gua' batin naura

Second ChancesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang