chapter 1

24.7K 965 10
                                    

Aturan-aturan kuno selalu terdengar ditelinga seorang laki-laki yang hidup di kehidupan modern.Bak kehidupan siti Nurbaya,yang penuh dengan Paksaan dan Peraturan.

****
1....
2....
3....
4....
5....

Pagi ini,Ali yang masih bergelut dengan selimut tebalnya,tiba-tiba ia mengerjapkan matanya karna terkena sinar matahari yang masuk lewat celah gordennya yang sedikit terbuka.Dengan tubuh yang masih lemas ali berusaha meraih ponselnya,Matanya tiba-tiba terbelalak saat melihat jam diponselnya menunjukan jam 07.00 pagi.

"Mati!!!Gue telat!.",ucap ali memukul pelan dahinya,lalu ia bangkit dari tempat tidurnya sambil melempar ponselnya ke tempat tidur dan langsung berlari ke kamar mandi.

**
Kini ali sudah rapi dengan Jeans hitam panjangnya,T-shirt selengan yang ditutupi jaket kulitnya,juga sepatu booth hitam besarnya.seperti biasa ali merapikan jambul khasnya yang menyerupai ZEIN MALIK mantan personil One Derection itu didepan cermin.lalu ia langsung mengambil kunci mobil yang berada dinakas kamarnya.ia pun keluar dari kamarnya,menuju lantai bawah rumahnya.

*
saat ali sedang menuruni tangga rumahnya terdengar suara wanita dewasa memanggil-manggil namanya,tak lain itu adalah mamanya.

"Ali,Aliii."panggil mamanya yang sedang duduk di sofa yang berada diruang keluarga.

Ali terhenti mendengar panggilan itu,Namun ia hanya terdiam dan memutar bola matanya malas.lalu ia berlalu menuju garasi rumahnya.
mama ali hanya menggelengkan pelan kepalanya.

lagi-lagi langkah ali terhenti saat seseorang menahan lengannya dari belakang,ia kenal betul dengan tangan itu,ali berusaha menepis tangan itu,namun tak berhasil.

"ALI!."ucap seseorang yang menahan lengannya itu.ia adalah papa ali.ali hanya terdiam dan menatap lurus kedepan.

"Ali papa mau bicara sama kamu," sambung papa ali melepaskan pegangnnya dari lengan ali.

Ali sama sekali tak menjawab,Ia hanya terdiam dengan tatapan tajamnya.

"Ali!"Bentak papa ali yang kesal dengan sikap ali seperti ini,sontak Bentakkan papa ali terdengar oleh mama resi.Resipun menghampiri suaminya dan putranya yang berada di depan gerbang garasi rumahnya.

"Ali gabisa."jawab ali dingin dan ingin berlalu dari hadapan papanya.

"Ini Penting Ali."kata papa ali kembali dengan angkuh.

Ali memutarkan badanya menghadap ke arah papanya dan mamanya yang berdiri di ambang pintu rumahnya Bak Istana besar itu.Ali menatap tajam ke arah papanya.

"Bicara apa pa?Soal Perjodohan?hah?."kata ali,nadanya kini sedikit meninggi,papa ali terdiam mendengar pertanyaan putranya tadi.

"Siapa lagi yang mau papa jodohin sama ali!."bentak ali denga nada tinggi.

"ALI!" ucap resi,dengan mata terbelalak mendengar bentakan ali pada papanya yang tidak Sopan.

"MAMA DIEM!"kata ali dengan membuka semua jari2 tangan kanannya kearah wajah resi.

"Belum cukup puas papa jodoh2hin ali sama orang2 yang ga ali kenal?"tanya ali kembali yang sejenak menatap papanya.namun kembali menatap lurus kedepan.

"a..Ali dengerin papa dulu nak"jawab papa ali gelalapan dan berusaha menenangkan putranya yang terlihat sedang marah.

Ali mengusap kasar wajahnya.

"TERSERAH!terserah papa sama mama!ALI CAPE SAMA SEMUANYA!ALI CAPE DIATUR PAPA!ALI CAPE DIATUR MAMA!ALI CAPE SAMA PERATURAN KALIAN!KALIAN SELALU NGELARANG ALI NGELAKUIN SEMUA HAL2 YANG ALI SUKA!"bentak ali!matanya terlihat memerah,dan wajahnya terasa panas.

STAND BY METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang