Setelah mendengar pernyataan ku. Semua siswi teriak terutama Irziest. Siapa itu Irziest?. Mereka itu fans aku. Siapa yang buat?. Ya fans aku. Ok balik lagi ke cerita.
"Gimana berani gak" ucapku
"Kami berani melawan kamu. Apakah ada peraturannya" ucap cowok 1
"Ya ada hanya 1" ucapku dengan senyum misterius
"Apa itu?" ucap cowok 2
"Di saat pertarungan jangan anggap aku cewek. Ok hanya itu syaratnya" ucapkuKyaa my price jangan gitu
Kya nanti my price terluka
Jangan prince nanti price...Banyak banget komentar mereka. Ya mereka menyebutku prince padahal aku cewek. Ok fix kalau mau tau kenapa tanyakan kepada para fans.
"Gimana setuju gak" ucapku
"Ok kami setuju" ucap kedua cowok ituKami memualai pertarungan pertama dengan cowok 1. Yang menjadi wasit guru olahraga. Aku memasang kuda kuda untuk bertarung. Tiba tiba cowok itu langsung menyerangku. Utung saja aku menangkisnya dan menendang perutnya. Olala dia langsung jatuh ke lantai. Peluit di bunyikan ronde 1 aku yang menang.
Setelah istirahat 5 menit. Peluit ke dua di bunyikan. Setelah peluit di bunyikan cowok 2 mencoba memukup bagian pipi ku. Dan berhasil. Aku marah sekali. Mereka boleh memukul bagian manapun tapi tidak dengan pipi, soalnya nanti papa nanya kenapa tu pipi. Udah pasti ketahuan aku berantem. Ok fix gua bales juga lo. Di berlari ke arahku untuk memukul perutku. Aku mengambil ancang ancang menendang pipi nya dengan kakiku. Dan goaaaalll. Itu berhasil. Cowok ke 2 juga kalah di tanganku. Mereka cowok 1&2 mengaku kalah di depanku.
**skip**
Setelah kejadian itu aku merasa seluruh murid takut kepadaku. Kecuali Vira ia selalu berada di samping ku.
Pagi ini aku datang ke sekoalah seperti biasa. Lalu aku melihat dari depan pintu kelas. Geng kunty mengebrak meja vira. Ia marah kepada vira karna tidak memberikan salinan pr mtk. Semua murid kelas mengerubuni meja vira. Terlihat olehku vira hampir menangis.
Bruk.. Bruk
Aku menendang salah satu meja di dekatku hingga meja itu terjatuh dan menimbulkan sura keras. Semua anak menoleh kaearahku. Aku berjalan mendekati vira atau lebih tepatnya ke arah sekar ketua geng kunty. Setelag aku sampai di depan sekar. Aku langsung mendorongnya ke arah dingding dan mengunci tanganya dengan jalan.
Sakit.. Hanya itu yang di ucapkannya
"Gua peringati lo. Kalau lo berani bully vira lagi. Bukan hanya tangan lo yang gua bikin sakit. Tapi bisa saja badan lo atau kaki lo yang jadi korban" ucapku.
Setelah aku mengucapkannya aku melepaskan tangannya dan meninggalkannya.
"Eh lo anak baru lo gak tau siapa gue" ucap sekar
"Elo siapa ya" ucap gua menantang
"Gua pewaris perusahaan kertas yang di bawah naungan perusahaan Citra" ucapnyaUpss gua lupa bilang kalau nama perusahaan papa itu Citra. Perusahaan terbesar di eropa dan asia.
"Oh ya kalau gua udah tau lo mau apa" ucap ku
"Gua akan hancurin keluarga lo sampai lo jadi gelandangan" ucap sekar
Aku berjalan mendekat ke sekar kemudian membisikkanCoba lo tanya ke siapa putri dari perusahaan citra ke papa lo. Kalau lo udah tau. Sebaiknya lo bersiap siap. Karna gua akan hancurin keluarga lo sampai ujung rambunya aja gak ada
Setelah mengucapkan kalimat itu. Gua langsung berjalan ke arah tempat duduk ku. Tiba tiba ada telpon dari papa. Papa menyuruhku untuk ke kantor. Setelah aku menerima telpon aku mengambil tas dan berjalan ke pintu kelas. Tiba tiba....
**bersambung**
Acieeee penasaran cieee
Penasaran ya???
Jangan lupa vote ya
#sorrykalauadatypo

KAMU SEDANG MEMBACA
Never Ending
Teen FictionSebuah janji terbentang di langit biru Janji yang datang bersama pelangi Angan-angan pilupun perlahan-lahan menghilang Dan kabut sendupun berganti menjadi rindu Aku mencari Aku berjalan Aku menunggu Aku melangkah pergi Kaupun tak lagi kembali