Mendengar pertanyaan ku. Mereka terbengong bengon. Entah kenapa.
"Ok gua ke sini cuma mau kenalan sama lo aja" ucap rio
"Oh gitu. Perkenalkan nama gua Irzy Revanastasia. Satu hal yang lo harus ketahui gua gak suka sama orang yang sok kenal sama gua" ucapkuMereka bertiga hanya diam setelah aku mengatakan itu. Setelah itu aku mengajak teman temanku untuk pergi ke lapangan basket. Soalnya pak bayu tadi bilang katanya mau ada pertandingan antara kelas X dan XI di sini. Dan kebetulan aku masuk ke dalam klub basket dan aku SATU SATUNYA PEREMPUAN. Mereka semua biasa saja karna aku itu tomboy.
Pak bayu meniupkan peluit sebagai kode di mulainya pertandingan. Pak bayu juga sekaligus pelatih kami. Pak bayu menyuruhku menjadi pemain cadangan dan memakai jubah agar tidak di ketahui lawan.
Kyaa prince rio
Kyaa prince bagas
Kyaa prince deboKayaknya gua kenal deh sama namanya. Tapi siapa yawww. Ah bodo emang gua pikirin
Ya pertandingan di mulai tim hitam yaitu tim kami dan tim biru tim lawan. Tim kami mengawali dengan one shoot. Kemudian tim lawan merebut bola tetapi tidak berhasil pada saat yang tepat kami juga melemparkan bola ke ring. Tapi salah satu pemain kami terjatuh dan cedera.
"Karna salah satu anggota team hitam hitam mengalami cedera kami akan melakukan pergantian pemain" ucap mc
"Ya pemain pengganti silahkan melepas jubahnya" ucap pak bayuAku melepas jubah dan melangkah memasuki lapangan.
Go prince Irzy
Go prince irzy
Semangat my price
GO.MY.PRINCE.IRZY
siapa yang tercool?
Prince irzy
Prince irzy"Wow fans dari irzy bergemuruh. Dan gayanya juga ok. Dia itu cewek atau cewek" ucap mc histeris
"Yaa. Irzy adalah kapten utama tim basket kami" ucap pak bayuGo prince irzy
go go go prince irzy
Go go go irzyPara irziest histeris karna aku merubah penampilan ku. Dengan seragam basket yang kalian tau lah bentuknya dan mengikat rambutku lalu membiarkan nya menutupi mataku. Aku memberikan senyuman cool ke arah segerombolan irziest yang datang dari kelas lain juga tetapi sesama kelas X. Dan ternyata di sana juga ada kakak kelas cewek yang menonton dan reaksinya.
Kyaaaa cool banget
Kyaaaa my princeOk stop bahas irziest karna gak bakalan habisnya. Aku mengatur posisi anggota tim basket dengan strategi ku. Dan benar saja aku memenangkan pertandingan itu dengan skor telak. Setelah aku bertanding aku menemui vira. Dan vira memberikan handuk kecil dan air mineral.
"Thanks vir" ucapku
"No problem my prince" ucap vira mengodaku
"Vir capek ni mau tidur " ucap ku
"Yaudah tidur di pangkuan aku aja, entar kalau udah mau pulang aku bangunin" ucap vira
"Ok" ucapku
Sebelum aku tidur irziest datang membawakan baju ganti.
"Prince ganti baju deh ntar masuk angin kan bajunya basah " ucap alya
"Thanks my all princess " ucapku
"Kyaa thanks my prince " ucap irziestAku segera berjalan ke arah toilet untuk mengganti baju. Setelah itu aku keluar toilet untuk menemui teman temanku. Tiba tiba
"Hai irzy" ucap rio
"Hai ada apa. Apakah itu penting kalau tidak aku harus pergi" ucapku
"Kok dingin banget sih my princess " ucap rio dia mulai mendekat ke arahku karna aku takut ia berbuat sesuatu yang enggak enggak aku langsung mendorongnya ke tembok dan berlari ke arah teman temanku.Gila tuh orang gua patahin tangan ya baru tau
Ucapku dalam hatiSetelah kejadian itu aku dan teman temanku berjalan ke mobil masing masing. Dan vira di jemput sopirnya. Kata vira sih kakaknya lagi ada urusan di kantor jadi gak bisa jemput.
Dan aku berjalan ke arah mobil sport ku berwarna biru. Aku langsung pulang ke rumah dan beristirahat di kamar. Sebelum Aku masuk ke kamar mama berpesan kalau akhir minggu ini mama mengajak aku dan kak piah untuk spa di salon. Sebenarnya aku males banget. Tapi mama bilang gak boleh nolok. Yaudin eh salah ya uda aku setuju aja.**bersambung**
Ayoo kah tujuan mama irzy mengajaknya spaa????Ayo vote dong jangan jadi silent reader. Please ✋😘😍😁✌👌
kalau ada typo maaffkam diriku
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Ending
Teen FictionSebuah janji terbentang di langit biru Janji yang datang bersama pelangi Angan-angan pilupun perlahan-lahan menghilang Dan kabut sendupun berganti menjadi rindu Aku mencari Aku berjalan Aku menunggu Aku melangkah pergi Kaupun tak lagi kembali