Never Ending

23

Pagi ini seperti biasa aku pergi ke sekolah. Tapi sebelum aku pergi aku mendapatkan kiriman surat dari seseorang.

To: Princess Demon

Princess kami sudah lama mencari anda. Kami kemari ingin bertemu dengan yang mulia walau hanya sekali. Kami mohon yang mulia bersedia. Kami akan menjemput yang mulia. Yang mulia harap bersiap siap. Kami akan menjemput yang mulia pada malam sabtu.

From The Executioners

***

Aku telah sampai di sekolah. Hari ini free day. Mmm bahagia nya gak perlu belajar. Capek tau.

Entah kenapa beberapa hari ini banyak perubahan. Contoh nya kantin sekolah menjadi satu. Sebelumnya di pisah pisah.

Semua orang senang sekali tentang kantin berpindah. Sekarang kantin nya berpindah di dekat lapangan lapangan basket utama.

Hari ini kami yang cewek lagi ngumpul di kelas. Tapi aku tidak melihat afifah. Mm kemana ya tuh anak. Biasanya kalau ada acara kayak gini first dia dateng nya. Ah palingan lagi jalan sama farhan.

Setelah hampir 1 jam kami ngumpul. Aku melihat afifah datang ke kelas. Entah kenapa wajahnya mengajatakan. Aku sakit hati. Mmm ada apa ini.

Aku berdiri dari kursiku. Aku melihat afifah berjalan ke arahku. Kemudian ia memeluk ku

"Ada apa afifah. Ada masalah" ucapku

"Farhan zy" ucap afifah

"Farhan ngapain kamu" ucap vira

"Dia bbbohongin aku vir" ucap afifah sambil menangis di pelukan ku

"Dia bohongin kamu kayak gimana" ucap vira

"Dia bilang lagi di lapangan basket. Tapi jelas jelas dia lagi jalan sama kakak kelas. Cewek lagi" ucap afifah

"Mungkin dia ketemu gitu. Hari ini kan free day" ucapku

"Iya fifah positif thinking jangan negatif dulu. Entar kamu nyesel deh" ucap vira

"Tttapi farhan sama kakak itu deket banget. Dan yang aku dengar mereka sepanggilan sayang gitu" ucap afifah

"Udah tenang dulu. Siapa tau cuma kebetulan" ucapku

Setelah itu kami mengobrol tentang hal hal gaje. Tak ada kesedihan di antara kami. Kami semua terasa happy happy aja. Sementara afifah sedang tertidur di meja.

"Zy kita mau laper ni" ucap alya

"Sama" ucap yang lain termasuk afifah. Ternyata ia sudah bangun dari tadi.

"Yaudah kita ke kantin" ucap ku

***

Kami berjalan beriringan ke kantin sekolah. Ew bisa gak yaa ketemu sama kak rio.

Entah lah aku akhir akhir ini seneng bila satu kali aja ketemu dengan kak rio. Jika gak ketemu satu kali aja. Kayak ada yang kurang gitu.

Ok gua akui aku mulai suka sama kak rio. Tapi aku tak tau maybe maybe aku suka sama dia.

Karna kami sudah berada di kantin. Kami memilih duduk di pojok kantin. Kenapa?. Karna di sini kami bisa menonton anak basket.