WARNING TYPO BERTEBARAN !
Pagi ini aku bangun dari tidur ku. Entah kenapa gua udh ada di kasur aja. Perasaan kemarin masih di pantai.
Karena pusing mikirnya. Gua pergi ke kamar mandi. Setelah melakukan ritual mandi beserta yang lain kira kira 20 menit. Aku keluar untuk sarapan bersama teman temanku.
Ketika aku keluar aku melihat kak rio sudah ada di depanku.
"Eh kak rio ngapain ke sini" ucapku
Kak rio menoleh ke arahku. Lalu tersenyum.
Anjir senyum lagi.
Gak kuat dede bang
Gak nahan dede bang
Meleleh bang hatiku
Kampret jadi alay gua. Masih pagi juga.
"Mm ke lobby yuk udah di tungguin sama yang lain" ucap kak rio.
Lalu menarik tanganku untuk ke lift. Tak lama kami sudah ada di lobby
"Ciee pagi pagi aja udh gandengan tangan" ucap vira
Aku yang baru sadar langsung melepas gangaman tangan kami. Tapi kak rio malah mempererat.
"Takut ilang sih. Jadi lebih baik di jaga. Entar di ambil orang lagi" ucap kak rio
Anjir apa apaan nih jantung. Jantung sama otak kagak bisa kompromi. Sedih kokoro.
Jika otak bilang jangan senyum. Tapi hati bilang senyum aja. Aku hanya diem gak tau harua apa.
"Zy zy senyum aja dah. Gak usah di tahan tahan zy" ucap afifah
"Apa an dah sih kalian ngaco" ucapku
"Coba lu cek instagram lo" ucap kak bagas
Memang dari kemarin aku gak buka aplikasi instagram. Mm ada apa ya.
Lalu aku melihat ada 4 orang menandai foto mereka ke aku. Ketika aku melihat nya. Disitu ada 6 foto yang di crop jadi satu.
Foto pertama itu ketika aku sama kak rio duduk berdua menghadap air laut.
Foto kedua itu ketika aku dan kak rio duduk saling berhadapan.
Foto ketiga ketika kak rio dan aku berdiri dan menggenggam tanganku.
Foto ke empat ketika kak rio berlutut di depanku.
Foto ke lima ketika aku dan kak rio berpelukkan.
Dan foto terakhir ketika aku tertidur di bahu kak rio.
Yang menandaiku adalah afifah, vira, kak bagas, kak debo.
Ketika aku membuka explore ku. Semua penuh dengan foto itu. Ada dari fans club aku, kak rio, kak bagas, kak debo, afifah, dan fira. Sampai sampai kak al, kak pin sama kak via juga mempost foto itu.
Caption di foto foto itu. Mereka mendukung hubunganku dan kak rio. Setelah aku melihat semua post an itu. Aku melihat ke mereka.
"Ide siapa ini" ucapku
Mereka menunjuk kak rio.
Aku berjalan ke arah kak rio. Aku memeluk kak rio. Kak rio masih gak sadar. Kemudian aku melepaskan pelukannya. Dan menggenggam tangannya.
"Aku percaya sama kakak. Jangan buat kepercayaan aku ke kakak hilang" ucap ku
"Thanks zy" ucap kak rio
Setelah acara melow melow. Kami semua pergi ke restoran punya kak bagas.
Setelah sarapan, tiba tiba ada menelpon ku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Never Ending
Teen FictionSebuah janji terbentang di langit biru Janji yang datang bersama pelangi Angan-angan pilupun perlahan-lahan menghilang Dan kabut sendupun berganti menjadi rindu Aku mencari Aku berjalan Aku menunggu Aku melangkah pergi Kaupun tak lagi kembali