"Kkk kamu mau aku jadi temen kamu" jawab vira
"Kenapa kamu gak mau ya" ucapku cemas
"Bukan begitu. Yaudah aku mau deh jadi teman kamu" jawab vira
"Makasih ya" ucapku
**skip**
Setelah kami mengerjakan tugas yang di berikan oleh bu alda kami mengumpulkannya.
Sebenarnya sedari tadi aku ingin buang air kecil, tetapi aku belum selesai mengerjakan tugas dari bu alda selesai aku meminta izin dari bu alda untuk pergi ke toilet.
Setelah aku selesai aku langsung kembali ke kelas ternyata sudah bel istirahat. Ketika aku kembali ke mejaku ternyata vira sudah tidak ada di mejannya. Lalu aku melihat alya dan adel baru masuk ke kelas.
"Alya apakah kamu melihat vira" ucapku
"Oh si vira biasa di lagi di kerjain sama geng pinky" ucap alya
"Geng pinky?" ucapku
"Iya mereka itu orang yang ngebully kamu waktu pertama kali masuk" ucap adel
"Oh mereka. Bisa kah kalian mengantarkan aku ke tempat alya" ucapku
"Apasih yang enggak prince cool" ucap alya dan adel
**skip**
Setelah aku tahu kalau vira sedang di bully aku langsung meminta alya dan adel untuk mengantarkan ku ke tempat alya. Sekarang aku sedang melihat vira kedinginan di taman belakang sekolah.
"Vir kamu kenapa. Kok bisa gini" ucapku
"Aku gak papa kok" ucap vira
Lalu aku menoleh ke arah adel dan alya.
"Adel dan alya aku boleh minta tolong" ucapku
"Apa saja my price" ucap adel dan alya
"Bisa tolong ambilkan jaket , tas vira dan aku di dalam loker" ucapku sambil memberikan kunci lokerku dan vira"Ok my prince" ucap mereka
Setelah aku berbicara ke pada adel dan alya aku langsung melepaskan iaketku dan memberikannya kepada vira. Vira sempat terkejut melihat rambutku.
Aku memberi kode untuk menjada rahasia. Aku mengambil topi di samping bajuku yang terikat dengan tali pinggang ku. Selama ini tak ada yang menyadarinya karna tertutup jaket.
"Vir kamu kenapa bisa begini" ucap ku
"Aku gak papa kok" ucap vira sambil memakai jaketku
"Kamu kalau ada masalah bilang ke aku aku kan sahabat kamu" ucapku
"Iya gak papa" ucap nya
Tak lama kemudian datang adel dan alya meberikan jaketnya kepadaku. Langsung ku ambil dan kupakai tak lupa melepaskan topiku.
"Vir aku udah ijinin kamu ke guru karna sakit" ucap adel sambil membawakan tasku dan tas vira
"Makasih" ucapku
"Yaudah vir ayo pulang" ucapku melihat ke pada vira
"Kita pulang naik apa. Soalnya biasannya aku di jemput sama kakak ku tapi kalau kakak melihat aku basah kuyub gini pasti ia akan bertanya siapa yang melakukannya. Aku kan gak mungkin jawab itu" ucapnya
"Yaudah naik mobil aku aja. Nanti kita ke rumah aku dulu. Di sana kamu bisa pakai bajuku" ucapku
"Tapi nanti kakak nanya kemana aku kok gak ada di sekolah" ucapnya cemas
"Bilang aja kamu ke rumah temen kerja kelompok" ucapku langsung menarik tangan vira ke parkiran
"Eh yaudah deh" ucapnya
**bersambung**
Apakah yang akan Irzy lakukan kepada geng pinky?
Apakah Vira akan mengatakan yang sebenarnya kepada Irzy walapun Irzy sudah tau yang sebenarnya?
Apakah Vira menjaga rahasia tentang rambut Irzy?#kalau_ada_typo_maaf
Vote ya jangan menjadi silent reader
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Ending
Teen FictionSebuah janji terbentang di langit biru Janji yang datang bersama pelangi Angan-angan pilupun perlahan-lahan menghilang Dan kabut sendupun berganti menjadi rindu Aku mencari Aku berjalan Aku menunggu Aku melangkah pergi Kaupun tak lagi kembali