maaf. aku merasa ini chap pendek, namun akan membawa sedikit demi sedikit perubahan~
happy read~ dan terimakasih dengan semua dukungan vote kalian
~***~
Itu adalah malam yang dingin dan sunyi di kediaman benteng Leo. Obor di setiap sudut pucuk kastil ada banyak archer yang berjaga
Si Alpha sendiri sedang bersandar pada kursi kerjanya di balik meja mulus yang terdapat beberapa tumpukan kertas di atasnya
Matanya kushyuk tertutup dan kepalanya bersandar di kepalan tangan kanannya
Leo bisa merasakannya. Kehadiran yang tidak terduga dan tidak seorangpun tahu
"Alpha termuda, serikat dari tiga benua, dari pack terkuat nomor 1" bayangan yang berdiri delapan belas langkah dari Leo, bicara dengan kata memuja namun memakai nada mencemooh
Sang Alpha tidak repot-repot membuka mata untuk melihatnya ataupun bertanya-tanya di pertemuan pertama mereka saat ini
"apa maumu Lucien? Menyerang Packku?" Leo membuka matanya dan dua bola emas bersinar dalam kegelapan
Sosok Lucien tertawa sedikit "ah. Aku tidak terlalu bodoh untuk menantangmu dalam kekuatanku sekarang Alpha" Lucien mendekat tenang sambil meneruskan "tapi aku akan menawarkan kesepakatan" dia berhenti lima langkah di hadapan Leo
Leo menjawab dengan geraman "tidak ada cara aku bekerja sama dengan orang mati sepertimu. Kau hanyalah sisa dari kehidupan lampau Lucien"
Kilatan tersinggung muncul dan menghilang cepat di mata Lucien. Namun, seyum angkuh masih tetap tersungging
"Alpha. Dengarkan dulu tawaranku" tanpa menunggu ijin dari Leo dia melanjutkan "aku tahu kau sangat ingin medapatkan kembali Matemu yang berada di bawah sayap Pangeran Strive"
Leo menyeringai "Hn. Aku tahu kesepakatan macam apa yang kau tawarakan padaku. Aku membantumu dan aku akan mendapatkan Claire, hemm?"
Lucien manatapnya dengan wajah tidak bisa di artika
"dengar orang mati. Calire akan membeciku dan melaknatku jika dia tahu. Jikapun aku mendapatkannya, seumur hidup dia tidak akan pernah memaafkanku"
Lucien menggeram dan matanya merah menyala. Wajah Leo mulai tumbuh bulu-bulu halus dan taringnya memanjang. Leo mengaum keras hingga seluruh kastil mendengar dan kaca-kaca pecah
Wujud Lucien berubah menjadi asap hitam dan keluar lewat jendela pecah
Suasana hening sekali lagi. para penunggu Pack tahu Alpha mereka sedang dalam suasana hati buruk jika sampai mengaum
Leo kembali diam dalam kegelapan ruangannya. Bulan purnama bersinar terang, para werewolf akan begitu senang melepas wolf mereka untuk bermandi cahaya perak
Tapi tidak dengan Leo dan Jack lagi. mereka akan lebih suka di kegelapan dan dingin. Sama seperti hati mereka
~***~
Strive tetap menatap mobil Audi hitam yang berhenti di manornya. Dari mobil Leo keluar tidak lebih dari celana olahraga dan baju ketat hitam lengan pendek yang mencetak jelas abs nya
Rambut emasnya acak-acakan dan dia memiliki mata panda jelas
Pangeran Vampire memainkan lidahnya di taringnya. Bertanya-tanya kenapa wajah anjing hitam terbesar itu terlihat begitu tegang dan frustasi
Leo Pov
Setelah aku memakirkan mobilku asal. Aku menerobos masuk dan mengikuti bau Romero. Aku benci meminta tolong layaknya aku tidak bisa berbuat sendiri, tapi ego dan kehormatanku kali ini tidak penting
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best To Be My Mate
Werewolf"I STEVANO LEONANDO. REJECT YOU AS MY MATE, CLAIRE ROUSA" "..." "kenapa kau masih di sini. PERGILAH!!" Aku berlari, terus berlari Aku tidak mau dan tidak berniat untuk bangkit lagi "astaga, jadi aroma manis dan mawar itu dari dirimu. Aku akan memaka...