Awas!! Typo berterbangan. karena ingin cepat upate dan buat secara mendadak, untung selesai dalam satu jam
***
Asap tebal menutupi sosok Lucien. Hembusan angin kencang dan dingin bertiup di arena peperangan pemimpin klan Sallen memejamkan matanya dan mendesah. Keadaan menjadi sangat buruk, ditambah dengan berubahnya Romero semuanya akan semakin memburuk, Romero melepas segelnya. Segel tingkat akhir yang penggunanya bisa-bisa ditarik kembali ke underworld, dan tak pernah kembali
Asap membersihkan mereka. Lucien masih setengah berdiri dengan tubuh yang setengah hilang. Dan Romero merubah wujudnya (Pic diatas)
Romero mendesah dramatis "Oh wujudku yang rupawan... berubah menjadi seperti ini. Dan aku merasa telanjang... OH! AKU LUPA BAHWA AKU PUNYA EKOR! INI SANGAT PANJANG!!"
Semua orang yang berperang termasuk pasukan anubis berhenti dan suasana menjadi sunyi
Krik krik
Krik krik
Mereka menatap Remero dengan datar. Romero yang merasa di tatap melirik mereka kemudian mengibaskan tangannya "Maaf-maaf. Silahkan lanjutkan"
Dan mereka kembali melanjutkan aktivitas yang sempat tertunda
***
Alestis dan Cadis telah bertarung sengit. Mereka bertarung keluar vila dan menyisiri hutan. Cadis telah berhasil menendang kuat Alestis hingga membuat ia keluar vila. Ia berniat membawa Alestis ke gua kristal, disana ia harus benar-benar mengakhiri wanita licik ini
"Sialan kau Cadis. Aku tahu kau berusaha memancingku ke suatu tempat!!" teriak Alestis frustasi. Cadis menyeringai "Pertanyaannya adalah dimana, kan" Alestis menggertakan giginya. Setiap ia akan berpindah jalur Cadis akan teleport dan menuntunnya ke rute tujuan. Tiba-tiba mereka dikejutkan dengan angin yang kuat sehingga mereka harus berhenti. Cadis yang pertama mengetahui apa angin yang membawa aura besar ini 'Tuan Romero telah melakukan perubahan. Itu artinya aku harus cepat'
Alestis tidak punya waktu memahami apa yang terjadi dan mendetaksi kepemilikan aura itu. Cadis menyerangnya bertubi-tubi 'Hanya apa yang ia rencanakan?'
***
Jow dan Van telah menyaksikkan transformasi Romero. Ini adalah saat yang sangat langka, mereka tidak akan sering melihat sang legenda Romero menunjukan wujud penuh kuasa miliknya. Para werewolf dan lycan pastinya akan merasa enggan setelah ini untuk berhadapan dengan Romero
"Jadi" suara Lucien terengah saat tubuhnya masih melakukan regenerasi "Kau akhirnya menunjukan jati dirimu. Romero, kekuatan penuhmu" Romero menyeringai "Itu karena aku akan mengakhirimu. Dan kita tinggalkan dunia ini bersama, saudaraku"
Lucien menggertakkan giginya "TIDAK ADA SAUDARA YANG AKAN MENGAMBIL HAK SAUDARA LAINNYA!!!"
Romero memberi silau "Kau adalah seorang pemimpin yang buruk. Jadi apa boleh buat" ia mendesah "Sebenarnya ini sangat merepotkan. Semua dokumen dan banyak pertemuan. Hahhh, bisa-bisa aku memiliki keriput suatu hari nanti. Hmm, mungkin aku harus memiliki kucing untuk dibelai, surfei mengatakan membelai kucing bisa menurunkan stres. Oh, dan masker timun agar awat muda" ia merenung SANGAT serius
Lucien memegang pelipisnya dan mendesah "Aku harap kau terkena stroke dan mati saja"
***
"Ar, kau punya AS?"~Eliot
"Hmmm, tidak. Hey, Leo kau punya Q berapa?"~Aray
"Aku tidak punya Q"~Leo
"Cih, aku punya empat AS, dua Q dan empat J"~Strive
"APA!!!" merek menunjuk Strive garang "Kau pasti curang pembaca pikiran!!" teriak Leo, mata Strive berkedut atas penghinaan "Aku tidak curang! Kau saja yang terlalu idiot!" Aray mendesah dan memandang Eliot yang nampak sebal namun tetap diam "El, kau kenapa?" si piran mendesah dan menyisir rambutnya dengan sisir emas harta di tempat itu "Bermain kartu dengan Strive adalah musibah. Dia penjudi"
"APA!!!""
"KENAPA KAU TIDAK MEMBERITAHU KAMI!!"
"AKU BANGRUT SIALAN!!"
"Theheheh. Tabunganku bertambah, hehehehe"
"Sebenarnya aku sudah memberitahu. Tapi kalian yang termakan recohan Strive dan ingin membela harga diri PRIA kalian"
Yah kenapa mereka main kartu. Karena raja scorpio telah berhasil mereka segel dalam kartu kosong milik Eliot. Mereka hanya perlu melubangi kartu itu dengan tombak emas untuk membunuh raja scorpio. Menyegel tidaklah mudah, mereka harus menggambar pola dari darah sang penyirih yang akan menyegel dan yang akan disegel harus berada di dalam lingkaran sampai penyihir selesai membaca mantra
Yang sulit adalah menggiring masuk raja scorpio dan mempertahankan kalajengking raksasa itu untuk tetap di dalam pola sampai Eliot selesai membaca mantra
Dan sekarang yang mereka lakukan hanyalah bersatai... dan, melakukan apapun yang mereka inginkan
***
Claire berjalan cepat menuju kamarnya. Tatapan lembutnya kini bergantikan datar penuh tekad, ia akan maju ke medan perang. Dengan berbekal mantra kuno di secarik kertas pada genggaman tangan kanannya, ia akan mengumpulkan jiwa yang terkutuk, bersedih, mendendam, dan gelap.
Kemudian mengubah jiwa-jiwa itu menjadi senjata jiwa. Dengan resiko, ia kehilangan semua ingatannya dan merubah kepribadiannya
Dan apabila ia tidak bisa mengendalikan senjata itu. Maka senjata itu akan menguasai dirinya dan perlahan memakan jiwanya hingga ia tewas
Dimana ia mendapatkan kertas kuno itu?
Dari seseorang yang sangat suka tertawa
Claire membuka lemarinya. Ia mengambil jeans panjang hitam, dan kemeja putih polos. Ia menatap kembali tulisan kuno itu
Ia sudah memantapkan perasaannya. Claire tahu, kehilangan ingatan adalah bukan hal yang baik bagi Strive maupun Leo
Tapi, gadis ini yakin. Meski ia telah kehilangan ingatan, ia yakin Strive dan Leo tidak akan menyerah begitu saja pada dirinya yang baru
Claire tersenyum sedih "Aku pikir... ini sampai jumpa"
***
Lucien dan Romero saling berpandangan waspada. Lucien menghilang dan muncul di belakang Romero, ia siap menusuk Romero. Betapa terkejutnya ia bahwa Romero justru di belakangnya. Kecepatan Romero adalah lebih cepat di bandingkan Lucien
Dengan sekali pukul Lucien terpental jauh. Dengan sayap lebarnya yang baru, Romero terjun untuk terus memukuli Lucien. Ia melempar ke atas, membantingnya, memukulinya dan Lucien bahkan kesulitan mengelak setiap serangannya Romero
Setelah merasa cukup. Romero kembali melayang di langit, ia menatap ka asap tebal dimana Lucien terbanting. Saat asap dibesihkan Lucien masih berdiri menatap garang Romero
Romero menyatukan telapak tangannya dan membukanya perlahan. Sebuah tombak hijau tercipta antara telapak tangannya. Mata Lucien melebar tak percaya dengan apa yang di keluarkan Romero
'Lance te ruo de lamparge'
***
saya tau ini dikit.. tapi aku buatnya dalam satu setengah jam
ternyata ide saya akan mengalir pas ngantuk dan cuman malam hari
sungguh terlalu
mungkin author butuh kopi good day??
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best To Be My Mate
Werewolf"I STEVANO LEONANDO. REJECT YOU AS MY MATE, CLAIRE ROUSA" "..." "kenapa kau masih di sini. PERGILAH!!" Aku berlari, terus berlari Aku tidak mau dan tidak berniat untuk bangkit lagi "astaga, jadi aroma manis dan mawar itu dari dirimu. Aku akan memaka...