ok. karena aku kurang kerjaan di rumah dan udah baca semua fanfic anime, aku akhirnya membuat updetan lebih dari cepat -_-
typo!!
~***~
Aray menyaksikan dengan bunga kecil pada pertarungan diam dan sinis atara Master dan Alpha muda. Tidak hanya dia, Eliot dan Jow telah lebih sering bekerja sama dalam menghadapai tempramental tuan mereka
Claire telah menjaga arak dari mereka. Dia tidak mau terlibat meski dia sebenarnya benar-benar terlibat.
Claire tahu akan ada perang. Tapi serius? Bahkan dua orang yang dianggap penting saja bertindak begitu tidak dewasa
Dan bagaiman Claire tahu?
Dengan mengancam Strive tidak memberi jatah tadi malam
"kapan mereka akan dewasa?" Eliot mendesah dengan mengusap pelipisnya. Dia, Jow, dan Aray telah berkumpul di perpustakaan villa
Aray mengerutkan kening dengan pemikiran bangga 'chiha~. Adikku sangat popular'
Jow tidak terlalu khawatir. Tuannya bisa bertindak tetap di bawah kontrol, lagipula dia tidak seberani Eliot yang sesaat-saat bisa memukul kepala tuan mereka
Dan dia senang. Leo yang selalu menampakan tatapan bosan dengan wajah tanpa ekspresi dan suara monoton. Sekarang bertindak penuh emosi
Dia meringis pada pemikiran bagaimana pack akan bereaksi jika mereka melihat tingkah Leo seperti ini
Claire lah, orang yang paling kesulitan
Entah sejak kapan mereka mengibarkan bendera perang
Strive datang dengan cokelat dan manisan. Dan Leo membawa lebih banyak
Hingga dia sakit perut*
Leo memberinya obat sakit perut. Dan Strive memberinya tisue Toilet -_-
Strive memberinya bucket bunga. Dan Leo memberi bunga beserta potnya -_-
Leo memberinya makanan pedas. Dan Strive memberinya air es
'mereka. Mungkin dalam masa puber?' Claire berpikir bergidik saat dia berjalan dalam kabut, menjauh dari mereka yang mulai tumbuh agresif
"oh waw~ apa yang membuat gadis kecil berkeliaran sendiri dalam udara dingin?" Claire berbalik tajam dan melihat sosok tinggi ramping
'dia bangsawan' Claire tahu dari penampilan dan sikap sopan yang dimilikinya.
Dia menggunakan kemeja biru langit yang terlapisi jas putih, celana hitam dan sepatu kulit mengkilap, serta dasi perak. Rambut hitam hingga ke tengkuk, beberapa poni di biarkan membingkai wajahnya, anting panjang yang hampir mencapai bahunya berbentuk salib dengan permata ungu di tengah ada di telinga kanan
Matanya adalah bola merah gelap. Sangat gelap hingga sulit untuk di ketahui
"s-siapa kau?" Claire merasa harus hati-hati. Dia tidak tahu orang ini, meski sudah di beritahukan bahwa daerah kekuasaan telah lebih di perketat keamaanya. Dia tetap harus hati-hati
Pria itu tersenyum dengan mata melembut "jangan khawatir. Aku berada di sisi kalian"
Dia tersentak kaget dan menatap kakinya sedih 'hanya akan seberapa besar perang ini?'
Pria itu berkedip dan senyum ramahnya kembali "mari. Jangan memikirkan hal yang tidak harus kau pikirkan. Kita bisa berjalan kemana saja dan bicara hal lain"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best To Be My Mate
Kurt Adam"I STEVANO LEONANDO. REJECT YOU AS MY MATE, CLAIRE ROUSA" "..." "kenapa kau masih di sini. PERGILAH!!" Aku berlari, terus berlari Aku tidak mau dan tidak berniat untuk bangkit lagi "astaga, jadi aroma manis dan mawar itu dari dirimu. Aku akan memaka...