Chapter 4

551 79 0
                                    

"Sujeong-ah, jaga dirimu, seminggu sekali aku akan datang berkunjung" Ucap Jimin tanpa turun dari motornya dan masih memakai helmnya.

Sujeong turun dari motor Jimin dan melepas helm di kepalanya. Ia sedikit merapikan rambutnya dan mengangguk ke arah Jimin.

Saat Sujeong ingin masuk ke Rumah Taehyung, Jimin menarik tangan Sujeong dan memeluknya erat.

"Aku akan sangat merindukanmu," lirih Jimin.

Sujeong tersentuh mendengar perkataan Jimin walau samar-samar ia dengar karena Jimin masih memakai helm.

"Aku juga akan sangat merindukanmu, oppa," Ucap Sujeong sambil menepuk pelan punggung Jimin.

Dibalik helm Jimin, Mata Jimin berair karena harus melepas Sujeong. Baru beberapa hari adiknya kembali dari Busan dan melepas rindunya pada adiknya, kini ia harus melepasnya lagi. Kali ini Ia tak mau terlihat lemah di hadapan Sujeong.

'Apa aku seorang kakak yang jahat, membiarkan Sujeong bersama seseorang yang baru ia kenal dan mungkin saja akan berbuat jahat pada nya' Rutuk Jimin dalam hati.

"Jika kau butuh bantuan, telfon aku saja, aku akan segera datang" Ucap Jimin.

"Ne.. kau tak perlu merasa bersalah padaku, ini sudah keputusanku dan aku sudah memikirkannya dengan matang," Jawab Sujeong. Ia lalu berjalan mundur, memberikan jalan untuk Jimin pergi.

"Mulai minggu depan aku juga akan sekolah di sekolahmu, Eomma sudah mendaftarkanku," Kata Sujeong.

"Jinjja?" Tanya Jimin.

"Humm" Balas Sujeong mengangguk.

"Ya sudah cepat pergi ke sekolah sekarang, kau akan terlambat nanti," Tambah Sujeong. Jimin hanya ber-oh lalu pergi meninggalkan Sujeong.

Sujeong POV

Saatnya memberanikan diriku untuk masuk di rumah ini. Ayo Sujeong, kau pasti bisa!.

Aku melangkahkan kaki ku masuk dan membuka pintu rumah yang sudah rusak ini.

Eoh, tak ada Taehyung disini. Mungkin ia ada di dalam kamar. Aku pun melangkahkan kakiku menuju kamar Taehyung. Aku memutar kenop pintu kamar Taehyung dan mendorong sedikit pintu kamar ini. Aku mengintip dari luar. Benar kan Taehyung ada didalam!.

Aku mulai melangkah masuk. Aku memindahkan meja lipat yang ada di kamar Taehyung, meletakkannya di samping kasur lipat Taehyung, setelah itu, aku meletakkan kotak makan yang ku bawa tadi.

Taehyung menggerakkan badannya lalu membuka matanya perlahan. Pasti ia bangun karena mendengar suara decitan dari meja lipat ini.

Ia mendudukkan badannya dan menghadapku. Ia menatapku dengan tatapan seperti-kenapa kau ada dirumahku-.

"A aku membawakan roti untukmu, makan lah," Ucapku berusaha setenang mungkin.

Aku mengoleskan selai pada roti itu dan memberikan roti itu pada Taehyung.

Taehyung menatap ku dengan dingin.

"Makanlah, kau belum sarapan kan?" Tambahku lagi.

Ia menyambar roti ku lalu melahapnya.

'Setidaknya dia mau sarapan'. Batinku sambil terus menatap Taehyung.

Posisiku dengan Taehyung cukup dekat. Hanya meja lipat ini lah yang memisahkan jarak ku dengan Taehyung.

Ia sudah selesai dengan sarapan nya lalu pergi meninggalkanku. Aku mengikuti nya dari belakang,

'dia pasti ingin mandi, oh bagaimana aku bisa melupakan ini!, jika bukan Jimin-ssi yang memandikan Taehyung, haruskah aku.. '

Fallin' In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang