Sujeong's POV
"Hoaahmm," Aku meregangkan tangan ku ke udara dan mengucek mataku. Aku mengambil ponsel yang ada di saku celana ku.
'Eoh? jam 9.00 a.m, sudah berapa lama aku tertidur.'
'Aaahhh... aku kesiangan!'. Rutuk ku sambil mengacak-acak rambutku.
Tunggu, aku baru sadar sekarang aku di sofa ruang tamu Taehyung-ssi?, Bagaimana bisa?, dan juga..siapa yang memberiku selimut ini?.
'Apa mungkin Taehyung-ssi.. ah tidak, tidak mungkin,' Aku menggelengkan kepalaku saat memikirkan Taehyung yang memindahkanku dan menyelimutiku.
Aku melirik kamar Taehyung sekilas lalu kembali berkutik dengan pikiranku.
'Benar.. Mungkin aku berjalan saat tidur dan mengambil selimut?, ah masa bodohlah dengan hal ini,' Pikirku lagi.
Toh, aku sudah sangat bersyukur tidak merasa kedinginan di luar. Kalaupun benar Taehyung yang memindahkanku ke sofa ini, mungkin dia hanya merasa tak tega padaku.
Aku mulai berdiri dari sofa ini dan pergi ke kamar mandi untuk cuci muka. Aku berdiri di depan wastafel dan mulai membuka keran air nya.
"Tanganku.. sudah tak se-sakit tadi malam, bagaimana bisa," Ucapku berbicara pada diri ku sendiri saat aku membasuh tanganku dan dapat merasakan dinginnya air.
Aku membalik-balikkan tanganku berulang kali. Bahkan sudah tidak terlihat merah dan melepuh lagi.
"Padahal aku tak sempat mengobati tanganku tadi malam," Aku mengernyitkan dahi ku.
Aku mulai mengingat kejadian tadi malam, saat Taehyung tak bisa mengendalikan emosi nya dan mendorongku secara tiba-tiba yang kebetulan membawa semangkuk sup panas untuknya dan sup yang panas itu berhasil mengenai tanganku.
Walaupun begitu, aku tak menyerah dan akan terus merawat Taehyung. Aku harus bisa bersabar dan menanggapi sikap Taehyung. Aku juga tak benci atau pun marah pada nya. Untuk saat ini, biarlah Tuhan yang membalas semua kebaikan dan ketulusanku merawatnya.
Aku mencuci mukaku setelah mengingat kejadian itu. Aku menyempatkan melihat bayangan ku di depan cermin. Wajahku terlihat lelah dan.. pucat?.
'Sebaiknya aku membeli obat,'.
Gumamku.Aku kembali ke ruang tamu, mengambil baju dan handuk lalu masuk ke dalam kamar mandi yang dekat dengan dapur.
<SKIP>
Author's POV
Kringgggg....
"Saya akhiri pelajaran sampai di sini, sebelum itu, kerjakan tugas yang saya beri tadi, sekarang kalian boleh istirahat,"
"Ne.. ssaem," Jawab murid-murid yang ada di kelas X itu serempak, setelah itu mereka berhamburan keluar kelas.
Kecuali seorang namja yang masih duduk manis di bangku nya yang dekat dengan jendela kelas dan terlihat sedang asik dengan ponsel nya.
"Jungkook-ah!," Sapa seorang yeoja dari luar kelas sedangkan yang disapa tidak menjawab dan masih tersenyum tak jelas menatap layar ponselnya.
Yeoja itu berjalan menghampiri Jungkook dengan penasaran.
"YAK! JUNGKOOK-AH!!" Yeoja itu berteriak tepat di telinga Jungkook.
"Yaak!!, Jung Yein!, bisakah kau tak berteriak, aku sedang sibuk!," Jawab Jungkook sambil mengusap telinga nya kasar.
Yein menarik kursi di sebelah Jungkook dan duduk di kursi itu. Diam-diam ia memperhatikan ponsel Jungkook.
"Siapa yeoja itu," Tanya Yein sambil menunjuk layar ponsel Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin' In Love
FanfictionRyu Sujeong, tidak memungkiri dapat jatuh cinta dengan Kim Taehyung, teman dari kakak lelakinya, Park Jimin yang notabene nya tidak jelas dan memiliki gangguan psikis. Dapatkah Sujeong berhasil menyembuhkan jiwa Taehyung?