Chapter 9

590 82 6
                                    

Sujeong mengambil sebuah seragam sekolah miliknya yang di simpan di lemari. Ia mencoba mem-pas-kan seragam itu dengan ukuran tubuhnya.

"Aku terlihat cocok dengan seragam ini!" Seru Sujeong. Ia berdiri di depan cermin kamar mandi, melihat bayangannya yang terpantul di depan cermin itu sambil sesekali memutar badannya.

Gadis itu, tak sadar jika ada seseorang yang sedang mengamatinya dari belakang. Orang itu adalah Taehyung. Sebenarnya Taehyung ingin pergi ke kamar mandi, tapi Ia urungkan niatnya saat Ia melihat Sujeong sedang memakai seragam dan bercermin, ia memilih bersembunyi di balik tembok dan mengamatinya.

Beberapa menit kemudian, Sujeong sudah kembali memakai baju santainya dan keluar dari kamar mandi. Sujeong hampir saja loncat kebelakang karena saat berjalan, Ia melintasi Taehyung yang sedang bersender di tembok.

"Taehyung-ssi, sedang apa kau disini," Tanya Sujeong.

"Aku ingin ke kamar mandi," Jawab Taehyung dingin seperti biasanya dan berlalu meninggalkan Sujeong.

Sujeong sudah hafal nada bicara dan sikap Taehyung. Selalu dingin. Ia juga sudah terbiasa dengan Taehyung dan mulai memaklumi Taehyung.

Taehyung juga jarang mengamuk akhir-akhir ini. Keadaannya pun mulai membaik. Tapi kebiasaan mengigaunya di tengah malam itu belum hilang sepenuhnya.

Sujeong berjalan menuju kulkas kecil dekat dapur, mengambil botol air mineral, menuangnya di gelas dan meminumnya. Dia merenung memikirkan Jimin, kenapa beberapa hari ini Jimin tak mengunjungi Sujeong?

Tiba-tiba Sujeong merasakan kepalanya terasa sangat pening. Beberapa hari ini pun kesehatan Sujeong memburuk. Ia terlalu memikirkan kesehaan Taehyung dan kurang beristirahat.

Sujeong memegangi kepalanya yang terasa berat itu. Ia mencoba menggapai obat di sampingnya, tapi rasa pusing di kepalanya membuatnya tak bisa meraih obat yang jaraknya hanya 1 meter dari tempatnya.

Pandangan Sujeong perlahan memburam, ia mencoba mencari penglihatan tapi sia-sia. Penglihatannya semakin memburam dan..

bruk... pyar!

Sujeong tak sadarkan diri dan jatuh tertidur di lantai dapur. Gelas yang tadi dia pegang, ikut terjatuh dan pecah di lantai.

Taehyung yang mendengar suara keributan kecil, langsung berjalan ke dapur meninggalkan kamarnya. Taehyung tercengang mendapati tubuh Sujeong yang terkulai lemas di dapur. Ia menghampiri Sujeong.

"Sujeong-ah, bangun, sujeong-ah!" Taehyung menggapai tubuh Sujeong dan menggerak-gerakkan tubuh Sujeong, tetap Sujeong tak menjawab dan matanya masih terpejam.

Taehyung segera membopong Sujeong dan masuk ke dalam kamarnya. Ia meletakkan tubuh Sujeong di kasur miliknya dan menyelimutinya. Ia meletakkan tangannya di kening Sujeong. Panas, itu yang dirasakan Taehyung setelah mengecek suhu tubuh Sujeong. Taehyung mengambil air dan handuk kecil di dapur lalu mengompres Sujeong.

Berkali-kali Taehyung mengompres Sujeong dan terjaga semalaman menjaga suhu tubuh Sujeong tetap stabil. Terkadang, Sujeong menggerak-gerakkan tubuhnya karena kedinginan dan Taehyung akan mengeratkan selimutnya.

Sampai akhirnya Taehyung tak kuat menahan rasa kantuknya, ia pun membaringkan tubuhnya di samping tubuh Sujeong di atas kasur miliknya.

"engh... Jimin-ssi," gumam Sujeong sangat kecil di tengah tidurnya. Taehyung yang baru akan tidur, mendengar gumaman Sujeong dan membalikkan tubuhnya mengahadap tubuh Sujeong. Ia kembali menaruh tangannya di kening Sujeong. Rupa nya suhu tubuh Sujeong mulai menurun.

"Ji.. min.." Lirih Sujeong masih memejamkan matanya, kali ini dengan menggerak-gerakkan badannya karena kedinginan. Taehyung yang mengerti langsung mengeratkan lagi selimut Sujeong. Tapi, Sujeong masih menggigil kedinginan.

Taehyung mendekatkan dirinya pada Sujeong dan memeluknya. Ia memberikan pelukan yang sangat hangat agar Sujeong tak kedinginan lagi. Dan benar saja, Sujeong tak menggigil lagi, malah membalas pelukan Taehyung.

Taehyung menatap Sujeong lamat. Ia baru menyadari jika ada seseorang yang mau merawatnya dengan sangat tulus. Ia baru menyadari betapa baiknya orang itu, dan betapa ikhlasnya orang itu memasakkan makanan untuknya, membersihkan rumahnya, dan mengobati luka fisik dan batinnya.

Tidak, bukan Jimin, melainkan yeoja yang sedang ia peluk sekarang. Ia juga baru menyadari jika Sujeong, memang gadis yang sangat manis dan juga cantik. Ia mengakui itu.

Ia mendekatkan wajahnya ke wajah Sujeong, menyibakkan beberapa helai rambut yang menutupi matanya dan menyelipkannya ke telinga Sujeong. "Kau cantik," Bisik Taehyung pelan di telinga Sujeong.

"Jimin.. " Sujeong bergumam lagi sambil tersenyum dan membenamkan kepalanya di dada Taehyung. Taehyung yang melihat wajah Sujeong, tersenyum dan mengelus rambut Sujeong hingga Sujeong kembali tidur dan berkutat dengan mimpinya bertemu Jimin.

' Terimakasih sudah mau menemaniku dan merawatku disini' Ucap Taehyung dalam hati. Ia kembali mengeratkan pelukannya dan semakin membuat Sujeong merasa hangat.

Akhirnya, Taehyung memejamkan matanya dan ikut tertidur. Masih dengan memeluk tubuh Sujeong -yang juga memeluk Taehyung- .

Tbc







Fallin' In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang