"huh.. lama sekali," keluh seorang namja. Ia sedang menunggu seseorang di depan gerbang sekolah.
Sepertinya orang yang ditunggu itu sangat penting sehingga namja ini rela menunggu lama. Ia terlihat mencari-cari batang hidung seseorang. Banyak murid-murid yang ber-seragam sama dengannya berlalu lalang, tapi tak seorangpun dari murid itu yang ia cari.
kriiing....
Bel sekolah berbunyi, tanda pelajaran jam pertama akan dimulai. Murid-murid yang baru datang langsung berhamburan masuk sekolah itu, takut terlambat, sedangkan namja ini masih berdiri menunggu seseorang.
"Astaga, aku akan terlambat jika menunggu nya, tapi kata Jimin Sunbae, dia akan masuk sekolah mulai hari ini, baiklah akan ku tunggu" Gumam namja itu.
"Hei nak, cepatlah masuk, kau akan dihukum guru BK jika kau tak segera masuk dan mengikuti pelajaran jam pertama," Ujar seorang satpam di sekolah itu.
"Tunggu sebentar pak, aku sedang menunggu-"
"Jungkook, kau terlambat juga?" Ujar seorang yeoja berambut lurus panjang yang juga baru datang memotong perkataan Jungkook.
"Oh, Yein-ah?" Jungkook menoleh gadis yang kebetulan bermarga sama dengannya tapi berbeda keluarga.
"Apa ini pacarmu? kau sedang menunggu seseorang bukan?" Ucap satpam itu asal. Pipi Yein me-merah ketika mendengarnya.
"Ani, bukan dia pak," Sedangkan Jungkook sibuk mengibas-ibaskan tangannya pada satpam itu, menyangkal.
"Lalu kau sedang menunggu siapa, Jungkook-ah?" Seketika raut wajah Yein berubah menjadi murung.
"Sujeong, kata Jimin Sunbae, dia akan sekolah hari ini, tapi dari tadi aku tunggu-tunggu, dia tak muncul-muncul juga," Jelas Jungkook.
"Ah.. jadi dia akan sekolah hari ini?, aku jadi punya teman baru!" Yein berusaha ceria dan disertai anggukan kecil dari Jungkook.
"Apa yang kalian lakukan disini!!"
Jungkook dan Yein menoleh ke sumber suara itu dan tersentak kaget mendapati guru BP nya yang killer memergoki mereka tidak segera masuk kelas.
"Kami sedang-"
"Ayo ikut bapak sekarang!!" Ucap Guru BP itu dengan nada killernya.
Jungkook dan Yein hanya bisa mengangguk pasrah dan menuruti perkataan Guru nya itu. Biar dijelaskan bagaimanapun, guru BP itu tak akan mempercayai Jungkook dan Yein karena mereka tak mempunyai bukti.
Dan di sinilah mereka berdua, di lapangan indoor basket sekolah. Hanya ada mereka berdua di dalam lapangan ini, karena murid-murid lainnya sedang di dalam kelas, mengikuti pelajaran jam pertama.
Guru BP itu memberi sanksi Jungkook dan Yein mengepel lantai lapangan indoor basket sekolah sampai jam pelajaran pertama berakhir.
"Huft.. lelahnya," Jungkook mendudukkan tubuhnya di kursi penonton. Ia mengelap keringatnya di sekitar pelipis dan lehernya.
"Jangan begitu.. nanti seragam-mu ikut kotor, pakai ini saja!" Yein, yang dari tadi juga mengepel, tiba-tiba saja sudah selesai dengan kegiatannya dan ikut duduk di samping kursi Jungkook.
Ia menyerahkan Saputangannya yang berwarna putih yang terdapat gambar bunga di ujungnya. Ia menjahit motif bunga itu sendiri.
"Terimakasih,"Jungkook menerima saputangan pemberian Yein dan mengelap keringatnya lagi.
"Mianhae, gara-gara aku, kau jadi ikut dihukum juga," Yein berbicara lagi. Ia merasa sedikit bersalah pada Jungkook karena bagaimanapun tadi Yein terlambat sekolah dan mengajak ngobrol Jungkook di luar gerbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin' In Love
FanfictionRyu Sujeong, tidak memungkiri dapat jatuh cinta dengan Kim Taehyung, teman dari kakak lelakinya, Park Jimin yang notabene nya tidak jelas dan memiliki gangguan psikis. Dapatkah Sujeong berhasil menyembuhkan jiwa Taehyung?