Yein POV
Aku sedang duduk di sebelahnya. Ya.. Dengan Jungkook. Kami baru saja pulang sekolah dan memutuskan untuk mampir di cafe dekat sekolah. Aku dan Jungkook sedang tidak bersama Sujeong eonni, biasanya kami selalu pulang bersamanya. Tapi anehnya, Sujeong eonni tidak lewat jalan biasa menuju rumahnya akhir-akhir ini. Entahlah aku juga tidak tau kenapa.
Kubawakan 2 eskrim rasa coklat ke meja kami. Sial, hari ini nilai ujianku berada dibawah Jungkook jadi aku harus mentraktirnya makan apapun satu hari ini.. Yap aku kalah taruhan.. Siap-siap saja uang saku bulanan ku akan habis gara-gara Jungkook ini! Mana Jungkook minta eskrim coklatnya diberi topping lagi, padahal cafe ini lumayan terkenal karena eskrimnya yang enak dan juga harganya yang mahal..
Kusodorkan eskrimnya dengan wajah sebal. Awas kau Jungkook!
"Terimakasih" cengir Jungkook. Aku hanya membuang mukaku dan memakan eskrimku. Yah.. Setidaknya moodku balik lagi setelah makan eskrim lezat ini.
"Kau sudah bilang ke Sujeong eonni belum?"
"Bilang apa?"
Awalnya aku ragu menanyakan ini tapi kuberanikan saja daripada aku penasaran.
"Mm.. Perasaanmu padanya"
"Sudah"
Tiba-tiba hatiku mencelos.
"Oh.. Lalu?"
"Sujeong menolakku" Jawab Jungkook sambil memainkan sendok eskrimnya.
"Ah.. Jinjja?"
"Kau ini kenapa sih?" Jungkook menautkan kedua alisnya dan menatapku heran. Mungkin karena aku banyak tanya.
"Ani.. Aku cuma tanya" Aku sesegera mungkin memalingkan wajahku darinya. Takut-takut dia mencurigaiku.
"Kau.. Cemburu ya?" Kata Jungkook dengan menaikkan satu sudut bibirnya.
"Aish.. Bocah ini.. Mana mungkin" elakku. Ya.. Aku cemburu Jungkook aku cemburu!
"Terbaca dari mukamu itu Yein-ah.. Sudahlah mengaku saja! Kau itu tipikal orang yang tidak bisa berbohong tau!" Jungkook menertawaiku.
Aish.. Jika bukan karena aku menyukaimu, sudah ku lempar kau dengan eskrim ini.
Aku mencubit perutnya keras dan Dia berusaha melepaskan tanganku. Percuma Jungkook, kali ini aku benar-benar dendam denganmu!
"Appo... Ya! Hentikan kumohon.." rintih Jungkook sambil menggenggam tanganku kuat dan dengan tatapan memohonnya.
Hei apa-apaan ini, kenapa pipiku memanas seperti ini dan juga kenapa tangan bocah ini ada ditanganku. Segera ku lepaskan tanganku diperutnya saja agar tak muncul perasaan aneh.
"Aigoo.. Jadi sahabatku saja sudah galak.. Bagaimana jika jadi istri"
Apa dia bilang? Istri? Dalam mimpimu.
"Ya! Jungkook!"
"Aku bercanda kok" Apa aku bilang. Dia tidak mungkin pernah serius. Percayalah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin' In Love
Hayran KurguRyu Sujeong, tidak memungkiri dapat jatuh cinta dengan Kim Taehyung, teman dari kakak lelakinya, Park Jimin yang notabene nya tidak jelas dan memiliki gangguan psikis. Dapatkah Sujeong berhasil menyembuhkan jiwa Taehyung?