Chapter 16

364 49 9
                                    

Don't forget to vote!

Sujeong POV

Tubuhku terasa berat sekali. Padahal ini baru pagi. Aku seketika menjadi malas mengingat ini hari senin.

Sekolah.

Ku sibakkan selimut dari atas tubuhku dan berjalan ke arah wastafel di depan kamar mandi untuk cuci muka.

Ku cek jam berapa sekarang lewat handphoneku.

6.00 a.m

Ini masih terlalu pagi untuk sekolah.

Ku basuh muka ku dengan air dan menatap pantulan bayangan wajahku di cermin.

Aku.. Baik-baik saja kan?

Serius.. Wajahku sangat.. Pucat.

"Akh"

Aku merasakan sakit yang luar biasa bersarang di kepalaku.

Ini benar-benar bukan pusing biasa. Benar-benar pening.

Sakit sekali.. Sampai aku tidak bisa merasakan tubuhku sekarang.

Aku memegang kuat-kuat pinggiran wastafel untuk menopang tubuhku agar tidak jatuh.

"Akh!" teriakku akhirnya. Mataku terpejam erat berusaha untuk meredam sakitnya.

Kupukul kepalaku berulang kali. Bahkan menjambaknya agar sakit nya hilang tapi percuma.

"Sujeong-ah"

Ku buka kedua mataku perlahan. Aku mendengar suara Taehyung.

Ku balikkan tubuhku dengan susah payah dan menyeimbangkan tubuhku tanpa melepas tanganku dari wastafel.

Ku tatap dia, Sakitnya berangsur-angsur menghilang. Ku lepaskan peganganku dari wastafel.

Dia berjalan mendekatiku.

"Kau sudah bangun?" Tanyaku heran.

"Kau kenapa" Tanyanya mengacuhkan pertanyaanku. Memperhatikanku dari atas sampai bawah dengan wajah cemas.

Sungguh, aku tidak ingin dia mengkhawatirkanku.

"Tidak papa" Bohong ku. Ku tundukkan wajahku, lebih tepatnya memalingkan wajahku agar tidak curiga.

"Bohong"

Tepat seperti dugaanku. Dia tahu.

"Aku dengar kau berteriak tadi"

"Tadi ada tikus" potongku cepat. Tidak mau membuatnya melanjutkan perkataannya.

Tiba-tiba ada cairan keluar dari hidungku.

Jangan sekarang. Sekuat apapun ku tahan tetap saja cairan ini keluar. Ini memalukan. Dan Taehyung masih disini, menatapku.

Ku seka lubang hidungku menggunakan punggung tanganku dan melihatnya sekilas.

Bukan ingus tetapi.. Darah.

Ku tutup kedua hidungku cepat dan berdoa semoga Taehyung tidak tahu.

Pergilah..kumohon

Aku mendongakkan kepalaku keatas. Berusaha menghentikkan pendarahannya.

Taehyung meraih tanganku. Membuat tanganku tidak lagi menutupi hidungku.

Aku tidak berani menatapnya sekarang.

"Itu lipstick, aku lupa membersihkannya semalam"

Konyol memang alasanku. Tapi aku ingin membuatnya percaya bahwa aku tak apa-apa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fallin' In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang