Seorang wanita cantik sibuk mengecek barang-barang yang ada ditumpukkan rak-rak toserba. Ia menghembuskan nafasnya berat setelah memeriksa barang terakhir di rak paling ujung. Wanita itu melangkah keluar toserba dengan ramen yang telah di seduh, tentu saja ia membayarnya walaupun notabenenya ia sebagai kasir disana. Karena melihat tidak ada pengunjung, wanita itu memutuskan untuk makan malam, dengan semangkuk ramen instan yang ia beli barusan.
"Hah! Bagaimana aku bisa ke Paris jika pekerjaan hanya begini-begini saja," ia merutuki nasibnya sendiri.
"Kim So Eun!" teriakan itu tiba-tiba membuat wanita yang tengah memakan ramennya tersedak begitu saja.
"Uhuk!" So Eun segara mengambil botol air mineral di atas meja tempat ia duduk. "Hya! Park Minyoung, kau gila? Untuk apa berteriak seperti itu di malam hari? Apa kau kira aku tidak bisa mendengar, eoh?" protes So eun ketika Park Minyoung sahabatnya menghampiri, gadis cantik itu mengikat penuh rambutnya ke belakang seperti ekor kuda.
Minyoung menunjukkan deretan gigi putihnya, "Maaf, aku membawa berita gembira untuk mu!" ia langsung duduk di depan So Eun.
So eun mengernyitkan dahinya heran, "Berita apa?" tanyanya penasaran. "Ini" tiba-tiba Minyoung mengeluarkan secarik brosur yang sukses membulatkan mata So Eun lebar-lebar.
"Ini sungguhan?" So eun mengatup mulutnya tak percaya, "Iya, kau bisa mengikuti lombanya. Jika kau menang hadiah utamanya berlibur ke Paris selama seminggu." terang Minyoung sambil meminum air mineral milik So Eun.
"Bagaimana mungkin toko ramen bisa mengadakan perlombaan seperti ini? Dengan hadiah yang terbilang cukup besar."
"Toko itu baru buka, pemiliknya ingin memancing hati pembeli agar banyak yang pergi makan ramen disana. Lagian keseharian mu juga makan ramen terus. Pasti kau akan menang"
"Hya! Park Minyoung, apa kau mengejek ku sekarang?" So Eun mendengus sebal, membuat Minyoung terkekeh geli melihat sahabatnya itu. "Tidak, bukan begitu maksudku. Ikutlah perlombaan itu, aku mengharapkan kau menang dan bisa pergi ke Paris kota impian mu." Minyoung menunjukkan senyum tulusnya.
"Lalu kau bagaimana? Apa kau akan ikut juga?"
Minyoung menghembuskan nafasnya berat, "Aku tidak bisa. Perusahaan tempatku bekerja sedang banyak masalah yang mengharuskan aku lembur setiap harinya. Kau lihat, sahabat mu ini masih menggunakan baju kerjanya? Padahal sudah jam 10 malam." gadis itu merutuki nasibnya yang bekerja sebagai wanita kantoran.
So Eun hanya berdecit heran, "Kau seharusnya bersyukur bisa bekerja di perusahaan megah seperti itu! Kau lihat aku? Pagi bekerja di restoran bubur yang kecil, lalu malam bekerja sebagai kasir di toserba ini."
"Aku iri padamu." gumam So Eun lirih, aish apa yang Minyoung lakukan sampai membuat So Eun meratapi nasibnya seperti itu?
"Maafkan aku bukan maksud untuk menyinggung mu," sesalnya seraya meminta maaf. So Eun tersenyum manis menanggapi, "Tidak apa-apa. Mungkin sudah takdir ku begini." ujarnya pelan.
"Yasudah kau ikuti saja perlombaan itu, lalu menangkan hadiah utamanya. Kau mengerti?"
"Tentu saja aku akan ikut! Kesempatanku untuk pergi ke Paris sudah di depan mata."
Minyoung tersenyum bahagia melihatnya, "Kau akan menutup toserba? Ini sudah jam 10 malam, waktunya untuk tutup kan? Ayo aku bantu menutupnya." ajaknya untuk segera menutup toserba tempat So Eun bekerja paruh waktu itu.
••••
International Incheon Airport
Pemuda tampan dengan setelan jas hitamnya, menunggu di ruang tunggu, untuk menunggu keberangkatannya ke Paris melakukan perjalanan bisnis penting perusahaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moment In Paris ✔
FanfictionSeorang gadis cantik yang hidup dengan serba kekurangan, tiba-tiba memenangkan undian liburan gratis ke Paris. Gadis itu sangat senang, ketika ia bisa mengunjugi negeri impiannya. Disanalah ia bertemu dengan CEO muda yang tampan serta hidup dengan b...