Chapter 11

5.7K 552 60
                                    

🌸🌸
Click play media di atas biar bacanya makin ngena and yahud wkwk.
🌸🌸

So Eun masuk ke dalam kamar, airmatanya sudah mengalir lagi. Baik, dia akui bahwa dirinya juga menyukai Kim Bum.

Bahkan saat pertama kali melihatnya di taman dekat Menara Eifell tapi So Eun baru menyadarinya kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahkan saat pertama kali melihatnya di taman dekat Menara Eifell tapi So Eun baru menyadarinya kemarin. Di saat Kim Bum menolongnya dari gangguan para brandal.

"Apa dia pikir hanya dirinya saja yang merasa bimbang? Aku juga Kim Bum! Kenapa dari awal tidak memberitahu kalau kau sudah memiliki kekasih sih waktu ku tanya? Hiks." So Eun terisak sambil mengemasi semua baju-bajunya serta memasukkan souvenir yang sempat ia beli tadi siang ke dalam koper.

"Aku tidak mau terjadi kesalahpahaman lagi, aku juga tidak ingin menyakiti hati wanita itu walaupun omongannya begitu kasar. Ibu tunggu aku, besok aku akan kembali ke Korea hiks."

So Eun masih bergurau dengan dirinya sendiri dengan masih terisak.

Sedangkan Kim Bum diam termenung di sofa depan televisi, matanya tertuju pada pintu kamar dimana So Eun berada. Rasanya kepalanya sangat ingin meledak, kenapa bisa sekacau ini? Bagaimana ia bisa seberengsek ini? Menyatakan perasaannya pada wanita lain, padahal ia sudah memiliki kekasih. Wajahnya yang kusut menandakan ia benar-benar pusing dan tak tahu harus berbuat apa. Kim Bum mengacak rambutnya kasar, merebahkan dirinya di atas sofa panjang itu. Matanya masih tertuju dengan pintu yang tertutup rapat, bahkan pria ini lupa jika Yeon Seo ada di kamarnya.

••••

Pukul lima pagi, So Eun membuka pintu kamar dengan sangat hati-hati. Mengendap-endap takut jika ada yang memergokinya.

Ya! So Eun pagi ini akan pergi ke bandara untuk kembali ke Korea tapi dia tidak ingin jika Kim Bum tahu. Jantung So Eun berhenti berdetak ketika mendapati Kim Bum yang tidur di sofa panjang tanpa berbalut selimut. Dia menghentikan langkahnya, memandang wajah tampan Kim Bum dengan tatapan sendu.

"Maaf dan terimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf dan terimakasih."

Gumam So Eun seraya menahan air matanya yang sudah terbendung di kelopak matanya. Gadis itu langsung menggeret kopernya menuju pintu rumah meninggalkan Kim Bum yang masih tertidur lelap.

Moment In Paris ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang