Chapter 17

2.8K 338 72
                                    

🌸🌸

Click play media di atas sebagai sound pendukung saat membaca.
Maaf jika terdapat banyak typo
Happy Reading!~

🌸🌸

So Eun kembali ke rumah menaiki bus, pikirannya kosong melihat kearah kaca jendela.

Dia menghembuskan nafasnya berat, besok malam adalah hari pertunangan Kim Bum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia menghembuskan nafasnya berat, besok malam adalah hari pertunangan Kim Bum. Apa dia harus benar-benar datang? So Eun takut jika nanti dia tidak kuat, lalu menangis dan membuat tamu yang lain heran. Nanti takutnya mereka semua mengira jika So Eun adalah mantan Kim Bum yang tidak jadi menikah dengannya. Tidak lucu bukan?

Drt..drt

Ponsel di dekat So Eun bergetar membuat gadis itu sedikit kebingungan, ponsel milik siapa yang berbunyi.

Masa iya, ponsel pemberian Kim Bum yang berbunyi? Melihat penumpang tidak ada yang mengangkat ponsel. So Eun langsung mengecek kotak ponsel itu yang ada di dalam paper bag. Benar saja segel kotak itu sudsh terbuka, artinya ponsel itu sudah dibeli dan di fasilitasi kartu sim.

Mau tak mau So Eun langsung mengambil dan melihat siapa yang menelpon.

Kim Bum Tampan is Calling

So Eun melotot kaget ketika nama kontak si penelpon adalah Kim Bum dan ditambah dengan embel-embel Tampan. Wah pria ini sudah gila rupanya.

"Apa?" So Eun mengangkat panggilan itu.

"Ternyata kau bawa pulang ya ponselnya, ku kira kau benar-benar akan meninggalkannya di restoran ayam."

So Eun berdengus mendengar ucapan pria di sebrang telpon, "Besok malam akan ku kembalikan!" katanya ketus.

"Tidak perlu kok, lagian aku sudah memberitahu Minyoung nomor barumu dan tadi aku memintanya untuk memasukkan nomor-nomor keluargamu serta kawan-kawanmu yang Minyoung kenal juga. Kau bisa lihat saja sendiri."

So Eun tak habis pikir, jadi Minyoung sudah mengobrol dengan Kim Bum tentangnya? Atau Kim Bum yang menghampiri Minyoung duluan?

"Kau ini mau apa sih sebenarnya? Bisakah kau biarkan aku merasa bebas? Aku hanya ingin melupakan semuanya yang terjadi di Paris. Itu saja."

"Karena aku yakin jika kau adalah Cho."

So Eun diam ketika Kim Bum menyebut nama Cho. "Siapa Cho itu?" kata So Eun dengan suara pelan.

"Itu kau."

So Eun menghela nafasnya berat, "Kim Bum, sudah ku bilang aku bukan gadis kecil masa lalu mu. Kali ini aku benar-benar berkata yang sebenarnya. Kau salah orang." So Eun masih bersikeras bahwa dia memang bukan gadis kecil yang Kim Bum maksud.

Moment In Paris ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang