Chapter 20

2.7K 313 64
                                    

🌸🌸

Click play media diatas sebagai sound pendukung pada saat membaca.
Maaf jika terdapat banyak typo~
Happy Reading!~

🌸🌸

So Eun turun dari motor dengan hati-hati memegang kedua pundak Kim Bum, "Biar ku lepas helmnya." kata Kim Bum ketika So Eun sudah menapakkan kakinya di tanah, tangan kekar itu meraih kaitan helm yang di kenakan So Eun.

Gadis itu tersenyum manis padanya, "Terimakasih!" ujarnya dengan bangga. Kim Bum hanya membalas dengan senyuman simpul, lalu ikut melepas helm yang dia pakai.
"Aduh aku ingin buang air kecil, kau tunggu di kursi itu yaa!" So Eun menunjuk kursi santai di depan toserba lalu sudah mengacir ke dalam untuk menumpang buang air kecil. Sedangkan Kim Bum sudah terkekeh geli melihat tingkah imut So Eun.

"Ck, gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ck, gadis itu." gumamnya seraya memakai topi yang dibawakan oleh bawahannya ketika mengantar motor ke rumah nenek So Eun tadi, lalu berjalan memasuki toserba membeli beberapa minuman dan cemilan untuk mereka berdua bercerita.

Tiba-tiba ponsel Kim Bum berdering, dia merogoh saku celananya lalu mengangkat panggilan itu yang nyatanya dari Pak Jang.

"Ada apa?" tanya Kim Bum tanpa basa-basi.

"Apa mereka sudah mengirimkan motornya, Sajangnim?" tanya Pak Jang meyakinkan dari sebrang telpon.

Kim Bum mengangguk seraya memilih beberapa minuman kaleng di lemari pendingin yang ada di toserba, "Sudah." katanya singkat.

"Apa kalian akan kembali ke Seoul hari ini?"

Kim Bum membawa dua kaleng minuman tanpa soda dan beralih ke rak-rak tempat makanan ringan berada. "Iya, kami sedang mampir di toserba. Ini sudah dalam perjalanan." jawab Kim Bum

"Sebaiknya kau jangan kembali ke rumah dulu, pergi ke apartmen saja Sajangnim. Presdir dan nyonya Kim marah besar padamu. Aku takut jika kau kembali presdir akan menghajarmu habis-habisan."

Mendengar pernyataan itu Kim Bum terdiam sejenak, "Tidak, setelah mengantar So Eun kembali ke rumahnya dan memastikan dia aman. Aku akan kembali ke rumah, kau tenang saja kupastikan ayah tidak akan menghantamku dengan tinjuan mautnya lagi." ujarnya dengan pandangan datar.

"Apa kau akan membongkar semuanya?"

Pandangan itu beralih menjadi pandangan licik, "Untuk apa ditunda lagi? Aku sudah muak dengan semuanya. Sudah ya, So Eun sudah kembali dari toilet. Sampai jumpa di Seoul Pak Jang." Kim Bum langsung mematikan panggilan tersebut ketika melihat So Eun keluar dari pintu toilet.

Moment In Paris ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang