Happy Reading
Sorry For Typo(s)Keesokan harinya, aku melakukan trick Harry yang ketiga yaitu 'selalu awasi dia dan lindungi kemanapun dia pergi' okay aku akan mengintainya.
Kebetulan hari ini adalah Minggu, aku bangun pagi-pagi dan langsung mandi, selesainya aku menuju ke apartemen Michelle.
'Tok, tok, tok'
Ku ketuk pintunya 3 kali. Tak lama kemudian Michelle membukanya
"Zayn? Kau lupa? Hari ini hari Minggu, kenapa kau menjemputku?"tanyanya
"Hey kau jangan pede dulu, aku kesini bukan untuk menjemputmu tapi aku ingin bertanya padamu"ucapku.
"Apa?"tanyanya
"Apa kau sibuk?"tanyaku
"Tidak"jawabnya
"Jika begitu cepat mandi dan ganti bajumu sekarang karna aku ingin mengajakmu ke suatu tempat"ucapku
"Okay, kau masuk saja"ucapnya
"Aku tunggu di luar saja"ucapku
"Baiklah jika begitu, tapi jika kau lelah berdiri, kau bisa langsung masuk dan duduk di sofa tamu saja"ucapnya
Kemudian ia masuk ke dalam apartemennya lagi.
Saat aku sedang menunggu diluar, di seberang apartemen Michelle pintunya terbuka, dan pemilik itu sedang mengunci pintunya.
"Zayn?"panggilnya.
Aku hanya membuang muka
"Hey, mmm jogging yuk kebetulan aku ingin olahraga"ajaknya
"Sorry, tapi aku sudah memiliki kegiatan bersama kekasihku seharian penuh ini"ucapku.
Tak lama kemudian Michelle datang dengan menggunakan sepatu kets, skinny jeans, kemeja biru dan tas selempangnya sambil mengunci pintu
"Mmm tapi mungkin nanti malam bisa kan?"tanya Perrie
"Maaf, aku kan sudah bilang jika aku dan kekasihku akan menikmati seharian penuh bersama hanya berdua jadi kau tak usah mengganggu, ayo sayang"ucapku menggandeng Michelle.
Kulihat Michelle hanya memasang muka cengo nya.
Di mobil, kami hanya diam dan pandangan lurus kedepan
"Chelle?"panggilku
"Ya?"responnya yang lalu menghadapku
"Maafkan aku"ucapku yang masih fokus menyetir namun sesekali melihatnya
"Untuk apa?"tanyanya lagi
"Tentang tadi, aku terpaksa bohong pada Perrie dengan cara aku bilang jika kau kekasihku dan aku tau itu konyol dan kau juga terkejut maka dari itu aku minta maaf, kuharap kau jangan bilang pada Luke"jelasku.
"Oh tentang tadi, tidak apa kali Zayn, memang seharusnya begitu"ucapnya dan kemudian ia dengan cepat menutup mulutnya
"Kau bilang apa?"tanyaku meyakinkan.
Sebenarnya aku tau apa yang ia bilang namun aku ingin memastikan saja.
"Tidak ada"ucapnya sambil nyengir.
Aku mengajaknya memutari kota London. Aku rela kehabisan bahan bakar berliter-liter demi menyenangkan hati gadis yang kucintai.
Kubawa Michelle ke sebuah tempat bermain (semacam dufan).
"Zayn aku ingin naik bianglala itu"pintanya menunjuk bianglala berukuran raksasa itu
"Mmm maaf aku tidak bisa menemanimu" jujur saja aku sangat takut ketinggian.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL✔
FanfictionKehidupan seorang gadis biasa di sekolah elit direbutkan oleh 5 pria tampan, ia bingung memilihnya... Siapa yang akan dipilih?