Bad Luke

286 37 0
                                    

Happy Reading
Sorry For Typo(s)

"O iya kau satu sekolah dengan Zayn dan?" tanyanya menggantung

"Michelle"jawabku

"Ah ya itu maksudku"ucapnya

"Ya kau benar"jawabku lagi.

"Bagaimana jika aku yang mengantarmu? mmm karna aku ingin mengobrol sesuatu denganmu"ucapnya.

Aku berpikir sejenak. Tapi ada untungnya juga, toh Michelle berangkat dengan si brengsek itu. Akhirnya aku mengangguk.

"Luke boleh aku bertanya?"tanyanya sesekali melihatku karna ia menyetir

"Boleh saja"izinku

"Kau kan tinggal di satu apartemen dengan Michelle memang apa hubungan kalian berdua? dan saat Zayn menarik paksa Michelle kau tampak geram?"tanyanya.

Sebelum aku menjawab kutarik nafas dan kukeluarkan dengan kasar.

"Hubunganku dengan Michelle hanyalah teman. Namun kami masih dalam sebuah rencana dimana kami berhubungan layaknya sepasang kekasih hanya untuk menguji beberapa pria yang pantas untuk Michelle"jawabku

"Hah? beberapa pria yang pantas? maksudmu? aku tak mengerti"tanyanya lagi

"Jadi dulu, Michelle disukai oleh beberapa pria dan Michelle menyukai semuanya sehingga ia bingung harus memilih siapa. Lalu kami membuat hubungan palsu siapa yang bisa bertahan dalam memperjuangkan cintanya pada Michelle"jelasku panjang lebar.

"Lalu siapa yang bertahan?"tanyanya.

Sungguh wanita ini mengapa kepo sekali.

"Zayn, pria brengsek itu"jawabku penuh tekanan

"Mengapa kau tampak tidak suka? Harusnya kau senang karna temanmu itu mendapatkan lelaki yang pantas untuknya"sahutnya.

"Tapi aku tidak bisa menjawabnya"ucapku

"Mengapa?"tanyanya sedikit ada nada kecewa

"Karna kita sudah sampai di sekolahku dan 5 menit lagi bel masuk berbunyi dan aku segera masuk"ucapku

"Mmm Luke nanti kujemput lagi ya, aku masih ingin berbincang lagi denganmu"pintanya

"Okay baiklah"ucapku yang hendak membuka pintu mobil namun tanganku dicegah olehnya

"O iya aku minta nomormu supaya aku mudah menghubungimu"pintanya sambil memberikan ponselnya padaku.

Setelah ku ketikkan nomorku aku langsung keluar dan berlari menuju kelas. Dan benar saja tepat aku mendaratkan kakiku di kelas, bel masuk pun berbunyi.

Aku duduk di sebelah Michelle dan di belakangku adalah Zayn dan Harry.

"Luke maaf"ucapnya pelan karna guru a.k.a Ms.Maura sudah mengoceh di depan kelas

"Untuk apa?"tanyaku

"Aku tadi dipaksa ikut Zayn sehingga aku meninggalkanmu sendiri. Lalu tadi kau kesini naik apa?"tanyanya

"Lupakan saja, masalah tadi aku bisa mengerti. Tadi aku naik angkutan kota dan untung saja bel berbunyi tepat aku menginjakkan salah satu kakiku di dalam kelas"jelasku.

"Aku sungguh sangat minta maaf sekali padamu"dia terlalu melebih-lebihkan katanya sehingga membuatku luluh

"Ya aku memaafkanmu, asalkan nanti saat istirahat kau ke kantin bersamaku saja"ucapku

"Okay"jawabnya

"Hanya berdua, yaitu kau dan aku"ucapku mengingatkannya karna ia selalu lupa, dan pasti jika ia lupa, ia akan mengajak Alice ataupun bisa jadi mengajak Zayn.

SCHOOL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang