No Title :D

291 36 2
                                    

Haloo author come back 😃
Kangen gak?😜 *kaga ada yg nanya :v*

O iya untuk part ini author gak kasih judul karna bingung aja sih 😂
Sesuai janji aku kemarin karna part yang sebelumnya pendek jadi khusus untuk part ini aku panjangin sepanjang milik Liam(?) *ditamparZayn*😪😌

Budayakan vote sebelum baca dan komentar setelah baca.😙 Kasih saran atau kritikan mungkin? Pasti author bakal terima 😘

VOTE😍

VOTE😍

VOTE😍

COMMENT😘

COMMENT😘

Sudah lah yaa Author banyak bacodth soo....
Happy Reading😉
Sorry For Typo(s)😀

------------------

"Chelle? bangun dong udah siang nih, kau tak mau kan terlambat?" aku merasakan ada yang mengelus-elus pipiku lembut.

Kubuka mataku perlahan untuk adaptasi dengan cahaya kamar.

Aku langsung mengambil posisi duduk dan mengucek mataku

"Ah ya! aku harus membuat sarapan untuk Stefie dan juga Luke" aku langsung bangkit berdiri dan berlari menuju apartemen.

"Oh shit!"saat aku mengecek kulkas ternyata bahan makanan habis

"Ini untukmu dan penghuni apartemen"aku melihat tangan besar menyodorkanku sekantung plastik makanan.

"Zayn? terima kasih banyak. Kau membelinya dimana? memang resto apartemen sudah buka?"tanyaku

"Belum buka. Ini tacos buatan Harry"jawab Zayn

"Si gimbal bisa juga memasak ternyata"ucapku

"Sudahlah kita sarapan saja dulu, kau bangunkan Luke dan Stefie biarkan aku yang menyiapkan"ucap Zayn

"Baiklah, maafkan aku karna terlalu merepotkanmu"ucapku.

Aku membangunkan Stefie dan untung saja ia mudah untuk dibangunkan, sekarang giliran Luke.

"Luke, bangun kita sarapan yuk. Setelah itu kita berangkat sekolah"ucapku lembut

"Hmmm"ia hanya mendehem

"Ayoo nanti kita terlambat"kini aku mengelus tangannya. Ia mengerjapkan matanya dan bangun.

"Uhh pusing"keluhnya sambil memijit keningnya. Kupegang, kuelus dan kucium keningnya lama

"Chelle sarapan sudah si___"

"Zayn?, uhm maaf"aku langsung mengejar Zayn.

Zayn keluar dari apartemenku dan memasukki apartemennya kuketuk pintunya berkali-kali namun tidak dibuka.

"Kak ayolah makan dulu nanti terlambat"ucap Stefie.

Kemudian aku masuk lagi untuk sarapan.

Selesai dengan semua kegiatanku, aku berangkat bersama Luke menaikki mobilnya

"Luke biar aku yang menyetir"pintaku

"Tidak, kau ini perempuan seharusnya lelaki yang menyetir"tolaknya

"Tapi kau kurang enak badan Luke"ucapku

"Sudahlah kau tenang saja"ucapnya yang mulai melajukan mobilnya menuju sekolah.

Aku hanya bisa berdoa agar selamat sampai sekolah nanti.

*cup*

"Luke?! Kau__"aku terkejut karna Luke yang tiba-tiba menciumku namun aku harus sabar dan tak boleh terpancing emosi karna jika tidak maka akan terjadi hal yang tidak diinginkan.

SCHOOL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang